“Ibuuu, kenapa lidah kucingku selalu gagal?”, seru Joice saat masuk keruang kelas di Natural Cooking Club (NCC) Matraman. Wah, kenapa ya?. Ayo nanti kita bahas dan lihat dimana salahnya. Sementara itu Ibu May, justru bermasalah setiap kali membuat kue kering Sagu Keju.

Semua masalah yang dihadapi saat membuat kue kering, dibahas habis dalam kelas Kue Kering Klasik. Karena didalam kelas ini bukan melulu dibuat kue keringnya tapi dilengkapi dengan pembahasan mengapa gagal dan bagaimana cara suksesnya. Mengingat hampir semua pelaku bisnis kue kering menghadapi tantangan luar biasa disaat menjelang hari raya Iedul Fitri. Hari raya yang tak lengkap rasanya bila tidak ada Nastar, Sagu Keju, Putri Salju, Kaastengel dan lidah kucing. Semua varian kue kering yang menjadi materi kelas ini.

Kelas dimulai dengan membuat adonan Kue kering Putri Salju. Lho, mengapa dia duluan yang dibuat? Iya, karena adonan kue kering puri salju relatif lembek. Siapapun yang belum tahu, pasti akan tergoda menambahkan tepung kedalam adonan. Padahal tidak boleh!. Bagaimana supaya bisa dibentuk? Masukkan saja dulu adonan kedalam kulkas selama kurang lebih 30 menit, niscaya akan mudah dibentuk. Itu sebabnya adonan dibuat terlebih dahulu, supaya waktu belajar lebih efisien. Sementara adonan dibekukan, kelas dapat lanjut dengan materi lainnya.

Nastar-pun dibuat kemudian. Setelah adonan jadi, setiap peserta praktek membentuk kue kering “wajib” lebaran ini. Tiga model diajarkan, yaitu Nastar klasik bulat, nastar bentuk daun dan nastar gulung. “perhatikan baik-baik cara memoles nastar agar tampil mengkilap!”, Fatmah Bahalwan yang saat itu menjadi instruktur menjelaskan secara detail. Menyusul kemudian dibuat Sagu Keju dan Kaastengel.

Aha, ibu May langsung menemukan jawaban mengapa kue kering sagu kejunya selama ini tak pernah sempurna. Rupanya karena tepung sagu tidak disangrai terlebih dahulu.

Sekarang giliran Lidah Kucing dibuat. Joice, tentu saja menjadi sangat serius memperhatikan step by step cara membuatnya. Berbeda dengan kue kering lain yang melarang proses mengocok margarin dan gula halus terlalu lama, pada proses pembuatan lidah kucing justru sebaliknya. Margarin dan gula halus harus dikocok sampai benar-benar pucat dan mengembang. Hal ini dimaksudkan agar saat dicetak cukup ukuran satu jari saja, dan mengembang saat dipanggang dalam oven. Bentuknya menjadi mirip lady fingel atau mirip Lidah Kucing beneran.

Wah, sekarang tahu deh kesalahannya dimana. Begitu ujar Joice sambil berbinar-binar. Kelas yang juga dipenuhi oleh para remaja yang memanfaatkan libur sekolah untuk belajar membuat kue jadi semakin ceria.

Siapa hari ini yang tidak puasa? Beberapa peserta kursus angkat tangan. Oke, kalian bagian cicip ya!. Bagaimana rasanya? Sungguh ini enak banget ibu. Semua kue kering hari ini enaknya berkelas. Begitu kata mereka bersungguh-sungguh. Alhamdulillah. Semua hanya menggunakan Blue Band Master Original sebagai bahan baku utamanya. Lebih baik lagi bila menggunakan Blue Band Master Gold Margarine, dan bisa dicoba juga menggunakan Blue band Master Cake Margarine. Akan menghasilkan produk kue kering yang luar biasa dengan harga bersahabat. Itu sebabnya jangan ragu lagi, tentukan harga bersaing sebaik-baiknya, dan mari raih rejeki bulan Ramadhan dengan bisnis kue kering. Tak ada lagi kata gagal bukan?!. Semangat semua ya.(fb)

 

Kursus NCC didukung penuh oleh Blue Band Master www.ufs.com

Comments are closed.