Sabtu, 27 Mei 2019 bersamaan dengan berjalannya kelas Kue Kering Klasik Dirjen Kebudayaan Republik Indonesia Bpk Hilmar Farid, berkenan mengunjungi  Markas NCC (Natural Cooking Club). Kunjungan yang tidak direncanakan ini, menjadi penyemangat tersendiri bagi para peserta kursus yang saat itu sangat ramai. Dalam kesempatan itu Bapak Dirjen sedikit bersenda gurau dengan ibu-ibu peserta kursus sambil memberikan pesan singkat supaya ibu-ibu rajin belajar memasak dan membuat kue serta melakukan bisnis dari rumah untuk membantu ekonomi rumah tangga masing-masing.

Bapak Dirjen juga mengulang menyampaikan rencananya untuk mengadakan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN). Natural Cooking Club diberi kepercayaan untuk menjadi Event Organizer bidang Budaya Kuliner Indonesia. PKN yang akan berlangsung selama satu pekan dibulan Oktober, akan diadakan di Gelora Bung Karno (GBK).

Kursus Kue Kering Klasik juga memperkenalkan produk baru dari FKS Multi Agro, yaitu Gula Halus BOLA Deli. Gula halus ini dibuat dari Tebu pilihan, dengan warna lebih putih dan tekstur gula sangat halus, sama sekali tidak berpasir. Sehingga saat dibuat menjadi  bahan baku kue kering, didapat kue kering yang bertekstur halus dan renyah. Kelas yang diikuti oleh 21 ibu-ibu dan 1 orang bapak berjalan dengan lancar. Seluruh peserta kursus tampak semangat dan antusias mengerjakan tugas masing-masing. Mulai membentuk Nastar, Sagu Keju, Puteri Salju, Kaastengel dan Lidah Kucing Mocca dan Lidah Kucing Keju.

Acara yang tak pernah dilupakan adalah foto bersama kue-kue yang telah dibuat dan tentu saja foto bersama. Setiap peserta kursus gembira sekali mendapatkan goodybag dari BOLA Deli. Saat itu juga dilakukan penjualan gula halus Bola Deli dengan diskon khusus.(fb)

Read More →

Belum Lebaran koq sudah ada kelas Kue Kering? Nah, disitulah awal dari sukses. Sebelum “perang” dimulai, tentara harus berlatih dulu sampai bisa menguasai medan laga. Sebelum hari raya datang, wajib membekali diri dengan ilmu pengetahuan untuk sukses produksi kue kering, untuk kemudian berlaga dipasar bisnis Kue Kering Lebaran atau hari raya lainnya. Bisnis kue kering dihari raya Idul Fitri merupakan bisnis yang paling ramai dan banyak keuntungan yang bisa diraup dari situ.

Setelah sibuk dengan bisnis Lapis Legit dihari Raya Imlek, kali ini Natural Cooking Club menyiapkan diri memberi bekal kepada para pehobby kuliner untuk menguasai cara sukses membuat kue kering. Salah satunya pada kelas Kue Kering Klasik. Kelas ini sudah diadakan sejak Januari. Alhamdulillah dipenuhi oleh banyak peserta yang semangat sekali mengikutinya.

Kelas diawali dengan mengenal bahan-bahan yang cocok digunakan pada pembuatan kue kering. Mulai dari tepung, mentega, gula dan cara pematangan yang benar. Setelah itu dimulai dengan membuat adonan Puteri Salju. Lho, koq Puteri Salju duluan yang dibuat, bukan Nastar? Benar, sengaja diatur seperti itu karena adonan Puteri Salju ini unik. Ketika adonan jadi, belum bias dipulung, masih lembek. Kejadian yang paling sering adalah kemudian orang-orang menambahkan tepung kedalamnya. Nah, ini yang salah. Adonan puteri salju tidak boleh ditambah tepung, harus diikuti sesuai resep saja. Supaya dapat dipulung cukup simpan saja dulu didalam lemari pendingin selama 30 menit, adonan akan sedikit membeku dan siap untuk dibentuk-bentuk. Jika perlu, baluri tangan dengan tepung terigu supaya tidak lengket.

Kelas dilanjutkan kemudian dengan berturut-turut membuat Nastar, Sagu Keju, Kaastengel, Lidah Kucing Mocca dan Lidah Kucing Keju. Semua materi ini dikerjakan bersama secara berkelompok. Sehingga setiap peserta bias ikut praktek masing-masing. Seperti apa jadinya? “Hmmmm, enak sekali!”, seru para peserta kursus. Nah, selamat mencoba lagi dirumah dan bersiap melakukan bisnis kue kering klasik, karena meskipun banyak sekali model kue kering baru, Kue Kering Klasik tak pernah kehabisan penggemarnya.(fb)

Read More →