Menyusun menu Coffee Break jauh lebih simpel dibanding menyusun menu buffet. Rumusnya, bila standard yg digunakan aadalah 3 macam snacks, maka 2 manis 1 asin, atau 2 asin 1 manis, sesuai selera pelanggan deh. Kalau 2 macam, ya 1 satu asin 1 manis.

Cobalah mulai menulis diatas kertas, jenis snack apa saja yg bisa anda buat. Daftar itu akan sangat membantu manakala ada telepon dari pelanggan yang ingin pesan tapi belum tahu kue apa saja yang bisa didapat dari anda. Mulailah menyusun daftar kue yang manis, lalu buat lagi daftar kue yang asin (ini mengingatkan saya saat pertama kali kerja kantoran, dikasih tugas menulis nama ATK sebanyak-banyaknya di kertas. Bete deh, tapi ternyata banyak gunanya lho 🙂 )

Selain itu, daftar kue ini akan membantu anda memilihkan jenis kue kepada pelanggan saat anda sendiri juga bingung menentukan jenis kue. Eh, kadang saya sendiri suka gelap lho, jadi daftar ini sangat membantu.

Sebagai contoh saja, saya punya daftar kue asin, kue manis, daftar masakan untuk buffet (mulai sup hingga dessert), daftar kue besar, sampai daftar inventaris. Saya tuliskan semua supaya kalau pas pikun, lumayan catatan ini bisa membantu (maklum mantan sekretaris, kerjaan juru tulis deh, hehehe…)

Jadi kalau pemesan memasrahkan pilihan pada anda, anda langsung kasih saran, bagaimana dengan lemper atau risoles, atau apalaaah.. Sambil anda berpikir dalam hati, “Bahan di kulkas ada nggak ya, kalau gak ada masih sempat beli gak ya,” dll. Wis pokoke atur yang paling menyenangkan buat pelanggan dan mudah buat anda mengerjakannya.

Semoga bermanfaat.

Salam manis
Fatmah Bahalwan

 

 

Read More →

Sejak saya mulai bisa mengingat, di dapur rumah keluarga kami sudah selalu ada tertempel di dinding Daftar Menu 1 Bulan. Menu ini mempermudah Ibu saya yang karena kariernya harus berangkat pagi-pagi untuk mengajar, sementara asisten rumah tangga yang belanja ke pasar dan membantu memasak. Dengan adanya Daftar Menu ini, rutinitas pagi “Hari ini masak apa, Bu?” yang dijawab dengan berpikir dulu dapat Ibu hindari.

Namun tentu saja, menu ini bukanlah harga mati. Ketika sesekali kami ingin masakan yang sedikit berbeda dari menu yang ada, kami akan bilang pada Ibu, “Bu, masak sarden kecap dongggg…” 😀 Ah, seorang anak memang selalu akan merindukan masakan Ibunya – tentunya untuk seorang Ibu yang bersedia “belajar” memasak.

Beberapa hari yang lalu, kebetulan saya membaca email salah seorang member NCC dan tergelitik dengan cerita dan permintaan bantuannya. Apakah cerita dan bantuan yang diminta? Tidak lain tidak bukan cerita tentang bingungnya sang member karena baru saja “pisah rumah” dengan orangtuanya dan bingung setiap pagi masak apa untuk keluarga kecilnya. Menu menjadi kurang variatif, cenderung itu-itu saja. Karena selama tinggal bersama Ibunya tidak pernah perlu memikirkan hari ini masak apa, besok masak apa hanya tinggal makan saja. Jadi selain bingung soal menu, kemampuan memasak pun masih terbatas.

Ada member lain langsung membalas, menyarankan member yang bertanya untuk membeli buku resep yang memuat menu satu bulan. Namun, tanpa bermaksud merendahkan, berdasarkan pengalaman membeli beberapa buku yang berisi menu satu bulan, beberapa resep masakannya ada yang bukan masakan sederhana pembuatannya yang umum kita buat sehari-hari. Cenderung masakan yang agak asing di lidah saya kalaupun bukan rumit pembuatannya.

Sebagai salah seorang moderator NCC yang paling jarang berkecimpung di dunia kuliner (hehehe…) karena lebih fokus mengurus keuangan, saya terpanggil untuk menjawab email tersebut hanya karena akibat tulisan saya yang rapi (ehm…) saya selalu bertugas menuliskan menu 1 bulan yang telah dirancang oleh Ibu saya sejak saya masih duduk di bangku SMP. Akhirnya karena selalu memperhatikan, maka saya mengerti bagaimana cara yang mudah untuk membuat menu tersebut tanpa harus merasa perlu membeli buku resep menu sebulan.

Mumpung menjelang weekend, siapa tahu berguna bagi teman-teman di luar milis NCC yang masih bingung, saya putuskan untuk saya share lengkapnya.

Berikut Cara Membuat Daftar Menu Masakan Sebulan:

  1. Putuskan menu terdiri dari 2 atau 3 macam setiap kali dihidangkan.
  2. Buat daftar sayur yang biasa kita buat/makan, minimal 10 macam (jika kurang perbendaharaan sayur, bisa lihat di berbagai buku resep, search di google, atau beli buku resep masakan NCC/lihat resep di website NCC)
  3. Buat daftar lauk yang biasa kita buat/makan, minimal 10 macam juga ( jika kurang perbendaharaan lauk, bisa lihat di berbagai buku resep, search di google, atau beli buku resep masakan NCC / lihat resep di Web NCC )
  4. Buat daftar lauk tambahan (jika menu terdiri dari dari 3 macam setiap kali dihidangkan)
  5. Silangkan sayur dengan lauk yang sesuai (misal : sayur berkuah jangan ketemu lauk berkuah, sayur yang pedas jangan ketemu lauk yang pedas, sayur bersantan jangan ketemu lauk bersantan).
  6. Jika ada menu yang harus diulang karena kurangnya perbendaharaan resep, temukan dengan pasangan yang berbeda saat pengulangannya (misal : hari ke 1 sayur bayam + ikan goreng + sambal, hari ke 20 sayur bayam + ayam balado)

Saya beri contoh sederhana ya.

Daftar sayur:
Sayur bayam bening, tumis caisim, cap cay, cah kangkung, sayur asam, terong balado, dst.

Daftar lauk:
Ikan goreng + sambal, ayam goreng, pu yung hai, sarden kecap, teri kentang balado, empal goreng, dst.

Maka contoh pasangannya adalah:
Hari 1: Sayur bayam bening + teri kentang balado
Hari 2: Tumis caisim + ayam goreng
Hari 3: Cap cay + Pu yung hai
Hari 4: Cah kangkung + empal goreng
Hari 5 : Sayur asam + Ikan goreng
Hari 6 : Terong balado + sarden kecap

Oke, selamat mencoba, semoga bermanfaat! Ternyata membuat menu itu mudah kan? 🙂

Jakarta, 25 May 2012
Yeni Suryasusanti

Read More →

by Fatmah Bahalwan

Menu, adalah kata kunci dalam penyajian hidangan rumah ataupun pesta. Menyusun menu meski sekilas terlihat mudah, akan tetapi sering membuat seseorang kehilangan ide.

Kiat menyusun menu yang baik dimulai dengan menghindari hal-hal sebagai berikut:

  1. mengulang bahan dasar yang sama
  2. mengulang cara masak yang sama
  3. mengulang warna masakan yang sama
  4. mengulang rasa masakan yang sama
  5. mengulang bentuk yang sama
  6. mengulang kekentalan yg sama

Bila dalam sajian prasmanan anda menyajikan Nasi Goreng Sosis, maka hindarkan menghadirkan Sup Sosis juga. Demikian pula, bila sudah disajikan Semur daging, maka hindari menyajikan Ayam Goreng Mentega. Kedua masakan terakhir ini sama-sama menggunakan kecap sebagai bahan yang dominan. Demikian juga apabila anda menyajikan Tengiri masak kuning, jangan menyajikan masakan dengan warna sama, misal Ayam Opor Kuning.

Contoh susunan berikut, bisa dijadikan acuan menu prasmanan dirumah maupun di tempat pesta:

Nasi Putih
Nasi Goreng
Sup
Masakan Ayam
Masakan Daging
Masakan Ikan
Salad / sayuran
Kerupuk
Buah
Soft Drink / Fruit Juice
Air mineral
Snack mini / Jajan Pasar

Mulailah menyusun jenis makanan dari setiap jenis menu, misalnya Jenis Masakan Ayam/Unggas: buat daftar masakan apa saja yang anda bisa sajikan. Kemudian buat juga daftar masakan dengan jenis bahan lain, seperti daging, ikan, sayuran dan lain-lain. Dengan demikian, ketika customer mendiskusikan menu yg dibutuhkan, dengan mudah anda dapat memberikan panduan.

Pekerjaan membuat daftar masakan, kue dan lain-lain ini kelihatannya sederhana. Akan tetapi bila dikerjakan dengan seksama, suatu saat anda akan merasakan manfaatnya.

Menu harus dirancang sesuai keinginan tamu atau klien, bukan disesuaikan dengan keinginan anda sendiri. Mengenali selera klien menjadi suatu kewajiban bagi anda sebagai penyedia jasa catering ataupun sekedar masak untuk keluarga.(fb)

Read More →