Serabi beras

Penulis : Fatmah Bahalwan

Bahan:

200 gr tepung beras putih
1 sdt ragi instan
3 sdt gula pasir
560ml santan encer
2 btr telur
1/2 sdt garam halus
2 sdm air pandan suji / 3 tetes pasta pandan

Cara membuatnya:

  1. Campur tepung beras, ragi instan dan gula pasir, aduk rata. masukkan telur dan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. saring bila perlu.
  2. Beri garam dan air suji, aduk rata. Diamkan selama 2 jam (tinggal kerja didapur deh .
  3. Panaskan cetakan serabi. Tuang adonan sampai 3/4 penuh, biarkan terlihat matang berlubang-lubang, tutup. matangkan sempurna. angkat.
  4. Buat kinca dari gula jawa, santan encer dan daun pandan, masak sampai mendidih dan gula larut. saring.
  5. Sajikan serabi dg siraman kuahnya.
Doriyaki maker

Cetakan Serabi/Pancake/Dorayaki

Catatan:

Bila tidak ada cetakan serabi, bisa menggunakan cetakan kue lumpur.

 

 

Read More →

Huah, bikin tumpeng sendiri? Apa bisa ya? Kayaknya kok ribet banget! Haaa, ternyata bikin tumpeng itu gak sesulit yang dipikir loh. Dan amat sangat mengasyikkan! Artikel kali ini akan menguraikan step-by-step membuat tumpeng, yang beneran gak susah itu.

By Fatmah Bahalwan

Makna Tumpeng

Yaah, lengkap amat pake makna tumpeng segala! Eeh, ngeyeellll.. kan kudu menghayati dwonk, ngapain sih kita bikin tumpeng? Apa sih maknanya? Biar ketika bikinnya juga sambil berbunga-bungaaa, huahaha.. Tumpeng dan maknanya: Kerucut Yang Penuh Arti

Membuat Aneka Lauk

Resep lauk-pauknya, silakan lihat di link ini: (maap belom dipindahin dari website lama, maapin ya. Makanya bantuin donk.. *mimin dikeplak*)

Contoh yang diberikan dalam artikel ini adalah tumpeng untuk kurang lebih 20 orang. Bila diinginkan untuk 100 orang, silahkan klik link ini: Memasak Untuk 100 Orang

Urutan Masak & Persiapan

Kalau mau dirunut, urutan masaknya sebagai berikut:

  1. Ungkep ayam, goreng menjelang disusun.
  2. Rebus hati sapi dan garam, tiriskan, sisihkan. Goreng kentang dadu, sisihkan. Masak menjelang disusun (tinggal diaduk denganbumbu sambel goreng, kapri masukkan paling akhir).
  3. Buat telur dadar, rawis, sisihkan.
  4. Bulatkan perkedel, bisa sehari sebelumnya. Goreng menjelang disusun.
  5. Buat kering tempe sehari sebelumnya, simpan dalam toples.
  6. Buat tahu bacem, bisa sehari sebelumnya, simpan dalam kulkas, goreng menjelang disusun.
  7. Masak nasi kuning, bersamaan dengan menggoreng lauk pauk diatas.
  8. Terakhir adalah membuat urap. Aduk sayur dan bumbu urap menjelang disusun.
  9. Tampah dan hiasan lainnya dapat disiapkan malam hari, bila tumpeng untuk konsumsi makan siang. Sehingga ketika nasi tumpeng sudah matang, tampah pun sudah siap. Dan ketika lauk pauk sudah tersusun rapi, hiasan sudah mekar semua. Anda tinggal mendekornya supaya tumpeng tampil cantik dan segar.

Menyiapkan Tampah & Hiasan

Naaaah, ini “the best part”nya! Yuk, yuk, kita mulai..

Alat:

Tampah Styrofoam seukuran tampah Tusuk gigi Gunting Pisau biasa Pisau Ukir melengkung

Bahan hiasan:

Daun pisang, bersihkan lalu layukan sebentar di atas kompor Kacang panjang Ketimun/Kyuri (ketimun jepang)/Zucchini Bokcoy Cabe merah besar

Menyiapkan Tampah

Klik pada gambar untuk tampilan lebih besar

1. Ukur tampah yang akan dipakai. Potong styrofoam seukuran tampah, lalu letakkan di atas tampah. Styrofoam ini akan menjadi base/alas tumpeng dan aneka hiasannya. 2. Mulailah mengalasi styrofoam dengan daun pisang hingga tertutup sempurna. Kuatkan sambungannya dengan tusuk gigi.

tumpengsbs01 tumpengsbs02 tumpengsbs03 tumpengsbs04

3. Gunting kelebihan daun pisang di sepanjang sisi tampah, rapikan.

tumpengsbs06 tumpengsbs07 tumpengsbs08

tumpengsbs10 tumpengsbs09

4. Siapkan potongan-potongan daun pisang, kurang lebih seukuran telapak tangan. Bentuk kerucut yang rapi, lalu kuatkan dengan stapler, sehingga membentuk segitiga. Sisi-sisi segitiga tidak perlu ditekan hingga terlipat. Biarkan agak menggembung supaya terlihat cantik dan lebih bervolume. Buat segitiga-segitiga yang sama besarnya, dengan menggunakan satu buah segitiga sebagai patokan ukuran.

tumpengsbs11 tumpengsbs12 tumpengsbs13

5. Selipkan segitiga-segitiga tersebut ke balik alas daun pisang, lalu kuatkan dengan tusuk gigi. Biarkan sisa tusuk gigi menonjol, untuk tempat menusukkan pagar kacang panjang. Usahakan jarak antar tusuk gigi sama lebarnya. Setelah tusuk gigi terpancang di sekeliling tampah, tusuk gigi yang menahan daun di bagian tengah bisa dicabut.

tumpengsbs14 tumpengsbs16 tumpengsbs15

6. Gunting beberapa kacang panjang kurang lebih sepanjang tusuk gigi, lalu masukkan ke dalam tusuk gigi yang sudah terpancang di sekeliling tampah. Kacang panjang ini akan berfungsi sebagai tiang pagar tumpeng.

tumpengsbs17 tumpengsbs19 tumpengsbs18 tumpengsbs20

7. Ambil kacang panjang yang masih utuh, gunting rapi ujungnya, lalu mulailah melilitkan ke sekeliling pagar secara berselang-seling, depan-belakang, depan-belakang. Akhiri lilitan tepat di depan atau di belakang tiang kacang panjang, gunting kelebihannya. Lalu lanjutkan dari titik yang sama. Demikian seterusnya. Buat 5 susun pagar, atau 7 susun, atau angka ganjil lainnya. Bukan tahyul loh, cuma nomor cantik aja, huahaha….

tumpengsbs22 tumpengsbs23

8. Setelah pagar selesai, gunting kelebihan tiang kacang panjang supaya pagar rapi dan rata.

tumpengsbs25 tumpengsbs26

9. Nah, sekarang tampah sudah siap ditempati oleh tumpeng. So far, so good ya? Gimana, lanjut? Lanjuuuut..

tumpengsbs24

Menyiapkan Sayuran Hiasan

Ketimun

1. Potong-potong ketimun kurang lebih sepanjang 10 cm. Lalu dengan menggunakan pisau ukir yang bentuknya melengkung seperti arit, mulailah memotong dari bagian tengah ketimun, membentuk mahkota.

tumpengsbs27 tumpengsbs28

2. Kemudian potong ketimun di perbatasan kulit dengan dagingnya, seolah-olah membentuk kelopak.

tumpengsbs29 tumpengsbs30

3. Rendam ketimun yang sudah cantik ini di dalam air es hingga merekah.

Cabai Merah

1. Potong menyilang cabai merah (tidak putus), biarkan tangkainya utuh. 2. Rendam dalam air es hingga cabai merekah.

tumpengsbs31

Mawar Bokcoy

1. Potong bagian pangkal bokcoy kurang lebih setinggi 6 cm.

tumpengsbs32

2. Menggunakan pisau ukir yang sama, mulailah membentuk kelopak mawar, mulai dari pelepah bokcoy terluar, bentuk melengkung seperti kelopak mawar.

tumpengsbs33 tumpengsbs34 tumpengsbs35 tumpengsbs36

3. Rendam mawar bokcoy dalam air es.

tumpengsbs37

Hiasan sayuran ini tentu boleh ditambah lagi sesuai selera dan keahlian masing-masing.

Menyusun Tumpeng

Nah, ini adalah puncak acara, di mana seluruh komponen tumpeng akan disatupadukan dengan damai dalam tampah yang nyaman 🙂

1. Cetak nasi kuning, atau nasi apa saja, dalam cetakan tumpeng yang sudah dioles sedikit minyak. Balikkan ke atas tampah

tumpengsbs38 tumpengsbs39 tumpengsbs40 tumpengsbs41

2. Tentukan bagian depan tumpeng, lalu mulailah menyusun lauk pauk. Sisakan ruang untuk tempat hiasan sayuran. Untuk menambah cantik penampilan, beberapa lauk pauk bisa “diwadahi” oleh sayuran berdaun lebar.

tumpengsbs42 tumpengsbs43

3. Iris ketimun setengah lingkaran tipis-tipis, susun pada terap nasi tumpeng.

tumpengsbs44 tumpengsbs45 tumpengsbs46

4. Mulailah menyusun sayuran hiasan. Tusukkan tusuk gigi pada pangkal sayuran hiasan, lalu tancapkan di tempat-tempat yang sudah disiapkan dan tempat-tempat lain sesuai selera.

tumpengsbs47 tumpengsbs48 tumpengsbs49 tumpengsbs50

tumpengsbs51 tumpengsbs51a tumpengsbs51b tumpengsbs52

tumpengsbs53

5. Cihuy.. tumpengnya sudah jadi! Lutunaaa.. eh salah, canteknyaaa..

tumpengsbs54

Diantar, Bu?

Nah, kalau tumpengnya merupakan pesanan, wajib ditutup plastik bening, supaya tetap terlindung selama dalam perjalanan: 1. Tutupkan plastik bening ke sekeliling tumpeng, kuatkan di bagian bawah tampah dengan selotip besar.

tumpengsbs55

2. Jangan lupa gunting beberapa lubang untuk tempat keluar uap air.

tumpengsbs56

3. Tumpeng siap diantar ke pemesan. Krincing!! *bunyi duit*

Gampang kan? 🙂

Read More →

Tumpeng merupakan sajian khas untuk masyarakat Indonesia terutama masyarakat Jawa-Bali. Kehadiran Tumpeng hampir merupakan kewajiban untuk acara syukuran, rasanya kurang ‘afdol’ tanpa kehadiran tumpukan nasi yang mengerucut keatas ini. Umumnya kehadiran Tumpeng hadir untuk upacara adat yang berhubungan dengan daur kehidupan manusia baik acara bahagia maupun kesedihan, Tumpeng beserta lauknya akan selalu ada.

Nah, jadi gak heran deh kalo kursus tumpeng di NCC selalu rame. Apalagi menjelang 17 Agustus-an. Biasanya kan bakalan banyak perlombaan membuat dan menghias Tumpeng tuh. Persiapan belajar dari sekarang donk, supaya menang 🙂

Kursus Tumpeng di NCC selain mengajarkan tentang bagaimana membuat dan menghias Tumpeng, membuat garnish/hiasan dari mentimun, wortel, cabe merah dan sawi putih, para peserta dibekali pula dengan sedikit filosofi tentang Tumpeng. Jadi biar merasuk sukma gitu!

Kerucut = Penting!

Nasi yang berbentuk kerucut ini biasanya ditata dalam wadah ‘Tampah’ beralas daun yang dihias cantik dengan menggunakan daun pisang. Alas Tumpeng juga dapat menggunakan styrofoam yang dialasi dengan daun dan kacang panjang sebagai pagarnya.

Tumpeng adalah tumpukan nasi yang berbentuk kerucut, menjulang ke atas. Bentuk ini menyimpan makna harapan agar kehidupan kita pun semakin “naik” dan “tinggi”. Karena itulah bentuk kerucut tetap harus dipertahankan dan tidak diubah dalam bentuk lain, sekalipun mungkin menjadi indah dipandang dalam bentuk baru seperti bentuk “stupa” atasnya pun tetap dibuat mengerucut.

Tumpeng juga merupakan simbol ekosistem kehidupan dan kerucut nasi yang menjulang tinggi juga melambangkan keagungan Tuhan Yang Maha Pencipta alam beserta isinya. Sedang aneka lauk pauk dan sayuran merupakan simbol dari isi alam ini.

tumpenglengkap

Warna Nasi

Dahulunya Tumpeng selalu hadir dalam warna putih, tetapi dengan perkembangan zaman mulai di modifikasi dengan berbagai warna, seperti kuning, merah ,orange, dan lain-lain. Sebaiknya pewarnaan nasi dengan pewarnaan alami misalnya kuning dari kunyit, hijau dari kombinasi daun pandan dan daun suji, jingga dari wortel, merah dari bit, angkak atau beras merah, dan lain-lain. Pewarnaan Tumpeng ini sebenarnya sedikit menghilangkan makna sakral yang ada di dalam Tumpeng, tapi sekarang ini Tumpeng hanya hadir menjadi pelengkap acara saja. Jadi tidak memperhatikan makna atau filosofi daripada Tumpeng itu sendiri.

“Tumpeng sekarang sudah dimodifikasi dengan berbagai warna dan rasa seperti Tumpeng nasi uduk, Tumpeng nasi goreng dan lain sebagainya,” kata Bu Guru Fatmah Bahalwan di sela-sela kursus.

“Tapi bila ada yang pesan Tumpeng dan itu untuk acara yang bersifat sakral seperti pindah rumah, kelahiran, kematian, sarankan untuk Tumpeng dengan nasi putih. Karena bila menggunakan warna lain seperti nasi kuning, filosofi dari Tumpeng sudah tidak ada lagi.”

tumpenglauk

Laut, Darat, Alam Semesta

Tumpeng beserta lauk-pauk nya merupakan satu kesatuan yang mempunyai arti yang sangat mendalam. Lauk pauk di dalam tumpeng biasanya mewakili semua yang ada di alam ini.

“Tidak hanya nasi tumpeng yang mempunyai makna, tetapi lauk pauk yang menyertainya pun mengandung makna yang kuat. Untuk lauk pauk sebenarnya sudah ada ketentuan, paling tidak harus mewakili laut, darat dan sayur mayur,” lanjut mbak Fat.

Ayam dan Daging Sapi biasanya merupakan yang mewakili hewan darat. Biasanya dalam tumpeng kuning, ayam dibuat ayam goreng kuning.

Sementara dalam Tumpeng putih, dibuat ayam ingkung (ayam utuh yang dibakar). Kini ayam bisa dibuat lebih bervariasi. Misalnya, ayam gorengnya bisa diganti ayam isi, rolade ayam, atau rendang ayam. Bisa juga hanya hati ayamnya yang diambil lantas dibuat sambal goreng hati.

Kadang hewan darat tidak diambil dari ayam, tetapi sapi. Misalnya dibuat sambal goreng kreni. Ikan sudah bisa dipastikan mewakili hewan air. Sebetulnya yang harus menyertai tumpeng adalah ikan lele. Karena hewan ini melambangkan kerendahan hati sesuai dengan kebiasaan hidup ikan lele yang selalu berenang di dasar sungai. Kebiasaan hidup lele juga diharapkan akan diterapkan dalam kehidupan karier kita, yakni agar tidak sungkan meniti karier dari bawah. Ikan lele sering kali diganti orang dengan jenis ikan lainnya. Misalnya, bandeng. Melalui hidangan ini orang berharap rezekinya selalu bertambah seperti duri ikan bandeng yang jumlahnya tak terbatas itu.

Kadang hewan air hanya diwakili oleh ikan teri dalam bentuk rempeyek atau ikan petek yang digoreng dalam balutan tepung. Keduanya melambangkan kerukunan. Ingatlah jenis ikan ini yang hidupnya selalu bergerombol.

Telur biasanya dibuat dadar atau pindang. Sebetulnya telur dalam tumpeng harus hadir utuh bersama kulitnya karena kulit telur, putih telur, dan kuning telur melambangkan tindakan yang harus kita lakukan dalam kehidupan yakni menyusun rencana dengan baik, bekerja sesuai rencana, dan mengevaluasi hasilnya demi kesempurnaan. Namun demi kepraktisan, kalaupun telur hadir utuh (bukan didadar), selalu sudah terkupas dan dipotong dua.

Urap sayuran mewakili tumbuhan darat. Jenis sayurnya tidak dipilih begitu saja karena tiap sayur juga mengandung perlambang tertentu. Sayuran yang harus ada adalah:

Kangkung
Sayur ini bisa tumbuh di air dan di darat. Begitu juga yang diharapkan pada manusia yang harus sanggup hidup di mana saja dan dalam kondisi apa pun.

Bayam
Sayur ini melambangkan kehidupan yang ayem tenterem (aman dan damai).
Taoge, Di dalam sayur kecil ini terkandung makna kreativitas tinggi. Hanya seseorang yang kreativitasnya tinggi, bisa berhasil dalam hidupnya.

Kacang Panjang
Kacang panjang harus hadir utuh, tanpa dipotong. Maksudnya agar manusia pun selalu berpikir panjang sebelum bertindak, selain sebagai perlambang umur panjang. Kacang panjang utuh umumnya tidak dibuat hidangan, tetapi hadir sebagai hiasan yang mengeliling tumpeng atau ditempelkan pada badan kerucut.

Lauk Lain
Karena tumpeng yang bermakna tadi biasanya juga untuk disuguhkan, maka lauk-lauk di atas masih dilengkapi dengan hidangan lain. Misalnya, perkedel, tahu dan tempe bacem, dan keringan (seperti kering tempe, kering kentang, atau kering dendeng). Urapan pun dibuat lebih komplet. Tentu saja penambahan ini sah-sah saja, yang penting makna dari Tumpeng di atas sudah dipenuhi.

Tetapi sekarang tidak semua lauk-pauk lengkap hadir, kalaupun lengkap hanya bahan utamanya saja yang ada, masakannya sudah disesuaikan dengan selera si penyelenggara upacara.

Meskipun begitu, ada baiknya setiap kali menyediakan Tumpeng, Anda tidak menghilangkan bahan-bahan bermakna. Bukankah Tumpeng hadir bukan sekadar suguhan masakan?

(Disusun dari berbagai sumber)
Photo by Riana Ambarsari for Dupont

Related post: Instruksi Step-By-Step Membuat Tumpeng

Informasi tambahan:

Jenis Tumpeng

  • Tumpeng Robyong
    Tumpeng ini biasanya untuk upacara siraman pada perkawinan adat Jawa, Tumpeng ini diletakkan dalam bakul dengan aneka sayuran. Bagian puncak diberi telur ayam, bawang merah, terasi, dan cabai. Di dalam bakul, selain nasi terdapat juga urap, gereh petek, dan telur ayam rebus.
  • Tumpeng Nujuh Bulan
    Tumpeng ini untuk syukuran kehamilan di usia tujuh bulan. Diatas tampah yang dialasi dengan daun, Tupeng nasi putih di letakkan di tengah dan dikelilingi oleh enam Tupeng kecil-kecil. Selain nasi telor rebus, sayuran dan lauk yang lain menyertai.
  • Tumpeng Pungkur
    Tumpeng ini ada dalam upacara kematian pria atau wanita lajang/belum menikah, saat jenasah akan diberangkatkan. Isinya hanya nasi putih yang dihias sayuran di sekeliling tubuh tumpeng. Tumpeng kemudian dipotong vertikal dan diletakkan saling membelakangi.
  • Tumpeng Putih
    Tumpeng putih biasanya untuk acara sakral karena warna putih melambangkan kesucian, tapi juga tidak berbeda jauh dengan tumpeng kuning sebab sebetulnya tumpeng kuning merupakan modifikasi dari tumpeng putih. Cuma saja, biasanya tumpeng putih tidak memakai ayam goreng, tetapi ayam ingkung yang kadang disertai bumbu areh. Tumpeng putih juga memakai tahu dan tempe bacem, dan gereh petek.
  • Tumpeng Nasi Kuning
    Isinya tak beda jauh dengan ketentuan Tumpeng pada umumnya, tetapi biasanya ditambahkan perkedel, kering-keringan, abon, irisan ketimun, dan dadar rawis. Warna kuning mengandung arti kekayaan dan moral yang luhur, oleh karenanya Tumpeng ini biasa digunakan untuk acara kebahagiaan seperti kelahiran, ulang tahun, khitanan, pertunangan, perkawinan, syukuran dan upacara tolak bala.
  • Tumpeng Nasi Uduk
    Ini adalah tumpeng nasi gurih yang disertai ayam ingkung bumbu areh, lalapan, rambak goreng, dan gorengan kedele hitam. Biasanya digunakan untuk peringatan Maulud Nabi. Disebut juga Tumpeng Tasyakuran.
  • Tumpeng Seremonial/Tumpeng Modifikasi
    Tumpeng ini bisa dibilang ‘Tumpeng suka-suka’, karena untuk Tumpeng yang ini tidak memperhatikan arti filosofi yang terkandung dalam Tumpeng. Biasanya Tumpeng ini menggunakan Nasi kuning, Nasi goreng dan nasi warna yang lain. untuk lauk pauknya menurut selera kita sendiri.

Tips

  • Untuk memudahkan dalam membentuk nasi tumpeng, sebaiknya campur nasi dan ketan. Campuran ini menjadikan nasi lebih mudah dibentuk dan memiliki daya lekat yang lebih baik serta tahan lama.
  • Membeli Kacang panjang sebaiknya satu hari sebelum hari akan merangkai Tumpeng, supaya kacang panjang agak lemas/layu supaya tidak mudah patah.
  • Daun Pisang untuk alas dan hiasan baiknya menggunakan daun pisang batu, karena tidak mudah sobek.

 

 

Read More →

Ingat, oven suhu rendah saja, jangan sampai gosong!

Ampyang Cokelat

by Fatmah Bahalwan

Bahan:

500 gr  Kacang Tanah, panggang atau sangrai, dinginkan
200 gr  Gula Halus
25  gr   Coklat Bubuk
1    btr  Telur
1    sdt  vanila

Cara membuat:

  1. Campur gula bubuk dan coklat bubuk, aduk rata. Tuang telur dan vanila, aduk rata.
  2. Masukkan kacang tanah, aduk rata hingga semua kacang terlumuri adonan coklat.
  3. Dengan menggunakan dua buah sendok teh, cetak kukis ke atas loyang. Panggang dalam oven hingga matang.

 

Read More →

Masih ingat pisang kepok kan? Dibuat campuran Sarikaya ternyata enak sekali lho, legitnya terasa sekali. Membuatnya mudah pula, mirip seperti membuat pudding karamel, tapi pakai santan dan gula jawa.

Sarikaya Pisang Kepok

by Fatmah Bahalwan

Bahan:

5 bh      pisang kepok, iris tipis melintang
125 gr   gula jawa
25 gr     gula pasir
100 ml  air
4 btr      telur
250 ml  santan kental
2 lbr      daun pandan, sobek-sobek
4 cm     kayu manis
½ sdt    garam

Cara membuatnya:

  1. Masak air, gula merah, dan gula pasir hingga mendidih dan gula larut, angkat, saring, dinginkan.
  2. Kocok telur dan santan hingga tercampur rata, tuangi air gula jawa sedikit demi sedikit sambil terus diaduk rata.
  3. Susun pisang kepok dalam pinggan tahan panas, siram dengan adonan santan telur. Selipkan kayu manis dan daun pandan.
  4. Kukus dalam dandang selama kurang lebih 60 menit. Angkat, dinginkan.

 

Read More →

Sebagian orang mengudap tape ketan ini bersama emping melinjo, sebagian lain mengudapnya bersama kacang mede goreng, sementara orang lain lagi lebih suka mengudapnya begitu saja. Bahkan dibuat campuran minuman hangat ataupun dingin, tape ketan cocok saja. Dibuat campuran pudding sekalipun, tetap lezat. Hmmm, semuanya enak. Anda punya cara tersendiri menikmati tape ketan? Membuatnya tak sesulit mikirin negara , coba deh!

Tape Ketan Hijau

by Fatmah Bahalwan

Bahan:

500 gr  beras ketan
1 ltr      air
2 sdm   pasta pandan
400 ml  air
3 bh     ragi tape bulat
5 sdm   gula pasir

Cara membuat:

  1. Cuci beras ketan hingga bersih, rendam dalam campuran 1 liter air dan pandan pasta semalaman. Tiriskan. Kukus hingga panas kepul-kepul.
  2. Sementara itu didihkan 400 ml air, siram-siram kedalam ketan kukus yang masih panas, aduk rata. Kukus kembali 15 menit, angkat, dinginkan hingga betul-betul dingin.
  3. Haluskan ragi tape.
  4. Susun ketan hijau dalam wadah, taburi ragi tipis-tipis, taburi gula pasir, timpa lagi dengan ketan, taburi lagi dengan ragi dan gula. Tutup rapat, biarkan selama 3 hari.

 

Read More →

Kalau beli di abang-abang lewat, bubur ini disiram dengan santan manis dan pacar cina. Kali ini saya menikmatinya cukup dengan kinca gula jawa. Buburnya halus dan lembut loh. Warna hijaunya didapat dari air daun suji, hmm…nyam, nyam.. (fb)

Bubur Sum Sum Hijau

Fatmah Bahalwan

Bahan Bubur:

50 gr     tepung beras putih
200 ml   air daun pandan dan suji
300 ml   santan kental
½  sdt   garam

Bahan Kinca:

250 gr   gula jawa
100 ml   air
1 lembar daun pandan

Cara membuatnya:

  1. Campur air suji dengan santan aduk rata. Cairkan tepung beras dengan sebagian santan, sisihkan.
  2. Masak sisa santan dan garam hingga mendidih, tuang cairan tepung beras, aduk rata biarkan mendidih dan bubur meletup-letup sebentar. Matikan api, angkat.
  3. Sajikan bubur dengan kinca gula jawa.
  4. Kinca: masak air, gula jawa dan daun pandan hingga mendidih dan gula larut. Saring.

 

Read More →

Primadona Bangket Week! Satu tidak akan cukuuup.. Hati-hati toplesnya tiba-tiba hilang disembunyikan seseorang 😀

Bangket Susu

Nadrah Shahab

Bahan:
500 gr sagu
100 gr margarine
150 gr gula halus
75 gr susu kental manis

Cara membuat:

  1. Sagu disangrai dengan daun pandan, dinginkan.
  2. Campur semua bahan. Cetak menggunakan cetakan kue satu.
  3. Panggang dengan api kecil (140 derajat celcius) selama lebih kurang 10 menit.
  4. Angkat kukis setelah dingin.

Note:
Kue ini textur nya rapuh sekali, karena itu mengangkatnya harus dengan kasih sayang :). Atur ditoples, jangan diangkat lagi, kecuali mau dimakan.

Read More →

Banyak pertanyaan seputar cetakan kue lumpur ini. Kayak apa bentuknya? Seperti loyangkah? Tapi katanya langsung diletakkan di atas kompor? Nahlo..

Inilah penampakan cetakan kue Lumpur. Cetakan kue lumpur ini langsung nangkring diatas kompor, apinya kecil saja agar kue lumpur matang sampai ke dalam.

Soal cetakan ini ada ceritanya. Tadinya saya memakai cetakan yang bawahnya melengkung cembung. Tetapi kue lumpurnya sering hangus lebih dulu bagian bawahnya, sementara bagian dalamnya masih mentah. Harus saya sempurnakan matangnya di oven, kadang di microwave. Jadi kalau bikin kue lumpur heboh banget. Ya kompor, ya oven, ya microwave, nyala semua! Until one day (hihihi, kayak dongeng aja), saya mendapatkan cetakan kue lumpur dari Toko ACC Senen – yang sumpeknya minta ampun, tapi sering ada benda lucu-lucu. Cetakan kue lumpurnya tebal, bawahnya rata, cekungan cukup dalam, seperti dalam foto di atas. Pokoke oke banget, buat bikin kue lumpur jadinya semfurna (saking sempurnanya, jadi pake F…hehehe)

Banyak juga dijual di TBK lain, jadi tidak perlu pusing dulu harus mblusuk ke Senen 🙂

Selamat main lumpur,… eh, maksudnya, bikin kue lumpur! (fb)

Read More →

Aroma wangi khas dari adonan bisa didapatkan dari santan yang dimasak dengan daun jeruk purut. Ingat, cetakan tidak boleh ditutup agar sarang carabikang terbentuk dengan sempurna.

Carabikang

Fatmah Bahalwan

Bahan:
450 gr tepung beras
250 ml air
300 gr gula pasir
600 ml santan panas
1 sdt garam

Cara membuat:

  1. Masak gula pasir dan air hingga gula larut, dinginkan.
  2. Taruh tepung beras dalam wadah, lalu tuangi air gula, aduk hingga rata (menggunakan mixer speed rendah). Tuangi santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dan ditepuk-tepuk selama lebih kurang 30 menit (dapat menggunakan mikser kecepatan sedang).
  3. Ambil sedikit adonan, bagi 2, beri warna sesuka hati.
  4. Panaskan cetakan carabikang, polesi minyak tipis saja. Tuang adonan putih hingga ¾ penuh. Beri adonan warna masing-masing 1 sdt. Biarkan matang dan berlubang-lubang, angkat dengan cara mencungkil bagian bawah sedemikian rupa sehingga carabikang mekar terbalik.

 

Read More →