Apa sih bedanya Roti dengan Donat? Pertanyaan ini membuka percakapan pada kelas Roti Manis & Donat hari itu. Kemudian terjadi diskusi sebentar mengenai Roti yang dioven, Donat yang digoreng, dan bila dikukus jadinya apa? Jawabnya adalah, Bakpaow. Kesimpulannya semua adonan yang menggunakan ragi roti adalah roti, hanya cara pematangannya saja yang berbeda.
Kelas kemudian berisi materi teori tentang roti, resep yang seimbang untuk mendapatkan roti empuk dan mengenal satu persatu bahan bakunya. Setelah itu dibahas pula dengan teori sukses membuat roti. Selanjutnya langsung menyiapkan bahan baku roti, dan proses mengadon atau menguleni adonan roti. Pada proses mengadon dilakukan praktek menggunakan mikser roti dan juga menguleni secara manual, menggunakan tangan. Peserta kursus semangat sekali menjalankan semua proses ini dengan gembira. Sehingga langsung dapat mengenali kalisnya adonan roti yang benar.
Membuat empat model rotipun kemudian dikerjakan dengan praktek masing-masing. Roti isi cokelat, roti isi keju, roti isi cokelat keju dan roti isi sosis, modelnya masing-masing beda. “Ooh, ini rupanya roti yang suka saya beli di Bakery”, seru salah satu peserta kursus ketika membuat Caterpilar Bread. Selesai membuat roti, langsung menyelesaikan proses pembuatan Donat.
Peserta kursus kemudian mulai menghitung. Dengan berat roti @50gram, satu resep mendapatkan 20 buah roti manis. Pada resep donat didapat 25 buah Donat. Ayo dihitung, berapa modalnya, kemudian bandingkan bila kita jual dengan harga pasar pada umumnya. Ternyata sungguh menakjubkan. Harga jual roti sangat bagus, paling buruk saja bisa didapat keuntungan 200%. Bagaimana kalau kita jual sedikit lebih baik? Pasti keuntungannya juga lebih baik.
Nah, mengapa tidak dicoba peruntungan pada bisnis roti dan donat?!. Ayo semangat!. (fb)
Kursus NCC didukung penuh oleh Blue Band Master www.ufs.com