Jika ada kelas yang ‘seperti’ memanggil para member lama untuk datang kembali ke markas NCC (Natural Cooking Club), maka jawabannya adalah kelas Indonesian Batik Roll Cake. Mengapa? Selain karena unik, membuat penasaran siapapun yang melihat fotonya, juga merupakan materi baru, sehingga bisa dijadikan alasan untuk melampiaskan rindu makan soto Matraman. Dan entahlah kenapa, batik membuat setiap warga negara Indonesia tergugah rasa nasionalismenya.
Dan Jika ada kelas yang baru lewat dua minggu, ada peserta yang ingin ikut kelasnya lagi, rela bayar lagi, kelas apa lagi kalau bukan Kelas Indonesian Batik Roll Cake. Sungguh luar biasa kelas ini. Seru dan sangat mengundang setiap orang untuk mengikutinya lagi dan lagi.
Kelas dimulai dengan teori membuat cake berlapis yang bisa dikukus maupun dipanggang.
“Ibu-ibu jangan lupa, kalau dikukus, warna motif batik yang dihasilkan bisa keluar lebih tajam,” begitu diterangkan di awal kelas.
Mulailah para peserta sibuk memilih motif batik yang diinginkan. Kawung, parang, parang rusak, mega mendung, sampai motif batik daster yang tidak ada namanya. “Wooiiyyy, ini seperti daster nenek gue jaduuul,” riang gembira para peserta menyiapkan motif yang diinginkan, kemudian menyiapkan warna-warni adonan untuk membuat motif batik.
Setelah itu apa yang terjadi? Ruang kelas menjadi hening. Peserta serius membatik serapi mungkin. Jika bingung menentukan warna, maka Ipad-pun bicara, buka google langsung terpampang aneka contekan warna batik. Yak, dipilih-dipilih…
Selesai menggambar, menyusul kesibukan berikutnya: menuang adonan bolu gulung dan mengukusnya. Cukup 15 menit saja bolu sudah matang, lanjut dengan pelajaran penutup yang sudah dinanti-nanti: menggulung bolu. Saatnya peserta berani unjuk gigi.
“Aku bisa gulung sendiri!” Begitu Indah Murvida memulai.
Wowww, berhasil! Disusul peserta lainnya yang tak mau ketinggalan ikut menggulung bolunya masing-masing.
“Aku mau digulungin saja Bu Guru!” Ahahaaa, baiklah.., barangsiapa tidak berani menggulung bolu, come to mama! 😀
Janganlah khawatir, menggulung bolu harus penuh percaya diri, berani, jangan takut-takut, kata Pak Tino Sidin.
“Tugas kita hanya menekuk ujung cake sedikit dengan bantuan kertas roti alasnya, kemudian tarik kertas roti ke depan dengan cepat, maka.. voilaaa! Bolu akan tergulung dengan sendirinya! Bolu gulung yang sangat lembut dan lentur, “nurut” ketika digulung, salah satunya karena menggunakan Blue Band Master Cake Margarine sebagai bahan bakunya.
Peserta pulang membawa hasil karya masing-masing dan bahkan banyak yang langsung jualan. Masya Allah, laris manis, sukses semua, aamiin.. (fb)
Kursus NCC didukung penuh oleh Blue Band Master
Comments are closed.