Au Bain Marie bukan si Marie dari Perancis. Tapi cara memanggang kue yang disebut juga dengan ‘waterbath’ atau panggang-tim.
Caranya:
- Adonan kue dimasukkan ke dalam loyang. Kemudian loyang berisi adonan tersebut dimasukkan ke dalam loyang lain yang lebih besar dan berisi air panas. Kemudian dipanggang di dalam oven bersama-sama.
- Tinggi dinding loyang yang berisi air tidak boleh lebih tinggi dari loyang yang di dalam (yang berisi adonan kue). Tinggi air tidak boleh lebih dari sepertiga tinggi loyang yang di dalam, karena jika terlalu tinggi, kue akan lama sekali matangnya.
- Pastikan loyang bongkar pasang tidak bocor. Jika bocor (dan ini hal yang biasa), bungkus bagian luar loyang bongkar pasang dengan aluminium foil, seluruh bagian dasar hingga dinding loyang, untuk mencegah air perendam masuk ke cheesecake.
- Loyang yang baik untuk wadah air ini adalah roasting pan, atau loyang tanpa sambungan, karena tidak akan bocor. Tapi jika anda menggunakan loyang dengan sambungan, seperti loyang lapis surabaya, dan ternyata loyang tersebut bocor, lapisi seluruh bagian dalam loyang dengan aluminum foil, baru dituangi air.
- Jika air sudah habis sementara kue belum matang (waktu panggang belum selesai), tambahkan air dengan AIR PANAS. Jangan ditambah dengan air suhu biasa, karena suhu akan turun dan mempengaruhi jalannya pemanggangan.
Dengan teknik ini, adonan tidak terkena panas langsung dari api, sehingga menghasilkan tekstur kue yang halus dan sangat lembut. Biasanya digunakan dalam pembuatan puding custard, cheesecake, dan kue-kue lembut lainnya.
Salam cheesecake,
Riana