Broaden your horizon with Nutri Prima

Selama ini NCC kebanyakan bergelut dengan pengetahuan home baker. Tapi kali ini, kami memperkaya pengetahuan para member dengan ingredients dan teknik yang digunakan dalam bakery hotel-hotel berbintang. Dengan menggandeng PT Nutri Prima Sejahtera, produsen bahan kue yang banyak men-supply produknya ke hotel-hotel berbintang, para peserta kursus mendapatkan pengayaan pengetahuan lebih luas lagi dalam industri kuliner.

Ikuti laporan Rina Rinso berikut ini, yang bisa dibaca juga di blog dapurnya yang punya header keren, hehehe… Thanks laporannya, Rin! —-red

Cooking Class Nutri Prima
by: Rina Rinso, posted on NCC mailing list and blog Dapurnya Rina

Sebetulnya aku gak daftar untuk ikut kursus ini, selain terlalu sering mengajak Nadya untuk “membolos” sekolah di hari Sabtu, pekan sebelumnya aku sudah ikutan kelas bolu gulung dan spesial cookies di NCC. Tetapi kemarin malam mbak Fatmah menelpon aku dan akhirnya aku berangkat ke Matraman Dalam dengan girang. Gimana gak girang, pertama kali di release daftar kursus ini yg daftar 25 orang dan waiting list-nya lebih dari 20 orang. Makanya aku bersyukur sekali dan merasa sangat beruntung mengikuti kelas ini.


Kelas dimulai pukul 10.03 dan pertama kali yang dikeluarkan adalah (sangat tidak sopan sodara-sodara) Tarte Citron. Tart yang sudah dipotong-potong ini betul-betul menerbitkan air liur. Yummyyyyy banget. Kita diminta untuk icip-icip Tarte Citron yang ternyata rasanya memang se-endang rupanya. Gak rugi deh… (klik fotonya untuk ngebuka versi gedenya ya). Eh iya, apa beda tart dengan pie hayo….

Suasana kursus nihKemudian bikin puding. Pertanyaan dari pak Barry (beliau-lah yang mengajar kita untuk kelas Nutri Prima Sejahtera ini sedangkan pak Tono adalah bagian yg melihat harga jual produk Nutri Prima setiap kali ada para ibu dan 1 bapak — karena ada Handika hehehe — menanyakan harga produk) adalah apa beda puding, agar-agar, jeli dan gelatin. Ternyata puding itu seperti pada puding karamel tapi tanpa karamel, kalau agar-agar itu seperti swallow globe, kalau jeli itu bisa dari konyaku, kalau gelatin adalah pengikat yg terbuat dari sumsum tulang hewan. Untuk bikin puding mangga dan melon ternyata guampang banget, tinggal menggunakan Tropical Fantasy (bisa manggo bisa melon) kemudian campur dengan air panas, aduk-aduk dan voila….jadilah puding buah yang mantappp. Bau buahnya bener-bener seperti kalau kita membuat jus melon, cuma bedanya ini jus hangat, pan pakai air hangat nyampurnya, hehehe.


Kemudian setelah demo puding selesai sekarang mulai bikin cake dengan menggunakan Black Soft. Tepung keluaran NPS ini bisa dibuat untuk brownies, untuk cake alas tiramisu, dikukus juga enak. Oh iya, selain product knowledge banyak sekali ilmu yg diberikan pak Barry kepada kita-kita, misalnya:

  • bagaimana cara mengutak-atik resep,
  • tips-tips selama membuat cake,
  • asal mula nama tiramisu,
  • apa itu brownies (pak barry porotes keras waktu ada yg bilang brownies kukus, itu sama halnya dengan black forest kukus, aduh pak Barry ibu-ibu ini terutama saya, kan ilmunya masih cethek banget jadi kita beruntung dapat informasi seputar kuliner),
  • apa beda sus, eclair, sus kering, dll,

lengkap kap kap! Kita tertegun mendengar penjelasan dari pak Barry yang diselingi dengan joke-joke segar (ini ternyata ada juga cerita dibalik kenapa chef di hotel harus suka bercanda). Sambil menunggu black soft dibakar dan dikukus tiramisu yang sudah dibuat sehari sebelumnya mulai beredar dan seperti biasa….. icip-icip lageeeeee.

Black Soft with peachSementara menunggu Black Soft dipanggang dan dikukus, dan tiramisu-nya sudah habis, pak Barry mengeluarkan Peach Passion-nya yang sudah dingin di lemari es. Sodara-sodara, demi untuk demo ini pak Barry sudah datang hari Jumat untuk “berkenalan” dengan alat-alat masaknya mbak Fatmah, supaya pada hari H yaitu hari ini, pak Barry tidak canggung lagi dengan dapurnya mbak Fatmah.


Back to Peach Passion, white sponge itu sudah dilapisi dengan peach passion (komposisinya ada di resep di depanku, males nyalin hehehe) trus dihias. Kue cantik itu dihias dengan decor gel yg tidak perlu dimasak, kalau gel yg perlu dimasak namanya Belnap (bener pak Barry, pak Tono ?). trus dikasih coklat di sekelilingnya. Bener nih, jadi cake yang biasa nangkring di show case di hotel-hotel euy. Setelah jadi kue yg cantik Peach Passion itu dengan tega dipotong oleh pak Barry dan dibagi ke kita. Asiikkkkk icip-icip lagi, nyum-nyum-nyum. Waduh…dari tadi icip-icip mulu nih, selain keburu kenyang, ntar jangan-jangan jatah makan siang yang dibungkus untuk dibawa pulang….


Setelah Peach Passion habis disikat ibu-ibu, pak Barry kembali beraksi. Kali ini pak Barry membuat krim untuk tiramisu dan krim untuk membuat cake sejenis Peach Passion tetapi menggunakan rasa lain yaitu strawberry. Krim tiramisu-nya dibuat dari Fond Tiramisu, sedangkan untuk strawberry dibuat dari Fond Strawberry.

Saat membuat Royal Strawberry, pak Barry kembali memberi tips bagaimana supaya filling-nya (dari NPS juga, macem-macem lho dan uenak-uenak, tadi kita mencicipi dark cherry dan blueberry) bisa rata di kue, yaitu krim-nya bukan dioles dilapisan kue tetapi dispuit seperti bentuk obat nyamuk bakar. Kemudian nanti filling-nya juga di pakai kantong segi tiga dan mengisi bagian yg kosong. Dengan cara seperti itu filling bisa terdistribusi dengan merata. Oh iya, ada juga tips, untuk mendekor sebaiknya ukuran sponge lebih kecil daripada ring, supaya nanti cake bisa dilepas dengan mudah dan bagian tepi tertutup rapi dengan cream. Buat aku yg pemula tips-tips seperti itu menjadi informasi yang amat sangat berguna (itu sebabnya juga aku tulis di sini biar tetep inget).

Pak Barry in action

Setelah diselingi makan siang, pak Barry kembali berdiri di depan kelas dan mulai demo bikin tarlet citron (krn cetakannya kecil). Oh iya sembari demo pak Barry dengan riang gembira dan bahagia membagi-bagikan resep di luar rencana lho, ada resep brownies asli yg pakai madu (seperti ceritanya Ena tempo hari), ada juga resep quiche, dan fotokopian yg isinya kue kering yg kata pak Barry dijamin uenak.

Sambil menunggu adonan kulit untuk tarlet di oven, pak Barry memasukkan krim-krim ke dalam gelas. Begitu tarlet udah mateng ya ampunnnnnn aku masih ambil itu tarlet dan yum yum yum masuk lagi ke mulut mungilku (huahahahaha), enak….

Trus pas udah siap-siap pulang (karena acara terakhir adalah membuat tarlet sitron) eh strawberry-nya dikeluarkan dari kulkas (itu lho yg tadi fillingnya di isi dengan pola obat nyamuk bakar) dan jelas dong, dipotong-potong dan dibawa pulang. Eh iya, selain pulang membawa ilmu pengetahuan yang tadi sudah dibagi, trus goody bag yg isinya cake, puding dan krim, ternyata NPS memberi hadiah berupa tarte citron dan Fond tiramisu. Waduh…bisa bikin tarlet citron nih, soalnya dibungkusin juga blueberry dan dark cherry.

Alhamdulillah, aku bener-bener beruntung ikutan demo dari NPS ini. Pak Barry juga menjanjikan untuk memberi resep ice cream yg low fat, ehmmmm boleh juga tuh (ihik ihik yg mau sok diet).

Rina Rinso

About the author  ⁄ NCC Indonesia

Comments are closed.