Butter Cake & Sponge Cake

By: Fatmah Bahalwan

Dulu orang suka bertanya, apa bedanya Bolu dan Cake? Sayapun menulis sampai berlembar-lembar demi menjelaskannya, dengan asumsi Bolu adalah Butter Cake dan Cake adalah Sponge Cake.

Perkembangan terakhir kedua teknik pembuatan cake atau bolu ini sudah mulai rancu, beberapa teknik membuat sponge cake, hasil akhirnya tetap dinamakan bolu, contoh Bolu Kukus. Sehingga kemudian saya berkesimpulan bahwa Bolu dan Cake adalah sama saja. Akan tetapi kita bisa membedakan beberapa jenis cake (bhs Inggris) atau bolu (bahasa Indonesia) dari bahan dan cara membuatnya. Beberapa jenis bisa saya tulis sbb:

Butter Cake

Inilah jenis bolu yang paling kuno yang saya ketahui. Disebut juga Pound Cake, sesuai dengan resepnya yang menggunakan ukuran serba satu pound. Resep dasarnya adalah :

250 gr margarine
250 gr gula pasir
250 gr tepung terigu
8 btr kuning telur
6 btr putih telur

Cara membuatnya sangat khas, yaitu:

  1. Kocok margarine dan gula pasir hingga pucat dan mengembang, tambahkan kuning telur satu persatu sambil terus dikocok hingga tercampur rata. Matikan mixer. Tuang tepung sambil diaduk dengan centong, sampai rata.
  2. Ditempat lain, kocok putih telur hingga kaku, campurkan pada adonan mentega, aduk rata.
  3. Tuang kedalam loyang tulban (cincin) garis tengah 18cm, oven hingga matang.

Dari resep dasar ini anda bisa memodifikasi dengan bahan lain sesuai selera. Butter Cake bertekstur halus, padat dan mengenyangkan.

Sponge Cake

Ciri khas cake jenis ini adalah pada cara membuat dan hasil akhirnya. Cara membuatnya diawali dengan mengocok telur dan gula pasir hingga menjadi adonan yang sangat kental, sedemikian rupa sehingga adonan ini menjadi seperti pita bila disendok dan dituang. Sangat unik dan mengagumkan, sehingga saya sering berkata dalam hati, penemu resep ini pastilah masuk syurga 🙂
Hasil kue jadi bertekstur lembut, menul-menul, persis seperti busa sponge, dari sinilah nama Sponge Cake diambil.

Sponge Cake berpori banyak, cocok diberi kejutan rasa dari berbagai macam syrup atau minuman yang disiramkan. Karena berpori banyak ini membuat sponge cake beremah. Siraman syrup atau minuman lain, juga membantu meminimalkan remahan yg jatuh.

Tekstur yg ringan membuat sponge cake cocok untuk menjadi bahan dasar Taart atau cake yg dihias dengan Butter Cream.

Bila pada butter cake digunakan mentega jumlah banyak, maka sponge cake menggunakan mentega lebih irit. Untuk 8 telor, cukup 100gr saja. Istimewanya dalam resep ini, mentega bukan dikocok tetapi dilelehkan terlebih dahulu.

Untuk mendapatkan adonan sponge yg tahan kental, dunia kuliner kemudian mengenal bahan pembantu yg dinamakan ‘emulsifier’, yaitu bahan yg dapat membantu telur dan gula menjadi adonan (emulsi) yg mengikat pekat , kental dan tidak mudah mencair. Banyak sekali merek dagang emulsifier yg beredar saat ini, sebut saja TBM, SP, Sponge-28, Quick-75, Starkies, dan lain-lain.

Resep dasar sponge cake yg paling mudah diingat adalah sbb:

8 btr telur
200 gr gula pasir
1 sdm emulsifier
225 gr tepung terigu
100 gr margarine, lelehkan, biarkan dingin.

Cara membuatnya:

  1. Kocok telur dan gula hingga berbusa, masukkan emulsifier, kocok terus hingga kental. Matikan mixer
  2. Masukkan tepung terigu secara bertahap, sambil diaduk hingga rata.
  3. Tuang margarine leleh, aduk hingga rata benar.
  4. Tuang kedalam loyang chiffon garis tengah 24cm, oven hingga matang.

Sponge Cake tempo dulu, tidak menggunakan mentega leleh. Akan tetapi hasil akhirnya kasar dan beremah banyak. Hingga kemudian ditambahkan mentega dicair kedalam adonan, cake menjadi lebih lembab dan lezat.

Teknik menambahkan mentega leleh ditimpa dengan mengocok telur dan gula sambil di tim dalam air panas, menghasilkan sponge cake yg ringan sekali. Sangat ideal untuk tart yg disajikan di akhir sebuah acara jamuan, karena tidak mengenyangkan. Teknik seperti inilah yang disebut sebagai membuat Genoise Sponge Cake.(fb)

About the author  ⁄ NCC Indonesia

Comments are closed.