Aha, bicara tentang Tiramisu adalah bicara tentang tali kasih dihari akhir pekan. Lho koq begitu? Telah lama dikenal Tiramisu adalah salah satu dessert terkenal yang banyak disukai oleh para wanita. Khususnya mereka yang masih muda dan cantik. Maka tidak heran kemudian, sempat menjadi budaya, setiap pemuda tampan yang ingin mengunjungi kekasihnya malam minggu pasti membawa dessert manis Tiramisu sebagai buah tangan. Romantisme pada sepotong kue.

Tiramisu menjadi salah satu materi pada kelas Cheese Cake di Natural Cooking Club (NCC). Cream Tiramisu pada kelas ini adalah asli dibuat menggunakan Keju Mascharphone. Yaitu jenis keju muda yang sangat terkenal. Konon tidak afdol membuat Tiramisu bila tidak menggunakan keju Mascharphone. Nah, cream Tiramisu inilah yang kemudian akan dijadikan sebagai lapisan tiap layer cake cokelat yang sudah dibuat terlebih dahulu. Bila cake-nya enak, berpadu dengan cream tiramisu, maka kelezatanlah yang akan hadir bersamanya.

Cake cokelat yang dibuat adalah jenis sponge cake. Resep baru hasil modifikasi dari resep sponge cake dasar NCC ini menentukan hasil akhir Tiramisu cake. Tapi karena digunakan Blue Band Master cake Margarine, bisa dipastikan cokelat sponge cake didapat persis sebagaimana diharapkan. Empuk, spongy dan berpori teratur, sehingga cairan kopi dapat meresap sempurna.

Selain Tiramisu, dibuat juga secara bersama, Blue Berry cheese Cake, japanese Cheese cake dan Classic cheese cake. Kelas berakhir pada pukul 14.00, setelah setiap siswa kursus menyelesaikan tugas menghias Blue Berry cheese cake-nya masing-masing.(fb)

Kursus NCC didukung penuh oleh Blue Band Master www.ufs.com

Inilah para pemenang kuis Blue Band Master edisi Juli 2016,

“Baiklah, mari kita mulai membuat adonan, siapa yang mau mengadon pakai tangan?”, Pertanyaan ini langsung dijawab para siswa “saya, sayaaa!”. Semangat seperti ini selalu ada disetiap kelas-kelas Natural Cooking Class. Hari ini kelas klethikan, yaitu snack kering populer yang bila dimakan mendatangkan suara renyah kriuk-kriuk. Cheese Stick Keju, Keripik Bawang, Egg Roll atau Kue Semprong dan Kacang Madu menjadi materi utama.

Yuli, salah satu siswa yang paling semangat, mengambil bahan dan menguleni adonan Cheese stick dengan semangat. “Saya biasa mengulen satu kilo adonan donat bu, jadi kalau cuma setengah kilo encerlah”, wah, hebat. Jadilah adonan kue bawangpun sukses dia kerjakan juga. Setelah adonan jadi, segera dilakukan proses menggilas hingga tipis. Untuk cheese stick kemudian dibuat potongan lebar-lebar dengan panjang yang sama. Sedangkan kue bawang dibuat potongan bentuk jajaran genjang.

Nah, bagaimana caranya supaya minyak gorengnya tidak berbusa-busa? Pertanyaan ini datang saat sedang menggoreng cheese stick dan kue bawang. Gunakan saja putih telur tanpa kuningnya dalam adonan, dijamin minyak goreng tidak berbusa lagi. Terus bagaimana caranya supaya tekstur cheese stick tetap renyah tapi lembut enak?, tambahkan Blue Band Master Margarine dalam adonan, pasti kerenyahan dan rasa yang diharapkan akan didapat.

Setelah didemokan membuat Kacang Madu, giliran Egg Roll dibuat. Satu persatu kue semprong digulung cepat setelah matang. Kerjanya harus cepat supaya tidak sampai gosong. Kue yang tercetak tipis ini, saat matang digulung langsung dan renyah setelah didinginkan. Horeee, jadi deh Egg Roll. Rasanya enak persis seperti Egg Roll merk terkenal.(fb)

Kursus NCC didukung penuh oleh Blue Band Master www.ufs.com

Waahh, selesai lebaran ternyata banyak sekali yang kembali semangat melakukan bisnis makanan. “Iya Bu Fat, karena restoran saya sangat ramai pengunjung, saya ingin menambah variasi makanan”, begitu kata Ibu Eva yang khusus datang dari kota Ambon untuk mengikuti kelas Siomay Bandung dan Batagor di NCC matraman.

Kelas yang sarat dengan materi makanan populer di Bandung dan kota lainnya ini, memang layak diikuti. Karena setelah mengikuti kelas ini siapapun dapat langsung melakukan bisnis tanpa harus membuat takaran khusus. Resep yang diajarkan sudah pas takarannya. Tinggal diaplikasikan dalam bisnis masing-masing. Bahkan seorang siswa yang juga khusus datang dari Batam, langsung bersiap-siap membuka usaha Siomay dan Batagor disana. Katanya :“ saya mau focus diusaha Siomay & Batagor saja bu, belum mau menambah yang lain. Do’akan sukses ya bu!”. Waah, tentu saja dido’akan dengan ikhlas dan semangat semoga usaha yang direncakana oleh semua siswa akan berjalan baik dan sukses kedepannya.

Kursus dimulai dengan mengenal bahan baku yang digunakan satu persatu. Mengenal ikan yang cocok untuk membuat Siomay juga Batagor, mengenal tepung sagu yang paling tepat dan bahan pelengkap lainnya. Selesai itu, Fatmah Bahalwan yang saat itu menjadi instruktur, mendemokan cara membuat adonan Siomay secara benar. Tidak boleh diadon terlalu kuat, cukup diaduk rata saja.

Kelas kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok, yang masing-masing kelompok mendapat tugas membuat adonan yang sama seperti yang sudah didemokan. Kemudian setiap orang praktek membuat siomay pangsit, siomay tahu, siomay pare, siomay telur dan siomay kentang. Sementara kelompok lainnya bertugas membuat Batagor. Ditengah waktu praktek, para siswa bertukar tugas, sehingga kelompok Siomay-pun ikut serta membuat Batagor, demikian pula sebaliknya.

Seru sekali kelas hari ini. Terutama setelah mengetahui rahasia membuat Bumbu Siomay yang sangat enak, creamy dan kentalnya sangat pas.

Ketika sessi demo cara penyajian, semua senang karena hasil sajian boleh dicicip setelah difoto-foto. Rasanya sudah pas, begitu kata semua peserta kursus.Semangat semua yaaa….selamat menjalankan usaha Siomay & Batagor. Percayalah, bila dilakukan dengan semangat dan pantang menyerah, pasti semua kita akan sukses.(fb)

Kursus NCC didukung penuh oleh Blue Band Master www.ufs.com

Inilah para pemenang kuis Blue Band Master edisi Juni 2016,