Awalnya agak ragu kami membuka kelas Kue Kering Klasik bukan dihari-hari menjelang Lebaran. Mengingat pelaku bisnis kue kering jenis Nastar, Sagu Keju, Puteri Salju, Kaastengel dan Lidah Kucing hanya rame disaat lebaran tiba. Akan tetapi semangat banyak member NCC (Natural Cooking Club) yang beberapa kali mengusulkan diadakan kelas ini membuat kami ikut tertular semangat untuk segera mengakomodir usulan ini.

Ternyata benar juga, peserta kursus sampai penuh mengawali kelas Kue Kering Klasik dibulan ini. Mereka tampak semangat dengan celoteh cita-cita membuka usaha bersama. “Kami sudah punya calon tempat usaha ibu”, kata salah satu peserta kursus dengan wajah gembira berbinar semangat. Beberapa teman lainpun segera menimpali untuk rencana usaha bersama.

Kelas dimulai dengan membuat adonan Puteri Salju. Adonan sengaja dibuat pertama kali karena harus dibekukan dulu beberapa waktu. Sementara menunggu adonan beku, kelas dilanjutkan dengan membuat Nastar. Kue kering yang tak pernah lekang oleh waktu ini dibuat secara berkelompok. Diajarkan tiga model Nastar, yaitu Nastar Klasik dengan bentuk bulat, Nastar gulung dan Nastar bentuk daun. “Ingat, selai harus dibuat dari nanas palembang. Jenis buah nanas yang tidak banyak kandungan airnya ini akan menghasilkan selai nanas yang garing dan awet”. Fatmah Bahalwan yang menjadi instrustur dikelas inipun memberikan tips sukses membuat polesan Nastar yang mengkilap dengan cara mudah. Dibutuhkan ketelatenan agar tampilan Nastar sempurna.

Menyusul kemudian dibuat kue kering Sagu Keju. “Tepung sagu harus disangrai terlebih dahulu ya!”, ujar Fatmah. Untuk mendapatkan hasil Sagu Keju yang garing dan teksturnya lembut dan terasa nyess saat dimulut, harus digunakan jenis tepung sagu dengan kualitas baik. Menyempritkan kue kering sagu keju menjadi pembelajaran yang menarik. Peserta kursus tampak antusias mengikutinya.

Kelas dilanjutkan membuat Kaastengel dan Lidah Kucing. “Lihat, terbukti membuat kue kering sangat mudah dan praktis. Saya hanya menggunakan satu mikser saja untuk menyelesaikan 6 macam kue kering”, Fatmah tak henti-hentinya memberi semangat. Kue kering yang dibuat-pun sangat sempurna hasilnya karena bahan baku utama yang digunakan adalah Blue Band Master Gold Margarine. Jenis margarine yang sangat cocok dijadikan bahan baku kue kering. Dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga siapapun dapat melakukan bisnis kue kering.

Ketika kelas menjelang berakhir, beberapa peserta langsung berteriak “Horee, aku langsung dapat order 4 toples Nastar, dan dua toples Sagu Keju”, rupanya hasil kursus yang sudah matang langsung diposting di Media sosial, sehinga tak terduga langsung mendapat response yang luar biasa.

Terbukti, bisnis kue kering ternyata sangat menguntungkan, bahkan dihari-hari biasa juga. Tak ada alasan untuk tidak melakukan bisnis. Hanya orang malas saja yang selalu banyak alasan untuk tidak bekerja dan mengais rejeki yang berlimpah.(fb)

 

Kursus NCC didukung penuh oleh blue band master www.ufs.com

Comments are closed.