Huah, bikin tumpeng sendiri? Apa bisa ya? Kayaknya kok ribet banget! Haaa, ternyata bikin tumpeng itu gak sesulit yang dipikir loh. Dan amat sangat mengasyikkan! Artikel kali ini akan menguraikan step-by-step membuat tumpeng, yang beneran gak susah itu.
By Fatmah Bahalwan
Makna Tumpeng
Yaah, lengkap amat pake makna tumpeng segala! Eeh, ngeyeellll.. kan kudu menghayati dwonk, ngapain sih kita bikin tumpeng? Apa sih maknanya? Biar ketika bikinnya juga sambil berbunga-bungaaa, huahaha.. Tumpeng dan maknanya: Kerucut Yang Penuh Arti
Membuat Aneka Lauk
Resep lauk-pauknya, silakan lihat di link ini: (maap belom dipindahin dari website lama, maapin ya. Makanya bantuin donk.. *mimin dikeplak*)
- Nasi Tumpeng Kuning
- Ayam Goreng Ungkep
- Kering Tempe
- Perkedel Kentang Panir
- Sambal Goreng Ati
- Tahu/Tempe Bacem
- Telur Balado
- Telur Dadar Rawis
- Urap Sayur
Contoh yang diberikan dalam artikel ini adalah tumpeng untuk kurang lebih 20 orang. Bila diinginkan untuk 100 orang, silahkan klik link ini: Memasak Untuk 100 Orang
Urutan Masak & Persiapan
Kalau mau dirunut, urutan masaknya sebagai berikut:
- Ungkep ayam, goreng menjelang disusun.
- Rebus hati sapi dan garam, tiriskan, sisihkan. Goreng kentang dadu, sisihkan. Masak menjelang disusun (tinggal diaduk denganbumbu sambel goreng, kapri masukkan paling akhir).
- Buat telur dadar, rawis, sisihkan.
- Bulatkan perkedel, bisa sehari sebelumnya. Goreng menjelang disusun.
- Buat kering tempe sehari sebelumnya, simpan dalam toples.
- Buat tahu bacem, bisa sehari sebelumnya, simpan dalam kulkas, goreng menjelang disusun.
- Masak nasi kuning, bersamaan dengan menggoreng lauk pauk diatas.
- Terakhir adalah membuat urap. Aduk sayur dan bumbu urap menjelang disusun.
- Tampah dan hiasan lainnya dapat disiapkan malam hari, bila tumpeng untuk konsumsi makan siang. Sehingga ketika nasi tumpeng sudah matang, tampah pun sudah siap. Dan ketika lauk pauk sudah tersusun rapi, hiasan sudah mekar semua. Anda tinggal mendekornya supaya tumpeng tampil cantik dan segar.
Menyiapkan Tampah & Hiasan
Naaaah, ini “the best part”nya! Yuk, yuk, kita mulai..
Alat:
Tampah Styrofoam seukuran tampah Tusuk gigi Gunting Pisau biasa Pisau Ukir melengkung
Bahan hiasan:
Daun pisang, bersihkan lalu layukan sebentar di atas kompor Kacang panjang Ketimun/Kyuri (ketimun jepang)/Zucchini Bokcoy Cabe merah besar
Menyiapkan Tampah
Klik pada gambar untuk tampilan lebih besar
1. Ukur tampah yang akan dipakai. Potong styrofoam seukuran tampah, lalu letakkan di atas tampah. Styrofoam ini akan menjadi base/alas tumpeng dan aneka hiasannya. 2. Mulailah mengalasi styrofoam dengan daun pisang hingga tertutup sempurna. Kuatkan sambungannya dengan tusuk gigi.
3. Gunting kelebihan daun pisang di sepanjang sisi tampah, rapikan.
4. Siapkan potongan-potongan daun pisang, kurang lebih seukuran telapak tangan. Bentuk kerucut yang rapi, lalu kuatkan dengan stapler, sehingga membentuk segitiga. Sisi-sisi segitiga tidak perlu ditekan hingga terlipat. Biarkan agak menggembung supaya terlihat cantik dan lebih bervolume. Buat segitiga-segitiga yang sama besarnya, dengan menggunakan satu buah segitiga sebagai patokan ukuran.
5. Selipkan segitiga-segitiga tersebut ke balik alas daun pisang, lalu kuatkan dengan tusuk gigi. Biarkan sisa tusuk gigi menonjol, untuk tempat menusukkan pagar kacang panjang. Usahakan jarak antar tusuk gigi sama lebarnya. Setelah tusuk gigi terpancang di sekeliling tampah, tusuk gigi yang menahan daun di bagian tengah bisa dicabut.
6. Gunting beberapa kacang panjang kurang lebih sepanjang tusuk gigi, lalu masukkan ke dalam tusuk gigi yang sudah terpancang di sekeliling tampah. Kacang panjang ini akan berfungsi sebagai tiang pagar tumpeng.
7. Ambil kacang panjang yang masih utuh, gunting rapi ujungnya, lalu mulailah melilitkan ke sekeliling pagar secara berselang-seling, depan-belakang, depan-belakang. Akhiri lilitan tepat di depan atau di belakang tiang kacang panjang, gunting kelebihannya. Lalu lanjutkan dari titik yang sama. Demikian seterusnya. Buat 5 susun pagar, atau 7 susun, atau angka ganjil lainnya. Bukan tahyul loh, cuma nomor cantik aja, huahaha….
8. Setelah pagar selesai, gunting kelebihan tiang kacang panjang supaya pagar rapi dan rata.
9. Nah, sekarang tampah sudah siap ditempati oleh tumpeng. So far, so good ya? Gimana, lanjut? Lanjuuuut..
Menyiapkan Sayuran Hiasan
Ketimun
1. Potong-potong ketimun kurang lebih sepanjang 10 cm. Lalu dengan menggunakan pisau ukir yang bentuknya melengkung seperti arit, mulailah memotong dari bagian tengah ketimun, membentuk mahkota.
2. Kemudian potong ketimun di perbatasan kulit dengan dagingnya, seolah-olah membentuk kelopak.
3. Rendam ketimun yang sudah cantik ini di dalam air es hingga merekah.
Cabai Merah
1. Potong menyilang cabai merah (tidak putus), biarkan tangkainya utuh. 2. Rendam dalam air es hingga cabai merekah.
Mawar Bokcoy
1. Potong bagian pangkal bokcoy kurang lebih setinggi 6 cm.
2. Menggunakan pisau ukir yang sama, mulailah membentuk kelopak mawar, mulai dari pelepah bokcoy terluar, bentuk melengkung seperti kelopak mawar.
3. Rendam mawar bokcoy dalam air es.
Hiasan sayuran ini tentu boleh ditambah lagi sesuai selera dan keahlian masing-masing.
Menyusun Tumpeng
Nah, ini adalah puncak acara, di mana seluruh komponen tumpeng akan disatupadukan dengan damai dalam tampah yang nyaman 🙂
1. Cetak nasi kuning, atau nasi apa saja, dalam cetakan tumpeng yang sudah dioles sedikit minyak. Balikkan ke atas tampah
2. Tentukan bagian depan tumpeng, lalu mulailah menyusun lauk pauk. Sisakan ruang untuk tempat hiasan sayuran. Untuk menambah cantik penampilan, beberapa lauk pauk bisa “diwadahi” oleh sayuran berdaun lebar.
3. Iris ketimun setengah lingkaran tipis-tipis, susun pada terap nasi tumpeng.
4. Mulailah menyusun sayuran hiasan. Tusukkan tusuk gigi pada pangkal sayuran hiasan, lalu tancapkan di tempat-tempat yang sudah disiapkan dan tempat-tempat lain sesuai selera.
5. Cihuy.. tumpengnya sudah jadi! Lutunaaa.. eh salah, canteknyaaa..
Diantar, Bu?
Nah, kalau tumpengnya merupakan pesanan, wajib ditutup plastik bening, supaya tetap terlindung selama dalam perjalanan: 1. Tutupkan plastik bening ke sekeliling tumpeng, kuatkan di bagian bawah tampah dengan selotip besar.
2. Jangan lupa gunting beberapa lubang untuk tempat keluar uap air.
3. Tumpeng siap diantar ke pemesan. Krincing!! *bunyi duit*
Gampang kan? 🙂
Comments are closed.