Review Category : Tips

Tips: Tabungan THR

Satu diantara banyak tips penting yang saya sampaikan saat kursus Food Costing dan Manajemen Keuangan UMKM di NCC adalah soal persiapan THR.

THR, seperti gaji dan tunjangan, adalah hak karyawan.

Cara menghitung besaran THR yaitu:

  1. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan sebesar 1 (satu) bulan upah;
  2. Pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 (dua belas) bulan, diberikan secara proporsional sesuai masa kerja dengan perhitungan : (masa kerja x 1 bulan upah)/12

Bisa lihat pembahasannya disini: https://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt51bc31ad7b95b/dasar-perhitungan-besaran-tunjangan-hari-raya-thr

Bagi UMKM yang seringkali lemah di manajemen keuangan, pembayaran THR cukup menjadi beban tersendiri saat ramadhan tiba. Karena itu saya menekankan pentingnya membuat “tabungan THR” dan ini wajib disisihkan setiap bulan.

Caranya sebagai berikut:

  1. Hitung besaran THR yang akan dibayar. Ingat THR itu besarnya sejumlah gaji pokok, bukan take home pay, jelaskan ini kepada karyawan.
  2. Bagi besaran THR dengan 10. Hasil pembagian itu adalah jumlah cicilan THR yang wajib disisihkan setiap bulan. Karena bulan Islam adalah 11 bulan untuk 1 tahun masehi, sehingga lebaran akan terus maju tanggalnya. Dengan membagi 10, maka diawal ramadhan THR sudah siap dananya.

Mengapa saya share sekarang? Karena ini untuk persiapan teman-teman membayar THR tahun depan.

Dengan menjalankan ini, nggak ada lagi istilah “kejar setoran atau penjualan di bulan ramadhan” untuk membayar THR karyawan. Yang ada nanti kejar setoran untuk membiayai liburan 💃💃💃.

Selamat memanage keuangan 😘

Jakarta, 12 Juli 2019
Yeni Suryasusanti

Read More →

Tips Manajemen Keuangan bagi Usaha Rumahan

Bisnis Rumahan cenderung fokus pada ide-ide bisnis dan pengembangannya, lalu menganggap manajemen keuangan adalah hal yang akan berjalan secara otomatis. Pengusaha rumahan mumnya berpikir bahwa jika pesanan lancar maka keuangan juga akan demikian. Bisa jadi hal ini benar, namun jika para pengusaha rumahan ini terlena maka akan bisa membahayakan masa depan usaha.

Memang benar, sumber kas usaha adalah penjualan dan keuntungan. Namun manajemen keuangan bukan sekadar bagaimana menghasilkan uang, namun juga bagaimana membelanjakan dan mengendalikannya.

Meski sederhana, para pengusaha rumahan pun perlu menerapkan prinsip-prinsip manajemen keuangan.

Berikut saya sampaikan beberapa prinsip dasar manajemen keuangan bagi Bisnis Rumahan:

1. Pemisahan antara uang usaha dengan uang pribadi/rumah tangga

Kesalahan yang paling umum yang dilakukan pengusaha rumahan dalam mengelola keuangan adalah mencampurkan uang usaha dengan uang pribadi/rumah tangga.
Padahal, jika pengusaha rumahan tidak melakukan pemisahan antara uang usaha dengan uang pribadi/rumah tangga, maka yang paling sering terjadi adalah keperluan pribadi sedikit demi sedikit menggerogoti saldo uang usaha.

Idealnya, pengusaha rumahan memisahkan uang tersebut secara fisik. Siapkan dua kotak atau amplop atau dompet penyimpanan uang yang berbeda untuk uang tunai. Lebih baik lagi, jika kita menggunakan jasa perbankan, dengan memisah rekening bank usaha dengan rekening pribadi. Terserah mau di Bank Syariah atau Konvensional, silakan disesuaikan dengan prinsip masing-masing. Kuncinya: Bersikaplah disiplin dalam menerapkan pemisahan ini.

2. Merencanakan penggunaan uang

Bahkan saat kita memiliki modal yang cukup besar, kita tetap harus merencanakan penggunaan uang sebaik mungkin. Jangan hambur-hamburkan uang meski saldo kas anda tampaknya berlebihan. Tanpa perencanaan yang matang, bisa jadi kita akan menemukan diri kita berada dalam keadaan kekurangan dana.

  • Sesuaikan rencana pengeluaran dengan target-target penjualan dan penerimaan kas.
  • Urungkan rencana-rencana belanja modal jika tidak memberikan manfaat dalam meningkatkan penjualan, mengefisienkan produksi atau menurunkan biaya-biaya.
  • Lakukan analisa “cost and benefit” atau “untung rugi” untuk meyakinkan bahwa penggunaan uang anda tidak bakal sia-sia dan memberikan return yang menguntungkan.

Salah satu contoh sederhana dalam menghitung analisa cost dan benefit bisa dilihat disini :
http://www.simulasikredit.com/benefit-cost-ratio-dan-cara-menghitungnya/ 

3. Buat buku catatan keuangan

Daya ingat manusia itu terbatas. Karena itu perlu membuat pencatatan. Untuk pengusaha rumahan, minimal perlu membuat buku pencatatan pendapatan dan buku pencatatan pengeluaran. Saya pribadi tidak menyarankan pencatatan menggunakan buku kas yg memuat kolom debit kredit saldo. Karena pada prakteknya akan direpotkan dengan menyuntik dana modal tiap sebentar agar tidak terjadi saldo minus di kolom saldo. Buat buku catatan terpisah akan lebih sederhana meski terlihat merepotkan.

4. Hitung keuntungan dengan benar

Tugas kita sebagai pengusaha adalah menghasilkan keuntungan, namun tahukah anda berapa keuntungan yang telah anda dapatkan? Menghitung keuntungan dengan tepat sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian yang paling kritikal dalam menghitung keuntungan adalah menghitung biaya-biaya. Sebagian besar biaya bisa diketahui karena melibatkan pembayaran uang tunai. Sebagian yang lain tidak berupa uang kas, seperti penyusutan. Sebagian lagi belum terjadi namun perlu dicadangkan untuk dikeluarkan di masa mendatang, seperti pajak dan bunga pinjaman.

5. Putar arus kas lebih cepat

Jangan hanya berpusat pada keuntungan. Manajemen keuangan meliputi juga bagaimana kita mengelola hutang, piutang dan persediaan barang dagangan.

Perhatikan bagaimana kita memutar kas. Putaran kas kita melambat jika termin penjualan kredit kita lebih lama ketimbang kulakannya, atau jika kita harus menyimpan persediaan barang dagangan. Kita harus mengusahakan termin penjualan kredit sama dengan pembelian kredit kita. Kita juga harus mampu mengontrol persediaan sedemikian rupa agar tetap dapat memenuhi order namun tanpa membebani keuangan. Stock bahan baku atau barang jadi yang berlebihan itu tidak bijaksana karena uang kita mengendap disana.

Catatan: Salah satu fungsi Reseller adalah untuk mempercepat perputaran kas. Meski dengan adanya reseller berarti kita membagi sedikit keuntungan.

6. Awasi harta, hutang dan modal

Secara berkala, kita perlu memeriksa persediaan di gudang dan memastikan semuanya dalam keadaan lengkap dan baik. Namun sebelum kita bisa melakukannya, kita perlu mempunyai administrasi yang memadai untuk mengontrol semua itu.

Hal yang sama perlu kita lakukan terhadap piutang-piutang kepada pembeli dan tagihan-tagihan dari suplier. Jangan sampai ada tagihan yang macet atau kedobelan membayar kepada suplier gara-gara catatan kita berantakan.

Jika kita tidak mampu melakukan semua itu sendiri, berarti sudah waktunya kita mempekerjakan bagian keuangan dan menetapkan prosedur keuangan yang cukup untuk memastikan bahwa harta kekayaan usaha kita selalu terjaga dengan baik.

7. Sisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha

Kita berhak untuk menikmati keuntungan dari bisnis kita, namun itu bukan berarti kita boleh menghabiskannya begitu saja. Kita tetap harus menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha. Karena salah satu tugas penting manajemen keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnis.

8. Siapkan dana darurat

Setiap usaha yang dijalankan tentunya tidak bisa diprediksi apakah usahanya akan berlanjut atau tidak, hal-hal buruk dan tidak terduga bisa saja terjadi yang menjadi ancaman bagi kelangsungan bisnis kita, misalnya omzet menurun karena ada kompetitor, atau bahkan lokasi usaha kita tertimpa musibah, dan sebagainya. Hal inilah yang membuat seorang pengusaha harus memiliki mental baja dalam menghadapi setiap rintangan yang menghalangi.

Salah satu cara untuk mengantisipasinya adalah dengan menyiapkan dana darurat. Dana darurat ini boleh kita gunakan ketika kita memang benar-benar membutuhkan, fungsinya adalah untuk menjaga bisnis kita tidak langsung kolaps ketika kita mengalami kerugian, atau setidaknya bisa mengurangi beban saat masa sulit melanda. Fungsi yang berbeda ketika usaha yang kita berjalan normal, dana darurat ini menjadi sebagian dari keuntungan yang kita dapatkan.

Kesimpulan:

Menjalankan manajemen keuangan pada usaha rumahan itu ibarat mengendarai mobil. Kita harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menginjak gas atau menginjak rem. Maka, pencatatan keuangan dan berbagai analisa berfungsi sebagai rambu-rambunya.

Semoga tips ini bermanfaat 😘

Jakarta, 13 April 2018
Yeni Suryasusanti

Read More →

Resep dan Foto

Ada 2 perbedaan besar dari 2 pertanyaan mendasar antara :
“Boleh saya pakai resepnya untuk jualan saya?”
dengan :
“Boleh saya pakai fotonya untuk promosi jualan saya?” (hanya karena kebetulan menggunakan resep yang sama atau bahkan hanya kebetulan sama varian jualannya padahal berbeda resep).

Di mana perbedaannya?

Resep adalah karya intelektual seseorang yang masih perlu dieksekusi untuk menjadi produk.
Untuk melindunginya bisa dengan cara menjadikannya RAHASIA DAGANG atau dengan dilindungi PATEN.

Rahasia Dagang vs. Paten

Perlindungan melalui Rahasia Dagang atau Trade Secret seringkali menjadi alternatif manakala sebuah penemuan tidak dapat diberi paten karena tidak memenuhi persyaratan paten. Namun, mekanisme perlindungan rahasia dagang banyak juga dipilih untuk penemuan-penemuan yang sesungguhnya dapat diberi paten, dengan alasan sebagai berikut:

  • Perlindungan Rahasia Dagang tidak memiliki batas waktu perlindungan sebagaimana paten. Jangka waktu perlindungan paten dibatasi, hanya diberikan selama 20 tahun dan setelah masa perlindungan lewat, penemuan menjadi milik umum (public domain). Sebaliknya, sebuah rahasia dagang tidak ada batas waktu perlindungan. Selama pemiliknya menjaga rahasia dagangnya dari akses publik, selama itu pula rahasia dagangnya terlindungi;
  • Rahasia Dagang tidak mensyaratkan pendaftaran di institusi pemerintah tertentu sebagaimana paten sehingga perlindungan hukum dapat diperoleh segera;
  • Berbeda dengan rahasia dagang, pemohon paten diwajibkan untuk mengungkapkan penemuannya secara detail kepada publik dalam permohonan patennya.”

Selengkapnya bisa dibaca di :
http://m.hukumonline.com/klinik/detail/lt4feadb7627be1/rahasia-dagang-dan-perlindungan-formula-resep-makanan

Jadi begitu kita telah memposting sebuah resep, maka kita tidak punya kekuatan lagi utk menahan orang lain menggunakan resep tersebut, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk usaha (kecuali resep kita diambil untuk dipublikasikan dalam bentuk buku, ada perlindungan hukumnya).

Lain halnya jika resep sudah kita rahasiakan, tapi saat kita menawarkan produk kita tetap masih ada yang meminta resep karena kurang memahami etikanya. Untuk kasus seperti ini, si pemilik resep bebas menjawab apakah diberi atau tidak, sesuai dengan keikhlasan hatinya.

Satu hal yang perlu diingat:
Adalah HAK pemilik resep untuk memutuskan merahasiakan atau membagikan resep jualannya.
Jangan pernah menghakimi apalagi memaksa jika pemilik memutuskan merahasiakan resepnya meskipun dengan kata-kata halus yang memang terbukti benar seperti, “Ah, takut amat, rizki kan nggak akan tertukar. Padahal bakal jadi amal jariyah untuk di akhirat nanti…”
Ingat, tidak membagi resep jualan itu tidak berdosa lho 😉

Berbeda dengan RESEP yang untuk perlindungannya harus dirahasiakan atau dipatenkan, FOTO tidak demikian karena Hak Ciptanya langsung melekat.

“Karya fotografi merupakan salah satu ciptaan yang dilindungi menurut Pasal 40 ayat (1) huruf k Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (“UU Hak Cipta”). Yang dimaksud dengan “karya fotografi” meliputi semua foto yang dihasilkan dengan menggunakan kamera.

Perlindungannya berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali dilakukan Pengumuman.”

“Sesuai dengan definisi mengenai hak cipta yang ada dalam UU Hak Cipta, maka perlindungan Hak Cipta itu timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ada atau tidaknya suatu watermark pada suatu karya fotografi tidak memberikan perbedaan dari sisi perlindungan Hak Cipta. ”

Selengkapnya bisa dibaca di :
http://m.hukumonline.com/klinik/detail/lt58d1ab9b36fbe/pembubuhan-iwatermark-i-dalam-karya-fotografi-sebagai-identitas-pencipta

Namun demikian, meskipun hak cipta ini melekat, tetap ada juga lho yang meminta izin menggunakan foto jualan kita untuk berjualan 😅. Apalagi jika foto produknya sangat menggugah selera. Lalu apakah kita bisa memilih untuk mengizinkan seperti untuk kasus resep?

Mengizinkan penggunaan foto produk kita untuk jualan orang lain itu BERBAHAYA. Saya pribadi tidak menyarankan teman-teman mengizinkan penggunaan foto produk oleh orang lain untuk tujuan komersial.
Meski bisa saja niat kita baik untuk mempermudah teman yang baru memulai berjualan, tapi secara jangka panjang justru bisa menjatuhkan.

Selain pertimbangan soal dosa karena terlibat dalam usaha “menipu” calon pelanggan orang lain, alasan utama mengapa saya mengatakan hal ini tidak disarankan untuk dilakukan adalah karena:

Dalam eksekusi sebuah resep, beda tangan seringkali beda hasil. Penyebabnya biasanya di perbedaan merek bahan baku yang digunakan, teknik dan alat produksi. Maka hasil produksi teman anda, meski menggunakan resep yang sama, potensial berbeda tampilannya. Iya kalau hasilnya lebih bagus dari foto. Kalau lebih jelek gimana? Customer yang sudah memiliki ekspektasi saat melihat foto produk yang ditawarkan tentu akan kecewa ketika produk tiba di tangan ternyata jauh dari bayangannya. Dan ini justru akan menjadi promosi yang buruk dan bisa menyebar cepat dari mulut ke mulut (atau dari jari ke jari ketika berada di media sosial).

Jadi, jika ada yang meminta izin untuk menggunakan foto kita untuk berjualan, sampaikan saja dengan baik, “Maaf, foto ini saya pakai juga untuk berjualan. Selain itu, saya khawatir nanti customermu kecewa kalo hasil buatanmu nggak seperti di foto. Malah jadi promosi yang buruk. Saya tidak ingin calon customermu merasa ditipu akibat foto saya. Jadi dengan berat hati saya nggak bisa mengizinkan.”

Di sisi lain, alih-alih merasa terganggu dengan permintaan ini, kita justru bisa membuka peluang penjualan yang lebih luas dengan menawarinya kerjasama sebagai reseller produk kita. Dengan demikian dia bisa menggunakan foto produk kita tanpa menipu calon customer 😉.

Jakarta, 26 Maret 2018
Yeni Suryasusanti

Read More →

Manajemen Keuangan Sederhana

Tips tengah malam dari Ibu Matre utk teman-teman yang memiliki usaha menerima pesanan makanan tapi sering merasa uangnya habis menguap entah kemana. Sounds familiar? 🙂

Idealnya:

  • Selalu buat Food Costing setiap mencoba produk baru, agar bisa menentukan keuntungan yang bikin happy, juga tidak tekor di modalnya.
  • Pisahkan rekening bank untuk usaha dan rekening bank untuk pribadi/rumah tangga.
  • Selalu ada struk/kuitansi/bon untuk setiap pembelian bahan jualan.
  • Pisahkan struk belanja bahan jualan dengan belanja rumah tangga.
  • Buat pembukuan untuk pencatatan penerimaan uang dari hasil penjualan.
  • Buat juga buku belanja bahan pesanan.

Aplikasinya:

  • Food Costing is a must, minimal utk mengetahui berapa biaya modal.
  • Rekening bank bisa satu saja gabungan, tapi pastikan pemisahan pencatatannya.
  • Boleh tidak ada struk/kuitansi/bon, tapi pastikan tetap dicatat pembelanjaannya.
  • Kalau malas atau tidak mau menyusahkan kasir dan memperpanjang antrian orang belanja karena pasti pisah struk membutuhkan waktu lebih làma, struk belanja bisa digabung, tapi beri stabilo atau lingkari dengan pulpen merah untuk pembelanjaan bahan jualan dan buat catatan kaki berapa total jumlahnya.
  • Pembukuan penerimaan dan belanja bahan jualan is a must, agar bisa ketahuan berapa pendapatan dari penjualan.

 

Dengan demikian, meskipun keuntungan penjualan kita habis utk belanja rumah tangga, minimal kita tau berapa andil penjualan kita dalam membantu biaya rumah tangga.

Untuk mengurus keuangan secara benar, memang butuh komitment. Tapiiiiiii…. Kalo betul-betul parah malas mencatatnya, ada cara lain khusus untuk para pemalas ini, hihihi… Para pemalas mencatat bisa mencoba sistem pisah rekening. Setiap terima pesanan, langsung hitung berapa keuntungannya. Nah setiap keuntungan lalu dimasukkan ke rekening ini. Jadi walaupun dikeluarkan utk belanja, tetap akan terlihat dari mutasi banknya berapa uang keuntungan yg sudah masuk di rekening ini.

Semoga tips tengah malam ini bermanfaat ya teman-teman. :* (ys)

Read More →

Sukses Membuat Roti Unyil

Sungguh sedih ketika mendapati roti unyil yang sudah dibuat beragam model cantik, tiba-tiba matang kering setelah keluar dari oven. “Apa yang terjadi ya?” Selidik punya selidik, ternyata ada beberapa hal yang belum dilakukan secara benar.

Roti Unyil adalah jenis roti biasa, dengan teknik membuat roti apa saja, tapi ukurannya super kecil. Timbangan tiap adonannya adalah 8 s/d 10 gram saja. Karena ukuran yang super kecil inilah kemudian masyarakat menamakannya Roti Unyil. Unyil dalam bahasa sehari-hari artinya sama dengan sangat kecil.

Dari pengalaman berkali-kali membuat roti, dapat disimpulkan bahwa sukses membuat roti unyil minimal harus melewati proses sebagai berikut:

  1. Siapkan bahan sesuai resep. Bahan berkualitas bagus akan menghasilkan roti yang bagus pula.
  2. Lakukan proses pembuatan adonan roti persis seperti yang diminta resep. Pastikan adonan yang dihasilkan kalis dan elastis. Tanda-tandanya:
    – bila dibulatkan akan licin permukaannya; dan
    – bila ditipiskan tidak akan mudah robek.
  3. Timbang potong adonan @8 atau 10 gram, lalu bulatkan mulus. Diamkan selama 15 menit.
  4. Kempiskan tiap bulatan, lalu isi dan bentuk sesuai selera. Tata roti diatas loyang yang sudah dipoles mentega atau dialas baking paper.
  5. Lakukan fermentasi akhir selama 1 jam disuhu ruang. Bila roti sudah terlihat mengembang sempurna dan terasa ringan. Segera poles permukaannya dengan susu, kemudian panggang dalam oven yang sudah panas, suhu 180’C. selama 15 menit saja.

Waktu pemanggangan menjadi perihal yang sangat penting, mengingat ukuran roti yang sangat kecil.
Bila pada umumnya roti membutuhkan waktu panggang 20 s/d 30 menit disuhu 180ºC, pada roti unyil cukup dipanggang hingga terlihat bagian atasnya kuning kecoklatan saja, langsung angkat. Waktu rata-rata yang dibutuhkan saat memanggang roti unyil adalah 10 s/d 15 menit saja.

Kasus roti unyil yang matang tapi kering, dipastikan karena waktu fermentasi akhir kurang lama dan dipanggang dalam oven terlalu lama. Roti menjadi garing dan kriuk.

Nah, ketahuan deh salahnya dimana. Jangan sedih lagi ya! Yuk, semangat bikin lagi! (fb)

Read More →

UFS Tips: Membuat Produk Bakery & Pastry dengan Tepat

Chef Oscar Yung, Bakery Advisor dari Unilever Food Solutions, membagikan tips penting agar produk bakery dan pastry anda sukses:

  1. Amati dan pelajari resep
    Dengan memahami resep maka Anda dapat merencanakan dan melakukan pengolahan produk bakery dan pastry dengan tepat.
  2. Tepat urutan dan waktu setiap pengerjaan
    Jika setiap prosedur dilakukan dengan urutan yang tepat, seperti berapa lama adonan diistirahatkan, kapan saatnya menyalakan oven dan berapa lama memanggang, maka hasilnya pasti memuaskan.
  3. Perhatikan setiap detail
    Setiap bahan maupun cara pengolahan dapat mempengaruhi hasil akhir. Misalnya, saat membuat cake, jangan lupa mengayak tepung terlebih dulu. Jika ada gumpalan yang kecil- kecil saja, maka dapat mempengaruhi hasil akhirnya.
  4. Gunakan alat-alat yang tepat
    Persiapkan alat-alat yang menunjang proses pengolahan. Memanggang dengan oven yang suhu-nya bisa disesuaikan tentu lebih baik daripada oven manual biasa karena proses ini dapat menyebabkan perubahan warna, tekstur, aroma dan rasa produk akhir.
  5. Gunakan bahan yang berkualitas
    Setiap bahan baku yang digunakan memegang peranan penting terhadap hasil akhir. Walaupun kita menggunakan tepung terigu maupun bahan lainnya yang berkualitas baik, namun margarine yang digunakan tidak berkualitas baik, maka hasil akhir produk bakery yang dihasilkan tidak akan sempurna.

Berikut 3 tips berguna untuk penggunaan Blue Band Master Cake Margarine untuk menghasilkan berbagai jenis cake spesial penunjang penting penjualan di momen-momen istimewa:

  • oscaryung-productPahami suhu panas Blue Band Master Cake Margarine ketika dicairkan. Sebaiknya margarin tidak dicairkan hingga mendidih karena dapat merusak komposisi bahan margarin itu sendiri dan juga adonan bisa pecah saat margarin dituang ke dalam adonan dan produk akhir cake-nya bisa beremah.
  • Waktu untuk pencampuran Blue Band Master Cake Margarine yang sudah cair dengan adonan tidak perlu lama. Karena sifatnya yang lebih adaptif, Blue Band Master Cake Margarine dapat bercampur sempurna dengan bahan lain dalam waktu pengadukan yang relatif singkat.
  • Perhatikan komposisi dari Blue Band Master Cake Margarine yang digunakan. Karena sifatnya sebagai pelumas, kekurangan margarin dapat menyebabkan cake tidak moist sehingga cake menjadi keras dan cepat kering.

Temukan banyak inspirasi lainnya di www.UFS.com

Read More →

Sukses Membuat Lemper

By: Fatmah Bahalwan

Lemper itu mungkin seperti Sushi-nya Indonesia ya. Diisi abon, ayam, daging, dan lain-lain tetap enak. Kuncinya pada pemasakan ketannya.

Masak ketan sampai tanak banget dengan cara kukus. Begini :

  1. Rendam beras ketan kurleb 3 jam, cuci, kukus sampai kepul-kepul panas.
  2. Sementara itu masak santan hingga mendidih.
  3. Siram beras ketan panas dengan santan panas, aduk rata, diamkan agar semua santan terserap habis.
  4. Kukus lagi ketan selama 30 menit.
  5. Ketan siap dipulung dan diberi isi sesuai selera.

Bila bahan isi kering dan ketan tanak, lemper bisa awet sampai tiga hari. Saat memulung usahakan lemper tidak tersentuh tangan. Jadi gunakan plastik sebagai pelapis tangan.

Selamat membuat lemper ya…

Read More →

Memodifikasi Resep

Pertanyaan yang paling sering kami terima adalah, “Kalau bahan ini diganti dengan itu bisa gak, bu?” Atau, “Kalau ingin dijadikan rasa lain bagaimana, bu?” Waaah, senang sekali melihat semangat dan kreatifitas memodifikasi resep. Yuk, simak bagaimana ilmu dasar memodifikasi resep, supaya lebih percaya diri bereksperimen di lab kita yang paling cantik: dapur 🙂

by Fatmah Bahalwan

Pada dasarnya, dari satu resep yang sudah kita kuasai dapat dihadirkan resep baru menggunakan modifikasi standard. Misalnya, bahan tepung diganti dengan bahan tepung. Bahan cair diganti dengan bahan cair. Bahan gula diganti dengan bahan gula jenis lain sejumlah sama.

Contoh:
Resep dasar sponge cake:
8 telur, 200 gr gula pasir, 225 gr terigu, 100 gr margarine leleh, 1 sdm emulsifier

  • Untuk mendapatkan sponge cake cokelat, anda dapat menambahkan 1 atau 2 sdm pasta cokelat. Akan tetapi pasta dan perasa lainnya bukanlah bahan alami. Mereka adalah bahan kimia aromatik yang aman dikonsumsi manusia dalam ukuran tertentu. Bila dikehendaki rasa cokelat alami, dapat mengganti 25 gram terigu dengan cokelat bubuk sejumlah sama.
  • Untuk membantu sponge cokelat lebih lembut, terigu bisa dikurangi lagi 25 gr diganti dengan maizena sejumlah sama. Sehingga akan didapat resep baru sponge cokelat.
  • Demikian pula bahan cair, dpt diganti dg bahan cair. Misalnya untuk mendapatkan sponge cake pandan, margarin cair dpt diganti santan kental sedang sejumlah sama. Kemudian beri pasta pandan 1 sdm atau 2sdm air pandan suji kental sekali, peras tanpa air.
  • Untuk menjadikannya Onbykoek, anda tinggal menggantikan gula pasir dengan gula palem dan tambahkan 1 sdm bumbu spikuk.

Hal yang sama dapat anda lakukan pada resep-resep lainnya.

Nah, anda sudah mahir memodifikasi resep dari satu resep dasar menjadi berbagai resep. Selamat berkreasi! (fb)

 

Read More →

Jajan Pasar Tampah

by Fatmah Bahalwan

Jajan pasar tampah adalah sajian tradisi di pulau jawa yang biasanya berisikan 7 macam jajan pasar. Berasal dari budaya sesembahan yg mengharuskan sesaji 7 rupa, tradisi ini diadaptasi oleh budaya modern menjadi lebih bebas dan kreatif. Ada yang tetap mempertahankan jumlah jenis makanannya sebanyak 7 macam, tetapi lebih banyak yang tidak lagi mengindahkan kaidah angka dan lebih memilih variasi penganan yang lebih banyak. Dalam bahasa jawa 7 artinya pitu, kependekan dari pitulungan yang artinya pertolongan atau pituturan yang artinya nasehat. Bentuk lingkaran tampah menandakan garis yang tidak pernah putus melambangkan harapan rejeki yang tidak pernah putus pula. 

Seiring berjalannya waktu, ketujuh macam penganan ini tidak lagi disajikan dalam ukuran normal, namun dalam ukuran mungil untuk menghadirkan tampilan yang manis dan mengundang selera, mudah diambil dengan tangan, ringan dan tidak mengenyangkan seperti halnya finger food di pesta cocktail modern.

Menyiapkan Jajan Pasar Tampah

  1. Siapkan tampah berdiameter 30-40 cm. Siapkan alasnya, dapat berupa kertas nasi yang dipotong berbentuk lingkaran sesuai ukuran tampah. Sambung kertas bila perlu.
  2. Siapkan daun pisang yang dibentuk segitiga.

    tumpengsbs11 tumpengsbs12 tumpengsbs13

  3. Susun daun segitiga pada sekeliling pinggiran kertas nasi, kuatkan dengan bantuan stapler hingga penuh. Letakkan alas yg sudah berhias daun di dalam tampah, rapikan.
  4. Susun jajan pasar di atas alas dengan susunan melingkar simetris, mulai dari lingkaran paling luar menuju ke dalam hingga ke tengah. Atur susunan warna-warninya sedemikian rupa sehingga tampak menarik.
  5. Tutup dengan plastik kaca, rapikan dan kuatkan dengan selotip di bagian bawah tampah.
  6. Jajan pasar tampah siap dihidangkan.

Catatan:

Bila tidak ada tampah, dapat menggunakan styrofoam yg dipotong sesuai selera — lingkaran atau oval, dan bentuk-bentuk lain. Pilih styrofoam yg tebalnya 3-4 cm agar cukup kuat menyangga jajan pasar menggantikan tampah.

Contoh Jenis Jajan Pasar dan Jumlahnya

jajanpasar-normal2

Pada gambar di atas digunakan tampah berdiameter 40 cm, berisi:

  • 24 kue mangkok mini
  • 8 tako
  • 14 cente manis
  • 8 ongol-ongol atau singkong kelapa
  • 16 kue lapis
  • 8 talam
  • 18 bika ambon mini
  • 20 kue ku mini
Penganan yang harus ada:
  • Kue ku merah
    Kue ku merah melambangkan kemakmuran dengan warnanya yang merah.
  • Kue lapis
    Kue ini melambangkan rejeki yang berlapis-lapis.
Selebihnya boleh divariasikan dengan jenis jajan pasar lainnya, seperti klepon, wajik, onde2, sosis solo, lemper mini, bitterballen, dan lain-lain.

Selamat menikmati jajan pasar 🙂

Read More →