Kalau tidak ada bumbu gule siap pakai, ganti dengan 1 sendok teh bumbu kari. Masakan khas Jogya ini, kata orang Semarang khas Semarang, tapi orang Solo selalu meyakinkan bahwa ini asli masakan mereka. Nggak perlu ikut pusing, kita nikmati saja yuk !

Tongseng

Fatmah Bahalwan

Bahan:

1 kg         daging kambing dengan tulang
5 sdm       minyak untuk menumis
1 1/2 liter air, untuk merebus
500 ml santan kental

Bumbu halus:

2 sdm      ketumbar, sangrai
10 bh      bawang merah
6 bh        bawang putih
1 sdt       jintan
½ sdt      biji pala
1 sdt       garam

Bumbu lain:

6 lbr        daun jeruk purut
2 lbr        daun salam
1 btng     sereh, memarkan
1 bungkus bumbu gulai siap pakai
6 sdm      kecap manis
5 lbr        daun kol
2 bh        tomat, belah 4

Cara membuatnya:

  1. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus dan bumbu gulai hingga wangi. Masukkan daging kambing, aduk-aduk hingga terlumuri bumbu dan daging berubah warna. Masukkan daun jeruk, daun salam dan sereh, aduk rata. Tuang air, masak terus hingga mendidih dan daging empuk. Tambahkan santan dan kecap, aduk dan masak hingga mendidih.
  2. Menjelang diangkat, masukkan kol yg sudah dipotong kasar dan tomat. Tutup wajan sebentar. Angkat.

 

Read More →

Bubur Ayam saat ini bukan lagi melulu menu sarapan, tapi sudah menjadi menu selingan, bahan hidangan utama untuk makan siang maupun makan malam. Dinikmati selagi hangat dalam udara dingin seperti sekarang ini, hari-hari anda pasti akan lebih sumringah. Memerlukan sedikit kesabaran membuatnya, tapi jangan bandingkan dengan kebanggaan saat menyajikannya.

Bubur Ayam

Fatmah Bahalwan

Bahan:

1 ekor  ayam kampung
3,5 lt   air
150 gr  beras
1 sdt     garam

Untuk Kuah:

2 lbr    daun jeruk
2 btg    serai

Bumbu halus:

2 sdt    ketumbar, sangrai
1 btr    kemiri, sangrai
2 bh     bawang putih
1 cm    kunyit
1 sdt    garam

Pelengkap:

Kecap manis, cakwe iris tipis, kerupuk merah, emping goreng, bawang goreng dan sambal

Untuk sambal:

5 bh    cabe merah, rebus
3 bh    cabe rawit, rebus

Cara membuat:

  1. Rebus ayam dengan 3,4 liter air hingga mendidih dan ayam matang. Angkat, saring kaldunya, sisihkan 3 liter. Goreng ayam, lalu suwir-suwir.
  2. Masak beras dengan 2,5 liter kaldu hingga menjadi bubur, angkat sisihkan.
  3. Buat kuah:
    panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk, serai hingga harum. Tambahkan sisa kaldu, masak hingga mendidih, angkat.
  4. Buat sambal:
    haluskan cabe merah dan rawit, tambahkan 2 sdm kaldu, aduk rata.
  5. Sajikan bubur panas-panas, siram dengan kuah, beri taburan ayam suwir, cakwe, emping, kerupuk dan bawang goreng. Hidangkan dengan sambal.

Jangan lupa panggil tukang bubur, ajak makan sama kamu, hihihi…

 

 

Read More →

Kalau beli di abang-abang lewat, bubur ini disiram dengan santan manis dan pacar cina. Kali ini saya menikmatinya cukup dengan kinca gula jawa. Buburnya halus dan lembut loh. Warna hijaunya didapat dari air daun suji, hmm…nyam, nyam.. (fb)

Bubur Sum Sum Hijau

Fatmah Bahalwan

Bahan Bubur:

50 gr     tepung beras putih
200 ml   air daun pandan dan suji
300 ml   santan kental
½  sdt   garam

Bahan Kinca:

250 gr   gula jawa
100 ml   air
1 lembar daun pandan

Cara membuatnya:

  1. Campur air suji dengan santan aduk rata. Cairkan tepung beras dengan sebagian santan, sisihkan.
  2. Masak sisa santan dan garam hingga mendidih, tuang cairan tepung beras, aduk rata biarkan mendidih dan bubur meletup-letup sebentar. Matikan api, angkat.
  3. Sajikan bubur dengan kinca gula jawa.
  4. Kinca: masak air, gula jawa dan daun pandan hingga mendidih dan gula larut. Saring.

 

Read More →

Primadona Bangket Week! Satu tidak akan cukuuup.. Hati-hati toplesnya tiba-tiba hilang disembunyikan seseorang 😀

Bangket Susu

Nadrah Shahab

Bahan:
500 gr sagu
100 gr margarine
150 gr gula halus
75 gr susu kental manis

Cara membuat:

  1. Sagu disangrai dengan daun pandan, dinginkan.
  2. Campur semua bahan. Cetak menggunakan cetakan kue satu.
  3. Panggang dengan api kecil (140 derajat celcius) selama lebih kurang 10 menit.
  4. Angkat kukis setelah dingin.

Note:
Kue ini textur nya rapuh sekali, karena itu mengangkatnya harus dengan kasih sayang :). Atur ditoples, jangan diangkat lagi, kecuali mau dimakan.

Read More →

Banyak pertanyaan seputar cetakan kue lumpur ini. Kayak apa bentuknya? Seperti loyangkah? Tapi katanya langsung diletakkan di atas kompor? Nahlo..

Inilah penampakan cetakan kue Lumpur. Cetakan kue lumpur ini langsung nangkring diatas kompor, apinya kecil saja agar kue lumpur matang sampai ke dalam.

Soal cetakan ini ada ceritanya. Tadinya saya memakai cetakan yang bawahnya melengkung cembung. Tetapi kue lumpurnya sering hangus lebih dulu bagian bawahnya, sementara bagian dalamnya masih mentah. Harus saya sempurnakan matangnya di oven, kadang di microwave. Jadi kalau bikin kue lumpur heboh banget. Ya kompor, ya oven, ya microwave, nyala semua! Until one day (hihihi, kayak dongeng aja), saya mendapatkan cetakan kue lumpur dari Toko ACC Senen – yang sumpeknya minta ampun, tapi sering ada benda lucu-lucu. Cetakan kue lumpurnya tebal, bawahnya rata, cekungan cukup dalam, seperti dalam foto di atas. Pokoke oke banget, buat bikin kue lumpur jadinya semfurna (saking sempurnanya, jadi pake F…hehehe)

Banyak juga dijual di TBK lain, jadi tidak perlu pusing dulu harus mblusuk ke Senen 🙂

Selamat main lumpur,… eh, maksudnya, bikin kue lumpur! (fb)

Read More →

Aroma wangi khas dari adonan bisa didapatkan dari santan yang dimasak dengan daun jeruk purut. Ingat, cetakan tidak boleh ditutup agar sarang carabikang terbentuk dengan sempurna.

Carabikang

Fatmah Bahalwan

Bahan:
450 gr tepung beras
250 ml air
300 gr gula pasir
600 ml santan panas
1 sdt garam

Cara membuat:

  1. Masak gula pasir dan air hingga gula larut, dinginkan.
  2. Taruh tepung beras dalam wadah, lalu tuangi air gula, aduk hingga rata (menggunakan mixer speed rendah). Tuangi santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dan ditepuk-tepuk selama lebih kurang 30 menit (dapat menggunakan mikser kecepatan sedang).
  3. Ambil sedikit adonan, bagi 2, beri warna sesuka hati.
  4. Panaskan cetakan carabikang, polesi minyak tipis saja. Tuang adonan putih hingga ¾ penuh. Beri adonan warna masing-masing 1 sdt. Biarkan matang dan berlubang-lubang, angkat dengan cara mencungkil bagian bawah sedemikian rupa sehingga carabikang mekar terbalik.

 

Read More →