Cake Dasar selalu menjadi kelas favorit banyak orang. Bisa dimengerti karena dari sinilah diketahui banyak sekali ilmu dasar sukses membuat cake. Kelas kali ini dihadiri tidak hanya pehobby membuat cake dari Jakarta, tapi banyak juga peserta yang datang dari luar kota. Bahkan ada yang khusus datang dari Papua, Menado, Cilegon, Sukabumi, serta kota-kota pendukung Jakarta lainnya seperti Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor. Sungguh luar biasa semangat yang didapat dari kelas Cake Dasar ini.
Sebagaimana biasa kelas diawali dengan teori mengenal Sponge Cake, Butter Cake, dan Cake Irit Telur. Pembahasan tiga macam cake ini saja sudah sangat menarik. Para peserta seperti medapatkan kesempatan untuk diskusi mengapa selama ini membuat cake selalu gagal. Beberapa peserta lainnya mendapatkan kepastian bahwa yang dilakukan selama ini sudah benar, sementara banyak lainnya justru baru pertama kali mengerti dan mengenal bagaimana cara membuat cake yang benar.
Pembahasan dilanjutkan dengan Cake banyak telur dan cake yang dikukus. Mengapa banyak telur, mengapa bisa dikukus selain dipanggang dibahas dengan jelas pada sessi ini.
Kelas kemudian dilanjutkan dengan demo membuat cake yang telah dibahas sebelumnya. Pembuktian bahwa semua teori yang diajarkan tadi benar adanya. Seluruh peserta tampak kaget ketika ditunjukkan adonan sponge yang kental. “Harus kental seperti ini, sponge cake pasti tak akan gagal”, Fatmah Bahalwan yang saat itu menjadi instruktur menjelaskan dengan semangat. Bila adonan sponge sudah benar kentalnya, PR (Pekerjaan Rumah) selanjutnya adalah mengaduk. Horor bagi sebagian orang ketika menuang margarin cair kedalam adonan sponge. “selalu turun adonannya bu, saya jadi stress”, kata salah satu peserta yang diiyakan oleh kawan lainnya. Dijelaskan bahwa ketika dimasukkan tepung kedalamnya, adonan sponge pasti akan turun, apalagi saat margarin cair dituang dan diaduk rata, pasti juga akan turun. Akan tetapi bila kekentalan adonan tetap terjaga, sponge cake pasti akan tetap jadi bagus. Mengaduk margarin cair harus dengan seksama, lakukan aduk balik dan aduk memutar kesatu arah, sedemikian rupa sehingga tidak ada sedikitpun bahan cair yang mengendap. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi semua peserta kursus.
Setelah diselingi dengan istirahat makan dan sholat, kelas dimulai lagi dengan membuat Lapis Surabaya. Dijelaskan bahwa warna kuning natural pada Lapis Surabaya bisa didapat hanya bila kita menggunakan Blue Band Master Cake Margarine, tanpa perlu menambahkan pewarna atau pasta apapun. Demikian juga tekstur dan aroma naturalnya Blue Band, diaplikasikan pada Lapis Surabaya sungguh sangat pas. Ini bukan hanya teori tapi dibuktikan pada demo sessi siang itu. “Wow, sungguh luar biasa jadinya, boleh cicip nggak Bu Fat?” seru peserta kursus ketika kemudian Lapis Surabaya matang dan disusun lapis demi lapis. Wah, tentu saja boleh, tapi bagian pinggirnya saja ya, jawab pengajar sambil bercanda. Karena semua hasil cake yang dibuat akan dipotong-potong dan dibagikan rata sebagai oleh-oleh untuk semua peserta kursus hari itu.
Kelas berakhir tepat pada pukul 15.00 dengan pesan pengajar, semangat selalu ya!, niatkan untuk mempraktekkan semua pelajaran dirumah. Karena percayalah, dari Dapur kita bisa merubah nasib menjadi lebih baik.(fb)
Kursus NCC didukung penuh oleh blue band master www.ufs.com
Comments are closed.