Masing ingat? Ahaaaaa… Selamat menontoooon..
Read More →
Alhamdulillahilladzii bini’matihi tatimushsholihaat.
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmatNya segala kebaikan menjadi sempurna.
Perhelatan akbar kopi darat sekaligus ajang temu kangen antar sesama anggota komunitas masak, Natural Cooking Club (NCC), yang dinamakan dengan Home Made Food Fiesta (HMFF) telah berlangsung dengan cukup meriah dan pastinya membawa kenangan tersendiri bagi yang berkesempatan hadir pada saat itu. *in syaa Allah*
HMFF 2015 ini, merupakan puncak acara dari serangkaian kegiatan peringatan HUT NCC Satu Dasawarsa yang telah berlangsung dari awal Januari 2015
Bertempat di Museum Gedung Arsip Nasional – Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2015, HMFF 2015 ini dihadiri lebih dari 500 anggota komunitas NCC. Peserta yang hadir tersebut diwajibkan membawa potluck (makanan hasil dapurnya sendiri), yang nantinya akan disantap bersama-sama. Para meber yang hadir, tidak hanya dari area Jakarta dan sekitarnya saja, melainkan dari luar kota Jakarta seperti Bogor, Bandung, Malang, Surabaya, Batam, bahkan dari Kalimantan pun turut hadir dalam kemeriahan pagelaran acara HMFF 2015 ini.
Suksesnya acara HMFF 2015 tak lepas pula dari dukungan para donatur dan sponsor, seperti: Oxone, Tigerson Philti, PT. Mahkota Padma aking Paper, PT. Mero Sekawan Jaya, Astek, PD. Wintaco, PT. Citra Karya Langgeng (CKL), PT. Aress Kusuma Raya, PT. Sinde Budi Sentosa, Bunga Sari Flour Mill, Ukhti, PT. Delisari Nusantara, Red Bell.
Acara yang disuguhkan tahun 2015 ini pun tak kalah meriah dibanding dengan HMFF terdahulu.
Berbagai macam demo produk yang disuguhkan oleh pihak sponsor, baik yang berlangsung di atas panggung ataupun di setiap stand yang ada.
Salah satu yang berbeda dalam HMFF 1 Dasawarsa adalah hadirnya bazaar aneka produk dari para anggota NCC.
Dan yang paling dinanti adalah acara Tarung Antar Gank (TAG). Yup, seru, heboh, lucu, asyik, atraktif saat acara Tarung ini berlangsung.
Genk 101, JakTim Iyess, JakTim Cantik Apalah, Tukang Jajan, Bandung Juara, 2 Planet, NCC Depok, Kitchen Queen, adalah nama-nama gank yang bertarung saat itu.
Inti sari dari event HMFF ini adalah memanjangkan tali silaturahim, saling menghadiahkan makanan hasil kreasi dapurnya masing-masing, meluaskan manfaat dan persaudaraan. (dp)
Foto-foto lebih lengkap di Fan Page NCC Satu Dasawarsa
Read More →Memanggil semua anggota komunitas NCC, baru maupun lama, silent reader maupun aktivis eksis, dari angkatan sebelum 2005 hingga yang baru mau akan hendak rencana join milis nanti malam, mari yuuuk kita berkumpul di hajatan 2 tahunan yang kali ini bertepatan dengan tahun ke-10 lahirnya NCC.
Potluck, donor darah, bazaar, tarung antar gank, doorprize, reuni sambil mengenang indahnya masa-masa pertama kali bisa bikin risol 🙂
Sampai ketemu, in syaa Allah. *nari spanyol*
Read More →Ketika ingin menjual produk, pernahkah Anda mengevaluasi seberapa unikkah produk Anda? Keunikan sebuah produk menjadi penentu apakah produk Anda memiliki potensi yang cukup untuk diminati pasar. Dan ketika Anda ingin memulai sebuah usaha, apakah Anda yakin produk Anda ini akan diminati oleh pasar yang Anda tuju? Bagaimana merencanakan bisnis, memilih pasar, mengatur keuangan dan memilih jalur distribusi? Pertanyaan- pertanyaan ini menjadi pembuka materi yang disampaikan oleh Bapak Teuku Fajar Akbar, dosen Prasetiya Mulya Business School pada Seminar “How To Be A Cookingprenuer” yang diadakan di Auditorium Prasetiya Mulya Business School, Sabtu 25 April 2015 . Seminar ini menjadi salah satu acara dalam rangkaian NCC 1 Dasawarsa yang diadakan sejak Januari 2015.
Seminar yang dihadiri sedikitnya 130 orang member NCC dan setidaknya 30 orang kalangan akademisi dari Prasetiya Mulya Business School dimulai pada pukul 09.00, menghadirkan berbagai pembicara. Sebagai Keynote Speaker hadir juga Ibu Nina Tursinah perwakilan dari Apindo. Ibu Nina yang menjabat sebagai Ketua Bidang UKM, Perempuan Pengusaha, Perempuan Pekerja, Jender, dan Urusan Sosial DPN APINDO ini menjelaskan posisi Apindo sebagai partner kerja para pengusaha di Indonesia, juga memiliki perhatian khusus pada usaha sektor kecil menengah, sehingga Apindo sangat membuka kesempatan bagi para pelaku UKM untuk berkonsultasi mengenai permasalahan yang dihadapi. Hadir pula diperkenalkan oleh Ibu Nina, Bapak Jeff Kristianto perwakilan dari BEDO. BEDO adalah sebuah Organisasi non-profit Pendukung Bisnis (BSO) yang bekerja untuk mendukung UKM Indonesia dalam strategi nasional dan internasional. Ibu Nina dan Bapak Jeff menyampaikan agar para pengusaha UKM tidak segan membuka diri terhadap pendampingan-pendampingan dan fasilitator semacam Bedo ini.
Selain Fajar, hadir pula Bapak Gregorius Pratiknyo yang juga dosen Prasetiya Mulya Business School, berbicara dengan gaya kocak beliau tentang bagaimana mengelola karyawan sebagai mitra dan asset usaha. Meskipun mulai dari skala yang kecil yaitu dari dapur sendiri, para pengusaha kuliner rumahan hendaknya mulai belajar menjadikan karyawan atau asisten di rumah sebagai mitra kerja. Selain menuntut kewajiban kerja yang paripurna, kita sebagai owner dan pimpinan juga harus mampu membuat karyawan terlindungi hak-haknya hingga tidak melirik bekerja di tempat lain dan meninggalkan kita. Berbagai tips dan trik disampaikan Pak Greg, mampu membuat peserta tercerahkan. Mungkin selama ini ada yang terlewatkan dari cara kita memperlakukan karyawan ya?
Selanjutnya diskusi di seminar makin seru dengan hadirnya Bapak Nukman Luthfie, pakar digitalmarketing. CEO dari JUALIO.com dan pemilik Blog Sudutpandang.com ini menuturkan bahwa di era teknologi sekarang ini, peranan social media sangatlah besar. Begitu mudahnya akses orang untuk melihat, bertanya, membeli, menilai lalu menyebarluaskan informasi tentang produk kita kepada rekan-rekannya menjadi kunci penting pemasaran produk masa kini. Diantara berbagai macam social media yang ada, Bapak Nukman mengungkapkan bahwa Twitter masih menduduki pesentase tertinggi social media yang sangat efektif dipakai untuk memasarkan produk. Untuk mengelola social media supaya efektif untuk dijadikan alat pemasaran juga dijelaskan secara detil pada sesi materi ini. Para peserta nampaknya semakin seru dan bersemangat tidak sabar untuk mempraktekkan semua tips yang diberikan.
Di sesi terakhir yang tak kalah menarik adalah mengenai bagaimana meningkatkan daya jual produk melalui ide kreatif kemasan. Materi ini disampaikan oleh Kang Doddy Ahmad Sagir, dosen Program Studi Design Komunikasi Visual Institut Tekhnologi Bandung. Jauh-jauh dari Bandung Kang Dody membagi banyak ilmunya dengan ide keratif kemasan. Kemasan produk selain berfungsi untuk pembungkus/pelindung/pengumpul, juga menjadikan produk kita mudah dibawa, dan yang terakhir: berfungsi sebagai alat pembeda dan alat marketing/pemasaran. Sepadan dengan logo yang merupakan identias produk kita, kemasan dapat mengkomunikasikan keunikan produk pada pengguna. Untuk mendisain kemasan, banyak faktor yang harus dipertimbangkan mulai dari unsur penamaan, survey kompetitor, penyampaian cerita, bahan dan bentuk kemasan serta masih banyak lagi faktor lainnya.
Tak terhitung berbagai pertanyaan dilemparkan oleh peserta yang kemudian dijadikan bahan diskusi oleh para pembicara. Rata-rata pertanyaan tersebut mencerminkan rasa ingin tahu dan semangat member NCC untuk mulai serius mengembangkan bisnisnya.
Semangat peserta juga semakin menyala karena banyaknya hadiah dan doorprize yang dibagikan panitia. Hadiah dan doorprize adalah sumbangan dan bantuan dari Penerbit Gramedia, Telkom Indonesia, Oxone Kitchen Appliances, Kue Rumahan, Tyucake dan TumpengOnline.
Diakhiri pada pukul 16.00, Seminar ini Alhamdulillah berjalan lancar. Peserta membawa pulang banyak ilmu yang in syaa Allah bermanfaat.
Sampai bertemu di puncak acara NCC 1 Dasawarsa, yaitu Home Made Food Fiesta! Pastikan anda terdaftar! (cak)
Read More →
Masih dalam rangkaian acara merayakan satu Dasawarsa berdirinya komunitas NCC, pada tanggal 28 Maret 2015 bertempat di Rumah Menteng, Jalan Subang No. 14 (Jakarta) telah dilangsungkan acara Workshop Food Photography & Food Styling, yang mengusung tema Food, Style and Shoot.
Workshop ini fully booked dalam hitungan hari, bahkan sebelum sempat diumumkan di website ini! Alhamdulillah…
Suasana persiapan sebelum peserta berdatangan. Coffee break ready, set-set pemotretan disiapkan, dipimpin oleh foodstylist kita yang cantik, Arni Kukis Lucu :). Sementara Bu Ketupat 1 Dasawarsa, Citra Anggraini Kusuma, dan Bu Ketupat Workshop, Endah Kusumaningrun (nama panggungnya: Bu Lampu 🙂 ), berkeliling memandori setiap detail.
Kiri: Arni dan Kimkin (dokumentasi) di meja props. Sekalian pamer props ya, hihi..
Siap menerima peserta dengan goodie bag cakep, merchandise NCC dan.. garage sale properti foto!
Peserta mulai berdatangan, bebelian merchandise dan menyerbu garage sale 🙂
Pembukaan workshop diawali dengan pemberian kata sambutan oleh ibu Fatmah Bahalwan selaku owner dan salah satu pendiri dari Natural Cooking Club (NCC). Dilanjutkan dengan acara pemberian cinderamata kepada kedua fasilitator dan foto bersama dengan para peserta, sebelum acara dimulai.
Dalam acara yang dihadiri oleh 40 peserta ini menghadirkan Jie W. Kusumo dan Vania Samperuru sebagai Duo Dynamic Facilitator yang tak segan-segan membagikan ilmu mereka dalam menciptakan sebuah karya seni cantik dan apik melalui media photo.
Workshop ini terbagi kedalam 4 (empat) sesi.
Pemberian materi secara singkat namun padat oleh Jiewa. Dengan gaya penyampaian yang santai dan berjiwa muda ini, Jie menyampaikan beberapa point penting seperti:
Tak lupa Jie pun mengingatkan beberapa hal yang harus dihindari dalam food photography, seperti memotret makanan di lantai, menggunakan direct flash, dan memotret makanan secara miring. Demikian juga dalam hal editing foto, Jie menekankan kalimat Less is More dalam mengedit sebuah foto.
Jie menutup pemaparannya dengan jurus terakhir: temukan Style-mu. Memang tidak mudah menemukan style atau gaya yang cocok dan bisa menjadi ciri khas pada foto kita, tapi bukanlah suatu hal yang mustahil kalau kita rajin berlatih. Seperti kalimat yang dikutip dari Yohji Yamamoto, “Start copying what you love. Copy, copy, copy, copy. At the end of the copy you will find yourself’.
Pada sesi kedua ini, Vania Samperuru dengan gayanya yang tegas namun santai dan menyenangkan, menyampaikan materi Food Styling. Dalam memotret suatu makanan itu tidak lepas dari styling, mengapa? Agar foto yang dihasilkan nantinya akan lebih eye catching dan menggugah selera.
Sebelum lebih dalam memaparkan materi food styling, Vania mengingatkan para peserta untuk mengetahui terlebih dahulu mengenai pengetahuan dasar Table Setting Etiquette. Beberapa contoh yang diberikan adalah tentang penggunaan dan peletakkan peralatan makan dan minum, serta napkin/serbet.
Beberapa point yang dipaparkan pada sesi ini, seperti:
Pada akhir sesinya, Vania menyebutkan, bahwa suatu masakan yang cantik di depan kamera biasanya masakan tersebut tidak matang 100%.
Yuk, kita motret! Praktek memotret dimulai setelah para peserta beristirahat sambil menikmati suguhan kopi, teh dan cemilan-cemilan nan nikmat. Dalam sesi ini para peserta dibagi menjadi 5 (lima) kelompok, dan setiap kelompok akan praktek langsung di studio buatan, sesuai dengan tema scene yang telah ditentukan oleh panitia.
Prakteknya berupa:
Sesi ketiga ini diakhiri dengan istirahat makan siang dan sholat.
Kiri: Scene 1 – Wedding Cake | Kanan: Scene 2 – Dessert & Petit Four
Kiri: Scene 3 – Tea & Cookies | Kanan: Scene 4 – Iced Lemon Tea
Kiri: Scene 5 – Tumpeng Mini | Kanan: hasil foto wedding cake. Cantik?
Suasana praktek yang seru. Food photographer yang lebih mumpuni bikin stationnya sendiri, motreknya sampe rata di ubin, hihi.. Ada yang mengenali mereka? Hayo, temukan! (Waty Rachmawaty, Tika Hapsari Nilmada, Yulyan Parwati, Sefa Firdaus)
Sesi-sesi konsultasi pribadi maupun berjamaah 🙂
Kiri: hasil foto station dadakan para food photographer kondang | kanan: panitia gak mau kalah sama makanan 😀
Merupakan sesi terakhir yang berisi pembagian doorprize dari para sponsor dan evaluasi foto hasil praktek langsung di lapangan. Dalam sesi terakhir ini pun dipilih 2 (dua) foto terbaik berdasarkan penilaian para fasilitator, Jie W. Kusumo dan Vania Samperuru, dan berhak mendapatkan hadiah Tabletop Acrilic dari panitia.
Hadiah-hadiahnya sungguh bikin hati lunglai. Props dari para sponsor, buku-buku fotografi, dan acrylic photo table yang sangat bermanfaat untuk still life photography.
Pada akhirnya, dengan keterbatasan waktu yang tersedia dan ucapan terimakasih pada kata sambutan penutupan acara dari Ketua Umum NCC 1 Dasawarsa, Anggraini Citra Kusuma, menandakan ditutupnya acara Workshop Food Photography. Semoga ilmu yang didapat pada acara ini membawa manfaat bagi para peserta kedepannya nanti.
Terimakasih kepada seluruh peserta, sponsor, pembicara tamu, panitia pelaksana dan seluruh pihak yang membantu berjalannya acara workshop food photography NCC 1 Dasawarsa, hingga acara ini bisa berlangsung dengan tertib dan menyenangkan.
Sampai berjumpa pada rangkaian acara NCC 1 Dasawarsa berikutnya!
Memberi Banyak, Mendapatkan Lebih Banyak.
——–
Kurang banyak fotonya? 😀 Intip seluruh foto di Fan Page NCC 1 Dasawarsa
Read More →Yuk, jadi bakul kuliner yang sukses!
Baik skala rumahan maupun partai besar, bisnis makanan adalah salah satu usaha yang tahan krisis, membal terhadap naik turunnya kondisi perekonomian makro, dan bagaikan kue raksasa yang tidak habis dibagi berapapun jumlah pemainnya.
“How to be a Cookingpreneur” merupakan seminar sehari penuh, diusung oleh Natural Cooking Club (NCC) bekerjasama dengan Prasetya Mulya Business School, menghadirkan para pembicara yang mumpuni di bidangnya. Materi seminar super lengkap, mulai dari memulai bisnis dan mengelola modal, merancang produk dan kemasan, memanfaatkan online media, hingga mengelola sumber daya manusia. Sekali sabet centong, banyak pulau terlampaui 🙂
Mari jadikan dapur sebagai salah satu sumber kekuatan ekonomi keluarga!
Hari: Sabtu, 25 April 2015
Waktu: 08.00 – 17.00 WIB
Tempat:
Ruang Auditorium Prasetya Mulya Business School – Lebak Bulus, Jakarta Selatan
Biaya Investasi:
Rp. 350.000,- termasuk coffee break, makan siang, materi seminar dan goodie bag.
Kapasitas Peserta: 150 orang (member NCC & Umum)
Tunggu apalagi?
Daftar ke [email protected], dengan format:
Subjek Email: Daftar Seminar How to be a Cookingpreneur
Nama Lengkap: (akan tercatat di sertifikat)
Nomor Telp/HP:
Alamat Email:
(Pengusaha, dosen dan peneliti di Prasetya Mulya Business School)
Materi: Bagaimana memulai usaha, mengelola modal awal dan mengembangkan potensi pasar.
(Praktisi dan konsultan digitalpreneur)
Materi: Memanfaatkan Internet dan Social Media sebagai media pemasaran usaha rumahan.
(Praktisi design komunikasi visual, dosen Fakultas Seni Rupa dan Desai ITB)
Mater : Meningkatkan daya jual produk lewat ide kreatif kemasan.
Pengusaha, pakar SDM, dosen dan peneliti di Prasetya Mulya Business School
Materi: Mengelola karyawan sebagai mitra dan aset usaha.
Sampai ketemu di Prasetiya Mulya!
Salam,
Panitia Satu Dasawarsa NCC
#NCC1Dasawarsa
(17 Jan-18 Feb 2015)
Hai teman-teman NCC,
Salah satu acara 1 Dasawarsa NCC yang sudah diagendakan adalah Culinary Weeks (17 Jan – 18 Feb) dengan tema Ketahanan Pangan Lokal. Event Online ini beda loh dengan NCC Culinary Weeks yang sudah-sudah. Kali ini kita bermitra dengan Dompet Dhuafa, bersama-sama memberikan manfaat lebih dari sekedar berbagi resep andalan. Gimana maksudnya?
Menurut penelitian, banyak sekali anak anak terlantar di daerah terpencil – bukan karena tidak ada makanan, tapi karena ketidak tahuan para ibu mengolah bahan pangan yg ada didaerahnya sendiri. Karena sekian generasi di negara kita telah terbiasa dengan pangan beras, sehingga ada pendapat “bila tidak ada nasi serasa belum makan”. Padahal banyak sekali bahan baku pangan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan sehat. Kemampuan mengolah bahan pangan lokal menjadi penting guna memastikan Indonesia memiliki ketahanan pangan yang baik, bahkan bisa dijadikan sumber penghasilan yang dapat diandalkan. Berdasarkan hal tersebut diperlukan resep-resep inovatif terkait cara mengolah bahan pangan lokal dan dengan harga terjangkau menjadi makanan yang enak, sehat, dan dengan tampilan menarik.
Dalam rangka memperingati satu dasawarsanya, NCC ingin memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat Indonesia utamanya dan selebihnya untuk dunia. Pengembangan resep pangan lokal menjadi salah satu cara NCC bersama seluruh kekuatan anggota komunitasnya dalam menyumbangkan resep makanan dengan bahan baku pangan lokal dengan harga terjangkau.
Beruntung sekali kita bermitra dengan Dompet Dhuafa yang memiliki daerah binaan di lebih dari 18 provinsi Indonesia dan 5 negara. Dari semua resep yang diposting akan dipilih 40 resep untuk dibukukan oleh Dompet Dhuafa. Buku tersebut akan didistribusikan ke daerah-daerah binaan dan juga dijual secara komersial untuk tujuan pengumpulan dana.
Oleh karena itu semua peserta Culinary Weeks yang telah menyumbangkan resep dimohon kerelaannya untuk tidak mendapat royalti sama sekali dan membebaskan Dompet Dhuafa untuk membukukan dan menerbitkan resep dan fotonya.
Yuuuk, semua ikutaaaan..!
Culinary Weeks ini sudah dimulai yaaa, resep dan foto sudah mulai bisa disetor sebanyak-banyaknya. Eits, tapiiii.. baca dulu Rules Of The Gamenya di blog NCC Pangan Lokal, atau simak di milis NCC atau Fan Page NCC1Dasawarsa.
Berbagi ilmu saja sudah mulia, apalagi ditambah manfaat infaq di dalamnya.
Semoga menjadi salah satu pemberat timbangan amal kita kelak di hadapan Yang Maha Pencipta. Aamiin, in syaa Allah.
Read More →TANPA terasa pada bulan Januari 2015 ini komunitas kuliner Natural Cooking Club (NCC) telah menginjak usia ke 10. Pada awalnya, tanggal 15 Januari 2005, dibentuk sebuah milis bernama [email protected], yang kemudian dikenal sebagai milis NCC. Pada perkembangan selanjutnya NCC juga memiliki website www.ncc-indonesia.com, milis lokal [email protected], [email protected], [email protected] serta belakangan menambah wahana maya di Facebook dengan mendirikan grup naturalcookingclub, NCC Food Photography Club, NCC Garage Sale, NCC Backpacker, serta beberapa grup lokal (NCC Surabaya, NCC Bandung, NCCJoglosemar, NCCPalembang, NCCSumbar). Selain itu NCC juga memiliki radio streaming.
Untuk merayakan satu Dasawarsa berdirinya komunitas NCC, pada tanggal 17 Januari 2015 dengan bekerjasama dengan PT Gramedia Pustaka Utama dan bertempat di function room Toko Buku Gramedia Matraman (Jakarta) telah dilangsungkan acara Launching satu Dasawarsa NCC.
Dalam acara ini oleh ketua NCC Fatmah Bahalwan telah diresmikan logo peringatan dan rangkaian acara satu Dasawarsa NCC. Selain itu juga diperkenalkan susunan panitia pelaksana peringatan Satu Dasawarsa NCC yang diketuai oleh Anggraini Citra Kusuma, salah satu member senior NCC.
Dalam acara yang dihadiri oleh 150 undangan ini juga disebutkan rangkaian acara peringatan Satu Dasawarsa NCC, yaitu online Culinary Week bertema pangan lokal (Januari 2015), online Culinary Week bertema hidangan perayaan (Maret 2015). Selain acara online seperti di atas juga akan dilaksanakan acara offline yaitu semintar bertema How To Be a Cookingpreneur (April 2015) dan workshop Food Photography. Sebagai acara puncak peringatan Satu Dasawarsa NCC ini akan dlaksanakan acara offline khas NCC yaitu HMFF (Home-made Food Fiesta) sekaligus bazaar pada bulan Juni 2015.
Pada tahun ke 10 berdirinya komunitas NCC ini tercatat member milis pusat 17.000, member grup Facebook naturalcookingclub 67.000 account. Selain itu juga telah diterbitkan 12 buku resep bersama PT Gramedia Pustaka Utama. (WAM)
Read More →Untuk mengawali Peringatan 1 Dasawarsa NCC, kami undang NCCers dalam Launching Rangkaian Acara 1 Dasawarsa NCC sebagai berikut:
17 Januari 2015 di Gramedia Matraman
Pk 09.00 – 12.00 WIB
Dress code: pink
Kita akan berkumpul bersama dalam acara Syukuran Ulang Tahun ke 10 NCC sekaligus launching 2 buku baru NCC.
Catat tanggalnya yaa… Segera mendaftar melalui email ke [email protected]. Kami tunggu sampai dengan 14 Jan 2015.
Ayo datang beramai-ramai! Tersedia banyak doorprize dan merchandise menarik untuk dibawa pulang.
GRATISSS!!!
Read More →Tanpa terasa, NCC telah mencapai usia sepuluh tahun.
Melirik ke belakang, NCC hadir sebagai hadiah dari seorang suami untuk istri tercintanya.
Berawal dari beberapa anggota hingga kini telah mencapai puluhan ribu anggota dan menelurkan siswa yang tak terbatas usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, daerah, ras, pekerjaan. Menghadirkan beragam usahawan di berbagai bidang yang tak pernah terpikirkan sebelumnya: bakulan kuiner rumah tangga, food stylist, food photographer, cake decorator, kurir kue dan banyak lainnya.
Berbagai penghargaan diperoleh dalam rentang satu dasawarsa ini, beragam buku diterbitkan dan dicetak ulang, sungguh sepuluh tahun yang patut disyukuri.
Dan dalam rangka ungkapan syukur itu, NCC mengundang NCCers untuk hadir dalam rangkaian acara Satu Dasawarsa NCC berikut ini:
Mari kita ikut merayakan acara-acara ini dan jangan sampai ketinggalan info terbaru yang akan selalu kami update baik di milis, FB Group, FB Fan Page dan Twitter.
Jalan NCC masih panjang, teman-teman. Ada banyak harap dan doa yang dipanjatkan. Oleh karenanya mari bergabung bersama dalam kemeriahan ini untuk menandai berpuluh-puluh tahun NCC mendatang.
Ditunggu yaaa…
Read More →