Bertempat di sepanjang jalan samping Gasibu Bandung, berlangsung Festival Kuliner KRAFT. Acara yang berlangsung selama dua hari berturut-turt, hari Sabtu dan Minggu, 7-8 September 2019 ini berjalan luar biasa meriah. Tempat yang strategis, dimana banyak orang melakukan kegiatan akhir pekan, menjadi ajang pesta kuliner serba keju.

Kraft adalah produsen keju nomor satu di Indonesia, siapapun pasti mengenalnya. Pada kesempatan itu banyak sekali makanan lokal yang dikreasikan dengan keju. Sebut saja Cireng Keju, Batagor Keju, Martabal Keju, colenak keju, dan banyak sekali jenis makanan lokal lainnya. Lebih dari 150 (seratus lima puluh) macam makanan local yang dikreasikan dengan keju Kraft  hadir pada acara ini, yang kemudian mendapatkan penghargaan dari Musium Rekor dunia Indonesia MURI.

Hari kedua, Minggu 8 September pagi dilaksanakan Kompetisi Kuliner Makanan lokal yang dikreasikan dengan keju. Sebanyak 20 Tim kontestan meramaikan ajang kompetisi ini. Tampil beragam resep makanan berbahan baku singkong, ubi, ketan, gandum, dan lain-lain. Ada Red velvet cake dari singkong dan Keju, ada Lumpia Keju Karedok, dan lain-lain. Sungguh membanggakan kreasi dari seluruh kontestan yang sebelumnya tak terbayangkan.

Acara festival kuliner ini dihadiri lebih dari 50 ribu pengunjung selama dua hari. Antrian panjang terlihat pada stand Pisang Goreng Bu Nanik, Martabak San Fransisco, Kebab Kaboob, Batagor, dan stand-stand minuman kekinian yang semuanya mengandung keju Kraft didalamnya.

Acara ini juga dimeriahkan oleh artis-artis penyanyi Ibukota. Sehingga terlihat lengkap, mulai dari ragam kuliner, ragam music, dan Kompetisi. Lomba seru-seruan diadakan setiap hari beberapa kali yaitu Eat Competition, yang mengajak peserta adu cepat makanan yang disiapkan.(fb)

Read More →

Kesibukan pagi hari Kamis, 22 maret 2018, terlihat di Hotel Grand Cokro Bandung. Ditempat ini lah Demo Inspirasi Menu Cafe PT Indolakto diselenggarakan, setelah sebelumnya gemuruh semangat para pelaku bisnis UKM yang ingin menghadiri acara ini terlihat dimedia sosial.

Sebagaimana sudah diselenggarakan sebelumnya, rangkaian demo roadshow dikota  Tangerang, Bekasi dan Depok, di Bandung demo juga diawali dengan membuat signature recipe dari Orchid Butter yaitu Lapis Legit. Fatmah Bahalwan yang menjadi pendemo utama, langsung mengajarkan betapa Orchid Butter dapat menghasilkan adonan Lapis Legit yang sangat stabil. Sambil bergurau Fatmah Mengatakan bahwa setiap perempuan harus bisa membuat Lapis Legit, minimal satu kali seumur hidup. Tanya jawab mengenai sukses membuat lapis Legit menjadi sangat seru. Pada kesempatan itu banyak sekali audiens yang “curhat” tentang kesulitannya membuat lapis Legit selama ini. Banyak pengetahuan baru yang kemudian mereka dapatkan dari diskusi dua arah seperti itu. Cobalah dibuat Lapis Legit anda dengan Orchid Butter, niscaya terjawab semua kesulitan yang ada.

Materi demo dilanjutkan dengan membuat Cheesy Milky Cake oleh Chef Wahyu Setiawan. Chef muda berbakat, technical baker dari PT Indolakto ini banyak sekali memberi pelajaran tentang seluk beluk membuat cake, dan mengenal bahan yang sesuai penggunaannya pada resep yang didemokan. Lembut dan lezatnya cheese Milky cake langsung dapat dicoba rasakan pada sajian snack welcome Coffe Latte di Lobby tempat acara.

Acara yang paling ditunggu-tunggu adalah Product Knowledge dari PT Indolakto yang disampaikan langsung oleh Ibu Prita Utami Maheswari. Product apa saja sih yang dimiliki oleh Indolakto? Bagaimana cara menghandelnya dan lain sebagainya dijelaskan secara detil oleh Ibu Prita. Pada kesempatan itu juga diperkenalkan produk baru PT Indolakto yaitu, Susu Bubuk Indomilk khusus untuk baking dalam kemasan 250 gram. Kemasan cantik dengan gambar Layer Cake didepan sangat eyecatching untuk siapapun yang melihatnya. Hadirin menyambut sangat baik adanya susu bubuk baru ini. Mengingat selama ini susu bubuk yang sering dibeli dalam kemasan curah sering tidak jelas kualitas dan tanggal kadaluwarsanya.

Setelah diselingi dengan istirahat makan siang dan sholat, demo dilanjutkan dengan membuat Silky Pudding. Fatmah Bahalwan kembali mendemokan resep ini. Resep yang awalnya adalah Avocado Silky Pudding dimodifikasi dengan Buah Naga Merah, sehingga didapat pudding lembut dengan rasa baru. Dijelaskan bahwa jika resep avocado Silky pudding itu sebetulnya dapat dimodifikasi dengan menggunakan buah-buahan lainnya. Misalnya Mangga, Sirsak, Durian dan lain-lain, menyesuaikan dengan ketersediaan buah yang ada. Dengan demikian produksi Silky Pudding tak perlu berhenti hanya karena pergantian musim buah.

Chef Wahyu mengakhiri demo hari itu dengan kreasi Parfait yang luar biasa. Disajikan dalam gelas cantik dan susunan Parfait yang menarik. Ada Granola, lalu Crumble, diselipkan buah stroberi dan yang paling menggemaskan adalah hiasan satu scoop Indo Es Krim. Sajian ini sangat menginspirasi siapapun yang memiliki Cafe, ataupun yang ingin menjadi rekanan usaha Cafe.

Nah, mari sukses bersama Indolakto. Karena siapapun berhak untuk sukses dan merubah nasib untuk lebih sukses lagi dimasa datang. Indolakto telah menyediakan bahan baku yang kualitasnya sangat baik dengan harga yang terjangkau, manfaatkanlah. Mari bekerja dan meraih sukses bersama.(fb)

Read More →

Yuk, kita seru seruan ke Bandung!

Naik bandros keliling Bandung, terus blanja blanja ala tukang kue…

Kemana lagi kalau bukan ke TBK Kijang Mas dan ke Mutiara Kitchen.

Catat tanggalnya ya: 18 Desember 2017, hari Senin.

Ongkos jalannya cuma 350 rb saja sudah termasuk snack pagi, makan siang dan makan malam. Asyik kan?
Kumpul di Matraman jam 5 pagi ya.

Pendaftaran via WA atau sms ke 08174837200, atau ke 021 3921779 ya.
Buruan daftar, seat terbatas!
Pembayaran ditransfer ke rek. BCA 342 330 3677 an. Yeni Suryasusanti.

Ditungguuuu!

Read More →

Legenda Oleh-Oleh Pisang Bolen dan Bagelen Khas Bandung

“Bermula dari hobi, Ratnawati Purnomo, sang Pendiri dari usaha toko oleh-oleh pastry dengan merek Kartika Sari memulai usahanya dengan berjualan kue basah. Ditahun 1986, Pisang bolen kreasinya mencuat sebagai produk pastry unggulan yang sekaligus menjadi cikal bakal berdirinya Kartika Sari. Hingga kini pisang bolen Kartika Sari tetap menjadi primadona di kalangan masyarakat maupun pengunjung kota Bandung.”

Cikal Bakal Kartika Sari

“Awalnya Mami (Ibu) hanya menjual bolu kukus dan beberapa jenis kue basah lainnya. Selang beberapa tahun kemudian, beliau mencoba membuat pisang bolen yang ternyata mendapat respon yang baik dari masyarakat. Dari situlah lahir Kartika Sari yang berlokasi di Jl. Hj. Akbar, Kebon Kawung, Bandung,” buka Andrew Purnomo, putra sulung Ratnawati Purnomo yang sekarang melanjutkan dan membantu ekspansi bisnis Kartika Sari.

Perkembangan Kartika Sari kian menggembirakan dari tahun ke tahun. Sejak gerai pertamanya resmi dibuka hingga sekarang Kartika Sari telah menjadi salah satu gerai oleh-oleh paling favorit di Bandung. Pelayanan yang prima dari para karyawan yang setia juga membuat gerai Kartika Sari padat pengunjung. Saat ini Kartika Sari mempunyai tujuh gerai yang tersebar di berbagai wilayah Kota Bandung, seperti Kebon Kawung, Dago, Kebon Jukut, Buah Batu, Kopo, Terusan Jakarta, dan Cimahi.

Selain sebagai gerai oleh-oleh, di tangan Andrew, Kartika Sari juga telah berekspansi ke usaha restoran yang dibuka di gerai Kartika Sari Dago dan Buah Batu dengan nama Madame Sari. Tidak hanya itu, Andrew juga membuka sebuah kafe yang diberi nama Morenos, yang bisa dijadikan sebagai tempat istirahat sejenak bagi para pelanggan yang sedang belanja oleh-oleh.

Pisang Bolen dan Bagelen yang Menjadi Incaran

kartikasari-food

Konsistensi produk yang dikedepankan oleh sang pemilik menjadi alasan mengapa pisang bolen yang merupakan produk legendaris Kartika Sari masih menjadi oleh-oleh favorit hingga saat ini. “Kami selalu menjaga ketat konsistensi rasa pada setiap produk kami. Itulah sebabnya pisang bolen kami tetap menjadi produk unggulan Kartika Sari. Bahkan orang rela antre demi mendapatkan pisang bolen ini,” ungkap Andrew.

Selain pisang bolen, ternyata Bagelen (roti tawar kering) juga menjadi salah satu produk yang paling diincar di Kartika Sari. “Bagelen mungkin identik dengan roti murah, yaitu roti yang tidak laku lalu dikeringkan. Tapi kalau di sini, bagelen adalah roti baru yang sengaja dikeringkan dan dipoles dengan butter,” papar Andrew.

Konsisten Memakai Blue Band Master Margarine

kartikasari-restoMenyadari masalah rasa yang membuat para pelanggannya tetap setia untuk datang kembali ke gerainya, Andrew mengaku tidak main-main dalam pemilihan bahan baku. Menurutnya, produk yang berkualitas memang harus berani memakai bahan baku berkualitas pula. “Soalnya ini menyangkut kepuasan pelanggan,” ujarnya.

Andrew mengaku dari awal Ibunya sudah menggunakan Blue Band Master Margarine dalam berbagai produk- produk Kartika Sari. Pisang bolen dan Bagelen adalah dua produk Kartika Sari yang sarat dengan penggunaan Blue Band Master Margarine. Bahkan menurut Andrew, Ibunya sering tersinpirasi oleh pihak Unilever Food Solutions, seperti dalam pembuatan kulit pisang bolen.

Blue Band Master Margarine dari Unilever Food Solutions terkenal konsisten. Maka kami tetap setia untuk menggunakan Blue Band Master Margarine. Rasa, tekstur, dan aroma pisang bolen sejak awal Kartika Sari berdiri sampai sekarang juga tidak berubah. Menurut saya, kualitas yang seperti itulah yang dicari pelanggan dan menyukseskan bisnis kami.”
– Andrew Purnomo, Kartika Sari

Kunci Sukses Kartika Sari:

  • Selalu mengikuti perkembangan trend dan terus berinovasi
  • Mempertahankan konsistensi produk
  • Menggunakan hanya bahan- bahan berkualitas
  • Meningkatkan kualitas produk dan layanan terus menerus
  • Menjaga loyalitas karyawan dengan memperlakukan karyawan seperti bagian dari keluarga

kartikasari-food2

Dapatkan banyak inspirasi lainnya di www.UFS.com



Read More →