Di tengah kebingungan dan (nyaris) keputusasaan akibat merebaknya virus Corona, banyak orang (dan negara) yang heran, bahkan agak meragukan, kenapa belum ada kasus Corona di Indonesia. Secara resmi Indonesia baru masuk dalam ‘Liga Corona’ pada akhir Februari. Itupun karena kasus impor, menulari warga Indonesia. Padahal di negara lain pada awal Januari sudah mulai ada kasus positif. Sebelum ditemukannya kasus pertama Corona di Indonesia, ada berbagai dugaan kenapa hingga pertengahan Februari Indonesia aman-aman saja. Salah satunya adalah dugaan bahwa Indonesia aman karena (salah satunya) kita adalah pemakan rempah-rempah (lada, ketumbar dan sebangsanya) dan pemakan empon-emponan (jahe, lengkuas, kencur, kunyit dan sebangsanya). Berita ini ditulis dengan gencar sehingga beberapa empon-empon nyaris hilang dari pasar. Kalaupun ada harganya melonjak drastis karena banyak dicari orang. Terlepas dari seberapa benar berita bahwa rempah dan empon-empon itu berkhasiat mempertahankan imunitas orang Indonesia, saya tergelitik melakukan penelitian sumir kecil-kecilan, dengan membandingkan kasus Corona di beberapa negara pemakan rempah dan empon-emponan, dengan beberapa negara bukan pemakan rempah dan empon-emponan. Kebetulan situs worldometer setiap hari mengupdate data ini.

Kelompok pertama negara pemakan rempah dan empon-empon adalah Indonesia (Ina), Malaysia (Mal), India (Ind), Pakistan (Pak) dan Bangladesh (Bla). Alasannya, udah jelas. Negara-negara itu adalah pemakan rempah dan empon-empon. Pembandingnya adalah AS (USA), Inggris (UK), Jerman (Ger) dan Perancis (Fra). Keempatnya bukan negara pemakan rempah dan empon-empon. Hal-hal lain di luar konsumsi rempah dan empon-empon dianggap sama dan tidak berpengaruh. Pertama, kita bandingkan angka penderita positif/fatalitas (dalam angka dan persentase, lalu dibandingkan angka penderita dan fatalitas per sejuta penduduk. Hasil (berdasar data tanggal 20 Mei 2020) adalah:

Fatalitas/Penderita=%

INA 1242/19189.   =6,4%

IND 3438/112442. =3,05%

MAL 114/7009.      =1,62%

PAK 1017/48091.   =2,11%

BLA 386/26738.     =1,44%

Rata-rata fatalitas dunia adalah 6,52%

USA. 94941/1593039=5,95%

UK 35704/248292.    =14,3%

GER 8270/178531.    =4,6%

FRA 28132/181575.  =15,4%

Dari kedua kelompok, berdasar persentase, apalagi berdasar angka absolut, jelas negara pemakan rempah dan empon-empon lebih tahan terhadap serangan Corona.

Angka persentase dan angka absolut kadang tidak bisa dibandingkan karena perbedaan jumlah penduduk. Kalau begitu, mari kita lihat angka penderita dan fatalitas per sejuta penduduk.

INA  70/ 1000.000 (positif), 5 (F)

IND. 82/2

MAL 217/4

PAK 218/5

BLA 163/2

Sebagai pembanding

USA 4816(+)/287(F)

UK. 3660/526

GER 2132/99

FRA 2782/431

Sekali lagi, dengan dasar kasus positif dan fatalitas per sejuta penduduk, negara-negara pemakan rempah dan empon-emponan ternyata ‘lebih tahan’ terhadap serangan Corona.

Disclaimer: penelitian ini tidak dilakukan secara ilmiah. Hasilnyapun tidak dimaksudkan untuk diperlakukan secara ilmiah. Hasil perhitungan bisa saja berubah seiring berjalannya waktu. Penelitian juga tidak dimaksudkan agar kita lengah menjaga diri dengan menggunakan masker ketika berada di ruang publik, mencuci tangan setiap selesai berinteraksi di luar rumah, segera mandi bersih setelah berinteraksi di luar rumah, makan-minum sehat, konsumsi vitamin (terutama buah dan sayuran segar) dan teruskan makan dengan menu khas Indonesia yang dipenuhi rempah dan empon-empon. Plus selalu berdoa agar wabah segera berlalu. Amin.

Read More →

Museum Nasional pagi hari Sabtu 6 Juli 2019. Panitia, teknisi, semua bersiap menerima peserta. Bangku-bangku sudah cakep dan empuk.

Peserta mulai berdatangan, registrasi, mengumpulkan Potluck. Tim Potluck mulai mengatur potluck untuk dipajang dan dibagikan.

Selamat datang di HMFF 2019!

Pagi itu dimulai dengan liputan live oleh Metro TV, bersama mbak Fatmah Bahalwan dan Dirjen Kebudayaan RI Bapak Hilmar Farid.

Booth-booth sponsor siap, peserta mulai berkeliling, panitia makin sibuk. Sebentar lagi acara dimulaaaiii..

Kita menyanyikan lagu Indonesia Raya dulu doonk, sesudah itu sambutan dari pak dirjen @hilmarfarid, tuan rumah @fatmahbahalwan, lanjut demo jajan pasar bersama chef Remy Sedayu dari @bolakeluarga

Demo always seru. Karena peserta pasti pada maju pingin nyoba bikin. Dan sesudah jadi, pingin nyicip. Habis itu pepotoan deh.

Pak Egi dari @sevenpapers menjelaskan Product knowledge Seven Baking Papers. Kertas baking paper food grade dari Seven Papers ini juga digunakan dalam demo jajan pasar ini loh. Juga ada penjelasan product knowledge dari General Manager Marketing @bolakeluarga, ibu Dwi Rahayu. Yang webinar juga jalan terus, meski tantangannya lumayan rumit. Webinar yang lebih cocok dilakukan di studio atau di ruangan terbatas, kali ini harus mobile mengcover seluruh pergerakan acara.

Sementara di area potluck, jajan pasar yang dipajang dalam bentuk kapal layar dikelilingi potluck jajan pasar bawaan para peserta, selesai ditata dan dinyalakan lampu-lampunya.. Taraaaaa…!

Sebuah kejutan manis dari tim dekor, yang malam sebelumnya bersama awak panitia lain mengerjakan centerpiece ini hingga hampir tengah malam. Persembahan NCCers semua untuk Indonesia tercinta 🇮🇩

Psst, sebentar lagi lomba mau dimulai. Dewan juri sudah lengkap: Ibu Lanny Soechan, Ibu Fatmah Bahalwan dan Ibu Peni Respati.

LOMBA PERORANGAN

Di ruang bawah berlangsung lomba perorangan. Meskipun di sini peserta tinggal melakukan plating dan finishing touch, gak bisa dianggap remeh loh. Persiapannya serius dan peserta diharuskan menyertakan foto step by step pembuatannya dengan menggunakan bahan dari tepung @bolakeluarga.

Pernah dengan lagu Ampar-ampar Pisang? Ternyata di sini ketemu dengan Amparan Pisang, alias Amparan Tatak Pisang! Lalu ada kue nagasari tapi sudah diubah bentuk menjadi seperti trifle. Bahasa jawanya “deconstructed Nagasari”. Kereeeen.. Kayaknya siap nih lawan Adriano Zumbo @thesweetassassin 🙂

Sebelum penjurian dimulai, peserta dikumpulkan karena ada pertanyaan quiz dari juri. Ketika ada pertanyaan yang sulit, peserta malah dapat ilmu dari Bu Lanny, MasyaAllah, alhamdulillah. Terimakasih, Bu Lanny 😍😍😍

PENJURIAN langsung dilakukan. Juri menilai sambil menjaga wajah tetap “lempeng”. Soalnya di luar dinding kaca, peserta lomba menatap tajam setajam silet! 😂😂😂

LOMBA KELOMPOK

Persiapannya lebih seru lagi, propsnya cakeb-cakeb, makanannya lucu-lucu dan langka. Mengerjakan dari mulai bikin kue sampai display juga dengan usaha maksimal. Ada kelompok yang berkostum kebaya biar matching loh. Hebring pisan!

TALKSHOW

Menampilkan dua member NCC yang kisah suksesnya sangat inspiratif: Dyah Ayu @dyahcinderella owner @ambojakrama_catering dan @bekalgendis, dan Louise Wulandari @louisewulandari owner @deliciacake_pontianak.

Mereka berdua sharing cerita sukses masing-masing sejak awal sekali. Bagaimana mengenal NCC, meninggalkan pekerjaan bergaji tinggi, memulai dari NOL lagi, jatuh-bangun perjuangan mengatasi berbagai tantangan. Hangat dan inspiring, seperti mendengar cerita dari sahabat-sahabat baik yang sudah kenal lamaaaaaa sekali. ❤️🌸❤️🌸

Denger sharing interaktif sambil menikmati Thai Tea dan Es Potong dari IndoLakto, atau minum es kopi enak @bukanagara.coffee 😊

Dibalik seorang lelaki kuat, ada wanita yang hebat.
Dibalik wanita hebat, ada sahabat-sahabat yang luar biasa.

Louise dan Dyah menceritakan bagaimana sahabat-sahabat di NCC memainkan peranan penting dalam kesuksesan mereka membangun bisnis. Dyah bahkan menyebut Nieken Ayu Larasati rahimahallah, salah satu awak NCC yang telah berpulang setahun lalu, sebagai salah satu sahabat yang menguatkannya ketika ia “jatuh”. “Bundut” panggilan sayangnya, masyhur dengan kebaikan hati dan kehangatannya, salah seorang yang menjadi andalan NCC dalam susah dan senang. Semoga Allah melapangkan kuburnya dan memasukkannya ke dalam surga, aamiin.

Pernahkah kita mengira dunia kuliner membawa kita bertemu dengan sahabat-sahabat terbaik? Yang membantumu tidak hanya ketika masih dunia, tapi juga mendoakanmu setelah menghadap Sang Pencipta?

DOOR PRIZE

Sebelum pengumuman pemenang, bagi-bagi hadiah pintu dulu biar hadiahnya cepet habis, hihihi sombooong 😂😂😂

Door prizes dipersembahkan oleh:
@mito.id@mitochiba.id
@tyucake_culinary_class @tyucake_tbk_jakarta
Ibu Debby (donatur)

Sungguh rugi yang gak ke siniiiii..

PENGUMUMAN PEMENANG
KATEGORI PERORANGAN

Siapin teh anget, kukis enak, selonjoran.
*drumroll* 🥁 🥁 🥁

Juara 1:
Wedding Lapis Pepe & Bouquet Pepe
Karya: Endang Nur Wahyuni @yuniekitchen77

Juara 2:
Talam Sekapur Yapong
Karya: Mutmainah

Juara 3:
Pak Ipuk
Karya: Christian Alvin

MENTAL JUARA

Ibu Mutmainah, pemenang ke-2 kategori perorangan, malam sebelum lomba mengirimkan pesan WA kepada tim registrasi.
“Kue saya gagal, mbak. Saya mundur dari lomba.”
Bisa dibayangkan sedihnya sampai malam hari masih berjibaku dengan adonan dan harus mundur pula.

Keesokan pagi ibu Mutmainah muncul di meja lomba dengan kuenya yang sudah jadi. Ternyata beliau mencoba lagi dan lagi, kuenya gagal hingga 3-4 kali, hingga akhirnya berhasil dan masih ada waktu untuk datang ke HMFF melanjutkan menjadi peserta lomba. Alhamdulillah! Man jadda wajada!

MasyaAllah. Hanya manusia dengan mental juara lah yang sanggup bangkit setelah jatuh berkali-kali dan melanjutkan perjuangan hingga garis finish.

Ketika akhirnya merebut juara kedua maka kemenangan itu adalah bonus penutup yang manis episode ini. Alhamdulillahilladzi bini’matihi tatimushsholihaat.

KATEGORI KELOMPOK

Juara 1:
Wadai Ipau, Bingka Labu Kuning, Amparan Tatak
Tim:
Atik Cakrasari , Mei Al Adhwa, Setio Adiningsih

Juara 2:
Igutu Nusantara (wingko, gemblong, bubur candil, bubur jongkong – serba ungu)
Tim:
Ena Lubis, Raviandini, Resti Vurwarin

Juara 3:
Burayot, Saroja, Kijing, Lapis Maizena
Tim:
Christian Alvin, Fransisca Rachel, Dewi Kania (Bandung)

Selamat! 🎊 🎊 🎊 

Hadiah dipersembahkan oleh:
@mito.id @mitochiba.id
@bolakeluarga

Selamat! 🎊 🎊 🎊

MEREKA YANG DATANG DARI JAUH

Pak Taufik Ali Murtado. Khusus datang dari Bumiayu Brebes untuk ikut lomba. Tiga hari sebelumnya tiba di Jakarta, turun dari kereta langsung ke markas NCC ambil bahan untuk lomba.

Ada Winny Ismianti, datang dari Singapore untuk hadir di HMFF sekaligus kursus di markas NCC.

Ada @anugrah.24 adik dari Dina @arundina08, datang dari Gombong Jawa Tengah. Dina sang kakak, adalah penyintas kanker hati, penulis buku resep dan pengusaha kuliner rumahan yang sukses. Beliau membantu adiknya untuk membangun usaha kuliner juga di Gombong.

Ada Dewi Kania, NCCer sekaligus admin NCC Bandung. Tim Bandung datang beramai-ramai dan ikut lomba kategori kelompok. Memboyong hadiah pula sampai susah didorong 😂

MasyaAllah, luar biasa mereka semua 😍😍😍

Acara selesai? Beluuum.. Penyerahan kenang-kenangan untuk juri.

تَهَادَوْا تَحَابُّوا

“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari)

Sampai Jumpa di Pekan Kebudayaan Nasional

Sebelum pulang, foto keluarga duluuu..

Semoga acara ini membawa manfaat dan silaturahim yang berkah buat semuanya. Aamiin.

Selalu pantau semua social media kami supaya tidak ketinggalan info (lagi):

FB Group: Natural Cooking Club
Website: www.ncc-indonesia.com
IG: @naturalcookingclub
Twitter: NCCIndonesia

Sampai jumpa di Pekan Kebudayaan Nasional!

Read More →

Bismillaah,

September adalah bulan Roti Sisir Premium untuk warga NCC Cibubur. Bagaimana tidak, dalam bulan ini kami dua kali mengadakan latbarnya.

Latbar pertama pada tanggal 1 September, dan yang kedua pada tanggal 22 September. Pengajarnya adalah Eda Farma Sirait, salah satu member NCC Cibubur yang cakep banget roti sisirnya.
Pesertanya tentu saja warga NCC Cibubur.

Membuat roti sisir ini sungguh penuh tips dan trik, supaya hasil akhirnya bisa cantik berbaris, dan “ngga jambak-jambakan” (ini istilah kami saja). Tentu saja dengan resep dan takaran yang tepat akan didapat hasil sempurna. Apalagi yang kami pakai bahan premium semua, bisa dibayangkan bagaimana istimewanya kan?

Terima kasih Eda sudah berbagi ilmu, tips, dan trik yang mumpuni. Sungguh juara! Kami tim admin dan seluruh peserta senang sekali. Terbukti PR setelah latbar tidak ada yang mengecewakan hasilnya.

Demikian sekilas berita kegiatan bulan ini, sampai jumpa lagi bulan depan.

Salam!

Read More →

NCC adalah komunitas pecinta kuliner yang juga merupakan wadah bagi para “Bakul Kuliner” (sebutan bagi para ibu-bapak-mbak-mas yang punya usaha kuliner rumahan), yang mana sebagian besar memasarkan produknya lewat online di social media. Makanya penting sekali kan buat para member NCC untuk memahami pentingnya socmed dan paham bagaimana trik berjualan dan memaksimalkan penggunaan social media untuk memasarkan produknya.

Minggu lalu tanggal 15 September 2018 NCC Jakarta Timur bersama-sama belajar dan berdiskusi tentang bagaimana mengoptimalkan akun socmed untuk menunjang usaha. Teman-teman jadi tahu nih, ternyata sebaiknya dipisah lho akun pribadi dan akun jualan, mereka juga belajar mengatur feed dan konten yang diupload agar menarik. Dan banyak lagi tips-tips tentang cara jualan di socmed untuk meningkatkan image branding dan bermuara pada naiknya angka penjualan.

Setelah makan siang, acara latihan bareng dilanjutkan dengan berlatih bersama membuat tumpeng kue jajan pasar tradisional. Teman-teman peserta belajar bagaimana caranya menyusun kue tradisional jadi menarik membentuk kerucut tumpeng hingga bisa menaikkan daya jualnya. .

Jadi komplet deh nih, NCC Jakarta Timur hari itu belajar menaikkan penampilan produk plus penampilan “etalase virtual” nya juga di Social Media.

Read More →

Kapan hari itu lihat selebgram bikin Es Mambo jadi pengen bikin juga. Sore kemaren baru sempat eksekusi ambil waktu diantara tugas jaga cucu 😍. Menu sore Bubur Kacang Hijau biasa, dikentalkan dengan sedikit cairan tepung maizena. Tuang dicetakan Es Lolly, bekukan dalam freezer semalaman. Pagi ini panen deh…. 😍😍😍

Es Lolly Kacang Hijau

Bahan:

200 gr kacang hijau, cuci
1 ltr air
1 lbr daun pandan ikat
200gr gula jawa
1 sdm gula pasir
1 bks santan instan 65ml
1/2 sdt garam
2 sdm tepung maizena cairkan dg sedikit air

Cara membuatnya:

  1. Campur kacang hijau, air dan daun pandan. Masak hingga kacang hijau mekar. Buang kulit hijau yg mengapung.
  2. Masukkan gula jawa dan gula pasir. Aduk hingga larut. Beri garam dan santan. Aduk rata.
  3. Tuang cairan maizena. Aduk dan didihkan sekali lagi. Angkat. Dinginkan.
  4. Tuang pada cetakan Es Lolly. Bekukan dalam freezer semalaman.
Read More →

Bahagia adalah, pulang nemenin ananda bumil Alia belanja perlengkapan calon bayik, berasa hawa puanaaasss…. Sampai rumah suami sudah ngiming-ngimingi minuman nan segar ini. Terimakasiiihhhh paksu tercinta. Sore ini acara minum teh diganti dengan minum Iced Ginger Lychee segar penuh cinta, uhuks 😀

ICED GINGER LYCHEE

Bahan:

1 klg Buah lychee kaleng, saring sisihkan air syrupnya
Syrup jahe siap pakai
Es batu kulkas secukupnya

Cara membuatnya:

  1. Siapkan gelas saji. Beri 1 sdm syrup jahe.
  2. Tambahkan syrup lychee kurleb 50 ml, 3 buah lychee dan 7 cube es batu kulkas.
  3. Tuangi air minum hingga penuh. Sajikan.

Sluruuuppphhhh, segar dan hangat..

Jika tdk punya syrup jahe ya beli duluuu.. Atau bisa masak saja jahe geprek dan sereh geprek bersama gula dulu. Aaahhh tapi jadinya wedang jahe ya bukan es jahe… wis beli syrup dulu deh sana! Pppsssttt, si Bapak soale punya syrup oleh-oleh dari Jogja 😂😂 (Curaaaaaang :D… -ed.)

Read More →

Enting-enting Kacang ini dibuat kemarin, gegara stock nougat kacang untuk taburan bolu gulung masih banyak tapi saya harus tetap ajarkan cara membuatnya. Lalu tiba-tiba saya teringat Jidah, nenek saya Allahyarhamha- yang sungguh luar biasa. Beliau duluuu.. jaman saya kecil sering membuat Enting-enting seperti ini untuk dijual. Untuk mendapatkan penghasilan, untuk menolong ekonomi keluarga, untuk tetap berkarya dari dapur. Saya kecil suka menunggui disampingnya. Menunggu potongan pinggiran untuk dicemil-cemil. Nggak bantuin malah nakal ngambilin cuilannya melulu.

Jadilah begitu selesai bikin karamel, aduk dengan kacang, saya langsung minta tolong pegangin sutil sama mbak Gemi Miranti, salah satu pengajar NCC yg kebetulan datang, tuang adonan diatas Seven Papers, tutup lagi diatasnya dengan Seven Papers, laly saya gilas tipis dengan rolling pin. Segera potong-potong. Yuhuuuu,.. caooo, glethaaaak.. *cengkok Waljinah*

ENTING-ENTING KACANG

By: Fatmah Bahalwan

Bahan:

250 gr kacang tanah panggang pecah
250 gr gula pasir
1 sdm air
1 sdm air jeruk nipis

Cara membuatnya:

  1. Siapkan wajan tebal. Masak gula pasir, air dan air jeruk nipis hingga menjadi karamel alias gula gosong. Jangan diaduk sebelum menjadi karamel semua.
  2. Masukkan kacang tanah panggang. Aduk rata.
  3. Angkat. Langsung tuang diatas meja atau loyang yang sudah dialasi Seven Baking Paper.
  4. Tutup atasnya dg baking paper lagi. Gilas tipis. Segera potong-potong. Sisihkan.
  5. Setelah dingin dan mengeras. Patah-patahkan sesuai lajur potongan. Bungkus dengan plastik.
  6. Kemas dalam wadah cantik. Jadikan salah satu varian bisnis anda. Insya Allah, bakal cepet kaya.
Read More →

Kata siapa kue tradisional tidak bisa jadi cantik dan ayu kinyis-kinyis? Ini loo buktinya, foto-foto ini adalah bukti serunya kami ngedandanin jajan pasar tanggal 4 Maret 2018 lalu di Latbar NCC Bekasi.

Serunya latbar itu, semua ikut mencoba. Trial dan error, lalu dilepas untuk saling mengeksplor kreatifitas. Hasilnya? Kereeen banget deeh..

Materinya dekorasi kue tradisional:
1. Bolu Tiwul featuring Getuk
2. Kolaborasi Trio Puding, Bolu dan Klepon
3. Kuih Serimuka feat Kanom Look Choup

Selain itu kami juga berbagi tips antar sesama member yg hadir, salah satunya tips dari bu Lina Ismanuyono soal melepas puding dengan mudah dari cetakannya. Nah, jadi tau kan (lah tapi yang baca gak tauuuu 😀 —ed.).

Terima kasih untuk semua yang hadir kemarin. Lebih khusus buat teteh Nicke Dewi Kania yang dengan rela hati dapurnya diacak-acak 😊, makasih ya tehh *salim*. Barakallah untuk teteh sekeluarga.

Untuk semua peserta yg sudah hadir, terima kasih semoga ilmunya bermanfaat untuk menambah variasi menu bakulan.

Sssttt….., bocoran nih. InsyaAllah bulan april kita akan adakan lagi latbar dengan materi yang menarik dan cantik-cantik. So, penduduk Bekasiiiii, jangan sampai ketinggalan infonya yaaa. Gabung ke grup NCC Bekasi di FB yaaa supaya gak kudet :D: https://www.facebook.com/groups/NCCBekasi/

Salam seru,
Admin NCC Bekasi

Read More →

Lembut, wangi dan lezaaat! Bikinnya gampang, penampilannya cantik. Cucok banget buat ngeteh sore-sore. Jangan lupa difoto sebelum diganyem, insyaAllah berbuah orderan, ahaaa..

LAPIS TALAS TAPE

LAPIS TALAS

Bahan A:
3 btr telur utuh
1 btr kuning telur
125 gr gula pasir
½ sdt vanilli
½ sdt garam
1 sdt cake emulsifier
1 sdt pasta Talas/Taro/Yam

Bahan B:
100 gr tepung terigu
15 gr tepung Talas (Taro Powder)
½ sdt baking powder

Bahan C:
100ml santan kental

Cara membuatnya:

  1. Kocok Bahan A hingga kental, matikan mikser. Masukkan bahan B, aduk rata. Tuangi bahan C, aduk balik hingga rata.
  2. Tuang kedalam loyang 22x22x4cm. Kukus hingga matang. Angkat. Dinginkan.
  3. Penyelesaian: letakkan satu lembar cake diatas alas kue, polesi atasnya dengan buttercream. Tumpuk diatasnya satu lembar cake lagi. Polesi dengan butter cream. Taburi atasnya dengan parutan keju.

LAPIS TAPE

Bahan A:
3 btr telur utuh
1 btr kuning telur
100 gr gula pasir
1 sdt cake emulsifier
½ sdt garam

Bahan B:
100 gr tepung terigu protein sedang

Bahan C:
150 gr tape singkong
100 ml santan kental

Cara membuatnya:

  1. Siapkan loyang 22x22x4cm poles mentega, alasi kertas roti, poles lagi. Sisihkan.
  2. Haluskan tape singkong, buang seratnya, campur dengan santan. Aduk rata sisihkan.
  3. Kocok Bahan A hingga kental. Masukkan tepung terigu, aduk rata. Masukkan adonan tape, aduk rata.
  4. Tuang adonan kedalam loyang. Kukus selama 20 menit. Angkat dinginkan.
Read More →

Sup khas Palembang yang lezaaaat! Kuahnya adalah sup udang yang kaya rasa, dan akan lebih terasa lezat bila air didalamnya diganti dengan kaldu ikan. Hujan-hujan gini sruput tekwan, pas!

Tekwan

Bahan:

1 kg          ikan tengiri
700 gr       tepung sagu tani
500 ml       air
30 gr         garam
2 sdt         kaldu bubuk
1 sdt         lada
100 gr       telur

Cara membuatnya:

  1. Haluskan daging ikan, tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Beri tepung, uleni hingga rata dan kenyal. Bubuhi garam dan kaldu bubuk, uleni rata.
  2. Masak air dipanci hingga mendidih. Ambil sedikit adonan dengan sendok teh, celupkan dalam air mendidih. Biarkan hingga mengapung. Angkat.

Sup Udang

Bahan:

250 gr        udang, cincang
250 gr        bengkoang, potong bentuk korek api (julienne)
50 gr         jamur kuping, rendam, potong halus
15 bh         bawang merah iris halus
10 bh         bawang putih, iris halus
5 ltr        air atau kaldu ikan
1,5 sdt       lada halus
3 sdt         kaldu bubuk bila suka
5 sdt         garam
Sedikit minyak untuk menumis
Bawang merah goreng untuk taburan

Cara membuatnya:

  1. Panaskan minyak goreng, tumis bawang merah, bawang putih hingga harum. Masukkan udang, masak hingga berubah warna. Masukkan bengkoang, jamur kuping dan semua bumbu, aduk rata.
  2. Tuangi air, biarkan mendidih.
  3. Sajikan Sup Udang dengan tambahan tekwan, taburi bawang merah goreng.
Read More →