photo by Fatmah bahalwan

“Wah, tidak mengira kalau member NCC sudah segini banyak”, demikian ungkapan Mike Wulansari ketika diberi selamat karena telah tercatat sebagai member ke 3000 milis NCC, belum lama ini.

Ada kebiasaan di NCC, untuk mencatat siapa yang jadi member dengan kelipatan seribu. Sebulan sebelum NCC berulangtahun yang pertama, yang diramaikan dengan pencapaian rekor MURI no.1841 (bersama dengan PT Sharp Electronic Indonesia), NCC sudah mencatatkan anggota yang ke 1000, atas nama Arlis Kurniawan. Ada cerita tersendiri mengenai pencapaian keanggotaan ke 1000 ini.

Pada akhir November 2005, NCC mengadakan kegiatan yang kemudian dikenal sebagai HMFF 2005 (Home-made Food Fiesta). Kegiatan ini diliput oleh Kompas, yang kemudian muncul sebagai artikel Hobby dan Komunitas. Tak lama setelah munculnya artikel ini, para moderator kewalahan mengecek Request for Info satu per satu. Penyebabnya, tiap hari bisa masuk puluhan (mungkin malah, pada suatu saat, lebih dari seratusan sehari) subscription request. Akhirnya moderator sepakat untuk menset ke automatic subscription. Siapapun yang mengirim subscription request secara otomatis langsung menjadi member NCC. Dalam waktu sekitar dua bulan, member NCC melonjak lebih dari dua kali lipat. Mereka ini yang kemudian dikenal sebagai Kloter Kompas.

Selain eksposure ke media masa (koran, majalah, TV, radio), kegiatan NCC juga makin beragam. Tidak hanya kursus kuliner, tapi juga sudah merambah ke kursus bikin blog. Kenapa? Dalam dunia maya, bikin blog dan kepandaian kuliner ternyata dua hal yang saling mengisi. Akibatnya, menjelang akhir April 2006, milis sudah melahirkan member ke 2000.

Mike Sapta Wulansari, yang saat ini masih bekerja di perusahaan Beyond Petroleum (dulu British Petroleum), tercatat sebagai member NCC ke 3000 pada tanggal 11 Oktober 2006. Cewek ini “aslinya” adalah lulusan ITB. Berikut adalah ringkasan “wawancara” dengan Mike.

Q: Bagaimana ceritanya, kamu mengetahui adanya milis NCC?

Ceritanya dulu teman satu kantorku banyak yang ikutan NCC, aku suka nemuin tuh kertas print out mereka berisi resep Amris, brokus, dan ada tulisan NCC-nya. Truss suka juga diforwad-in sama Mbak Fidia resep-resep di milis NCC, lama-lama jadinya pengen ikutan gabung juga. Terus mbak Fidia memberikan link-nya. Dan, jadilah saya member NCC.

Q: Mengapa berminat jadi member NCC?

Aku ingin ikut jadi member karena sangat bermanfaat buat aku pribadi. Akibatnya, aku yang tadinya ga gitu suka bikin kue, jadinya sekarang suka bikin kue. Di milis ini juga banyak sharing tentang masalah kuliner, banyak tips n trik dari para suhu, yang bikin aku pede buat bikin kue.

Q: Selain NCC, tahukah bahwa ada milis sejenis juga? Jadi member juga?

Terus terang aku belum tahu ada milis sejenis NCC di luaran. Tapi yang aku tahu orang biasanya kalu jualan makanan akan menyembunyikan resep andalannya. Tapi di NCC beda. Resepnya malah dikirim ke milis, berkali-kali di re-post pula. Sudah begitu, ada juga tips n trik nya biar gak gagal bikin kue. Itu baru aku temuin di milis ini. Yang jelas aku pribadi ngerasa dengan ikut NCC ada sesuatu yang sangat bermanfaat yg aku dapat tentang perkulineran.

Q: Suka masak? Suka makan? Apa masakan/makanan favorit?

Pada dasarnya aku suka makan, he…he..he.. Tapi masak n bikin kue bisanya cuma yg standar-standar ajah.

Makanan favorit aku, banyak, ayam bakar, mi ayam, tiramisu, banyak deh. Beberapa dari makanan kesukaanku aku dah bisa bikin sendiri berkat NCC.

Q: Ada pengalaman menarik soal makan/masak?

Ada beberapa. Salah satunya kemaren. Bikinin cheese cake buat ultah adik tercinta. Secara dia suka banget keju n stroberi. Berbekal resep-resep yg ada di arsip NCC jadilah bikin cheese cake, trus atasnya dihias full stoberi. Wuih adikku seneng banget, walopun kuenya belum bener-bener berhasil. Masih kurang lunak, alias bantet sedikit. Tapi, kata adikku, rasanya enak. Belum bener aja sudah enak, apalagi kalau bener J. Ngelihat wajah sumringahnya waktu nerima kue (yang belum bener itu) rasa capeknya bikin kue jadi hilang deh.