Review Category : Articles

Toko Bahan Kue di Batam

by Linawati (linawati at panunited.co.id)

  1. Yestumi
    Samping Indofoto Penuin
    No. Telp : (0778) 426160 – 423298
    (Ini menurutku, harga lebih murah, orangnya ramah2 n mreka juga buka kursus cake)
  2. Audya Seow
    Toko ini pas di depan Top 100 Penuin
    No. Telp : (0778) 427572
  3. Tunas Maju
    (belakang SPM Kawi Jaya), Nagoya
    No. Telp : (0778) 421808
  4. Tunas Maju (mitra BBC) Jodoh
    No. Telp : (0778) 433972
    Komp. Marina Centre No. 4, Depan Pasar Induk Jodoh.
Read More →

Toko Bahan Kue di Pekanbaru

by Yuke Suparyo
(keket_ijo at yahoo.com)

  1. Toko Abadi
    Jl. Nangka (sebelah RM Sederhana yg depan terminal lama)
  2. Toko Fissler/Aling
    Jl. Teuku Umar (sebelah hotel Grand Zuri)
  3. Toko Frentis
    Jl. M. Yamin (sebelum lampu merah)
  4. Toko Juita
    Jl. Nilam 54B tlp. 23693 (deket Ramayana Pasar Pusat)
  5. Toko Semarang
    (persis di sebrang pintu kluar Ramayana, jadi deketan sm Juita)
Read More →

Membuat Air Kapur Sirih

by Fatmah Bahalwan

Perhatikan dengan saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya yah !

Ini step by step membuat air kapur sirih:

  1. Taruh kapur sirih dalam mangkuk atau gelas, tuangi air hingga dua kali lipat jumlah kapur.
  2. Aduk rata, lalu diamkan hingga kapur mengendap.
  3. Terlihat dua lapis dalam rendaman, yaitu kapur yg mengendap dan air bening .
  4. Air kapur sirih adalah bagian bening yg diatas. Ini yg digunakan sebagai bahan campuran membuat kue. Kalau didiamkan semalaman akan didapat air kapur sirih yg sangat bening, sangat baik untuk digunakan sebagai bahan campuran kue atau jajan pasar, cendol, rempeyek, dll…. Ingat, yg digunakan adalah bagian air beningnya saja. Dijamin anda terhindar rasa pahit.(fb)

 

Read More →

Table Manner a la Indonesia

By Ophoeng & Fitri Susanti
Image by Getty Images

Ophoeng (ophoeng at yahoo.com):

Kemaren dulu, saya pas lewat kawasan P.Jayakarta, Jakarta, di depan hotel Quality, ada spanduk besar dipasang (kalau kecil ya gak nampak dong ya,hehehe..) di depan gerbangnya, menawarkan kursus singkat ‘table manner’ seharga Rp 150 k.

TABLE MANNER BARAT

Mestinya yang dimaksud ‘table manner’ di situ pastilah yg ala barat punya, yang mennyediakan jejeran sendok garpu & pisau aneka ukuran dan aneka fungsi. Refot memang, kalau kita satu saat diberkahi diundang oleh penggede barat ala dubes, atau bahkan presiden AS atau ratu Inggris, ya siapa tahu toh nasib kita kelak? Bisa sajah anda suatu saat besanan ama pangeran Charles yang tetep ajah pangeran tuh walau sudah tuwek (pan kalau di buku, namanya pangeran ya kudu muda, ganteng, gagah, naek kuda putih, hehehe……), lha kalo anak-anak anda satu sekolah ama anak-anak beliau pan bisa aja kesempatan itu datang, jeh! Who knows?

Read More →

Menikmati Enaknya Sambal Goreng Tempoyak

By Wisnu Ali Martono
(wisnuam2003 at yahoo dot com dot au)

Photo by Wisnu Ali Martono and Phil’s Page

Sebagai orang Jawa, rasanya agak aneh pertama kali saya mendengar nama tempoyak. Apalagi dengan “bumbu-bumbu” keterangan tentang cara pembuatan yang berlebihan, dan mungkin tidak benar, membuat membayangkan rasanya pun sudah enggan. Beruntung, saya memiliki keingintahuan yang besar untuk menikmati makanan di luar yang biasa saya nikmati. Itulah awal perkenalan saya dengan tempoyak.

Read More →

Menyusun Menu Prasmanan

by Fatmah Bahalwan

Menu, adalah kata kunci dalam penyajian hidangan rumah ataupun pesta. Menyusun menu meski sekilas terlihat mudah, akan tetapi sering membuat seseorang kehilangan ide.

Kiat menyusun menu yang baik dimulai dengan menghindari hal-hal sebagai berikut:

  1. mengulang bahan dasar yang sama
  2. mengulang cara masak yang sama
  3. mengulang warna masakan yang sama
  4. mengulang rasa masakan yang sama
  5. mengulang bentuk yang sama
  6. mengulang kekentalan yg sama

Bila dalam sajian prasmanan anda menyajikan Nasi Goreng Sosis, maka hindarkan menghadirkan Sup Sosis juga. Demikian pula, bila sudah disajikan Semur daging, maka hindari menyajikan Ayam Goreng Mentega. Kedua masakan terakhir ini sama-sama menggunakan kecap sebagai bahan yang dominan. Demikian juga apabila anda menyajikan Tengiri masak kuning, jangan menyajikan masakan dengan warna sama, misal Ayam Opor Kuning.

Contoh susunan berikut, bisa dijadikan acuan menu prasmanan dirumah maupun di tempat pesta:

Nasi Putih
Nasi Goreng
Sup
Masakan Ayam
Masakan Daging
Masakan Ikan
Salad / sayuran
Kerupuk
Buah
Soft Drink / Fruit Juice
Air mineral
Snack mini / Jajan Pasar

Mulailah menyusun jenis makanan dari setiap jenis menu, misalnya Jenis Masakan Ayam/Unggas: buat daftar masakan apa saja yang anda bisa sajikan. Kemudian buat juga daftar masakan dengan jenis bahan lain, seperti daging, ikan, sayuran dan lain-lain. Dengan demikian, ketika customer mendiskusikan menu yg dibutuhkan, dengan mudah anda dapat memberikan panduan.

Pekerjaan membuat daftar masakan, kue dan lain-lain ini kelihatannya sederhana. Akan tetapi bila dikerjakan dengan seksama, suatu saat anda akan merasakan manfaatnya.

Menu harus dirancang sesuai keinginan tamu atau klien, bukan disesuaikan dengan keinginan anda sendiri. Mengenali selera klien menjadi suatu kewajiban bagi anda sebagai penyedia jasa catering ataupun sekedar masak untuk keluarga.(fb)

Read More →

Blanching

by Fatmah Bahalwan
Image by MarthaStewart.com

Blanching adalah teknik memasak sayur mayur dengan cara :

  1. Masak air hingga mendidih
  2. Masukkan sayur mayur yg sudah bersih, rebus hingga titik hijau (atau warna lain) yang dikehendaki, lalu segera angkat serentak, dan langsung dicelupkan kedalam air dingin (air es).

Mengapa harus dilakukan Blanching?

Blanching dimaksudkan untuk mendapatkan kematangan yg persis seperti dikehendaki oleh juru masak. Teknik memasukkan sayur rebus kedalam air dingin adalah untuk menghentikan proses pematangan.

Read More →

Mengatur Karyawan pada Usaha Rumahan

by Fatmah Bahalwan
(naturalcatering at cbn.net.id)

Ada beberapa pertanyaan yg datang perihal diatas. Rasanya pertanyaan ini mewakili banyak sekali pertanyaan para “pengusaha” rumahan seperti saya juga.

Setelah hampir 6 tahun mengelola usaha rumahan, saya seperti bisa memahami sifat karyawan rumahan. Mirip-mirip karyawan kantor dimasa jaya negeri kita. Suka berpindah-pindah atau bertualang mencari kerjaan, tanpa alasan mendasar.

Rasanya kurang baik apaaa ya saya sama dia, tapi koq enak aja udah pinter trus brenti kerja, rasanya gemeeesss deh’ begitu yg sering kita dengar keluhan ibu-ibu.

Lebih gawat lagi, ada beberapa teman yg terpaksa menutup usahanya karena karyawannya berhenti. Sangat memprihatinkan. Ketergantungan kepada karyawan terlalu tinggi.

Keadaan seperti ini disebabkan karena peluang kerja lebih banyak dibanding jumlah orangnya. Bahasa ekonominya ‘tidak seimbang antara supply and demand’, gitu ya? CMIIW. Kemudahan mendapatkan ‘kerjaan lain’ membuat mereka rajin bertualang, dan memilih mana yg paling dia suka. Kadang kejeblos dan balik lagi ke ‘majikan’ lama bukan sesuatu yg aib, toh masih diterima juga.. lha piye, wong butuh 🙂

Read More →