Lauk ini Indonesia sekali. Datanglah ke warung makan manapun di Indonesia, dari ujung barat hingga ujung timur, in syaa Allah telur berbalut sambal merah ini senantiasa mentereng menjadi lauk sehari-hari yang disuka tua muda. Bersama Sambal Goreng Hati Kentang, dia adalah salah satu lauk wajib Nasi Tumpeng. Untuk menyambut ramadhan, cocok sekali untuk stock sahur dan hari raya. Mariiiii..

Telur Balado

Bahan:

10 btr telur ayam, rebus, goreng sebentar
1 kg cabe merah besar, giling kasar
250 gr bawang merah, iris tipis
50 gr bawang putih, haluskan
2 btg sereh, memarkan
2 lbr daun salam
2 cm lengkuas, memarkan.
1 sdt garam
1 sdt gula
500 ml minyak goreng

Cara membuat:

  1. Panaskan minyak goreng, tumis bawang merah hingga layu. Masukkan cabe giling dan bawang putih halus, tumis terus hingga harum. Masukkan sereh, daun salam dan lengkuas, aduk rata, masak sebentar, beri garam dan gula pasir. Uji cicip, sesuaikan dengan selera.
  2. Masukkan telur, aduk rata. Matikan api. Sajikan.
Read More →

Telur dadar rawis ini pun sangat khas Indonesia. Biasa jadi teman nasi goreng dan lauk wajib Nasi Tumpeng Kuning. Biar kata cuma telur dadar diiris-iris, tapi ternyata banyak yang gak ngeh apa itu telur dadar rawis dan cara membuatnya. Di NCC donk kalau perlu cara nyalain kompor juga diajarkan, mwahaa..

Telur Dadar Rawis

Bahan:

5 btr telur ayam, kocok lepas
2 sdm mentega

Cara Membuat:

  1. Panaskan wajan crepes, olesi dengan mentega. Ambil 1 sendok sayur telur kocok, buat dadar tipis-tipis, satu persatu hingga telur habis.
  2. Gulung telur dadar, iris tipis (Bhs Jawa = dirawis) menyerupai mie.
Read More →

Salah satu kursus di NCC yang selalu diminati. Soalnya seruuu.. Menguliti ayamnya serasa jadi dokter ahli bedah, hasilnya pun luar biasa, bisa langsung dibawa menghadap calon mertua. Eeeh, beneraaaan..
Terus jangan lupa, sebelum mulai membuatnya, pastikan anda sudah gunting kuku, supaya jumlah jahitan ayam tidak bertambah banyak, hihihi..

Ayam Kodok

(Ayam Cabut Tulang)

Bahan:

1 ekor ayam, ambil kulitnya utuh-utuh (lihat bagian “Menguliti Ayam”)
½  kg ayam giling
½  kg daging sapi giling
5 ptg roti tawar, rendam dalam air lalu remas
½  klg liver pasta
3  btr telur ayam
2  sdt gula
3  sdt garam
1  sdt lada
½  sdt vetsin/chicken powder (Optional)
½  sdt pala
4  btr telur rebus (untuk isi dalam)

Menguliti Ayam:

  1. Sudah gunting kuku? Kalau belum, silakan gunting kuku dulu 🙂
  2. Mulailah dengan meletakkan jari jemari tepat di bawah kulit ayam bagian dada.
  3. Gerakkan jemari perlahan mengikuti bentuk ayam hingga kulit ayam perlahan terlepas. Lakukan dengan hati-hati agar kulit ayam tidak robek. Tinggalkan bagian sayap dan tulang dengkul di bawah paha (gunting tulang di atas sendi) agar bentuk ayam tetap cantik.
  4. Lakukan hingga seluruh kulit terlepas dari badan ayam.

Cara membuat:

  1. Aduk semua bahan isi menjadi satu hingga rata kecuali telur rebus.
  2. Setelah kulit ayam dilepas, isi dalamnya dengan adonan daging dan beri tambahan telur rebus juga. Isi terus hingga ayam menjadi padat dan bentuknya seperti seekor ayam utuh kembali. Jahit rapat sambungannya dengan benang. Jahit juga bagian lain yang robek jika ada.
  3. Setelah selesai, tusuk-tusuk ayam, lalu kukus hingga matang selama lk. 1 jam.
  4. Goreng dalam minyak panas hingga kecoklatan atau panggang dalam oven hingga kering kulitnya.

Catatan:

  • Ayam akan lebih mudah dikuliti jika direndam dulu di dalam air selama lebih kurang 1 jam.
  • Jika ayam dipanggang, olesi permukaan ayam dengan campuran mentega dan madu.

 

Rollade

  1. Sisa bahan isi ayam kodok, dibentangkan dalam kertas roti, isi tengahnya dengan telur puyuh dan mixed vegetable, lalu gulung dan kencangkan. Kukus selama 1 jam.
  2. Goreng rollade, kemudian potong-potong. Sajikan dengan wortel, buncis rebus , kentang goreng dan ketimun iris.

Saosnya:

3 sdm       mentega
½ sdt       pala bubuk
1 bh          bawang bombay, iris halus
500ml    air kaldu
1 btr      maggi blok/chicken powder
2 sdt    garam
3 sdm  kecap inggris
2 sdt    gula
5 sdm  kecap manis
½ sdt   lada
2 sdm  terigu

Cara membuat:

  1. Panaskan mentega tumis bawang bombay hingga harum, masukkan terigu aduk rata.
  2. Tuang kaldu dan semua bumbu, aduk rata. Setelah mendidih angkat, sisihkan.

Pelengkap:

Wortel, buncis rebus potong panjang, kentang goreng, dan ketimun.

 

Mashed Potato

Bahan :

1 kg     Kentang, pilih yang sama besarnya
2 sdm  Mentega
1 sdt    Garam
1 sdt    Lada
½ sdt   Pala
50 cc    Susu cair
Keju Cheddar secukupnya
Parsley secukupnya

Cara membuat :

  1. Pilih kentang yang sama besarnya, cuci bersih kulitnya, jangan dikupas.
  2. Belah dua sama besarnya, kukus sampai matang.
  3. Kerok daging kentangnya, jangan sampai kena kulitnya, usahakan kulitnya tetap utuh seperti mangkok, jangan sampai robek waktu mengeruknya.
  4. Daging kentangnya dihaluskan, ditambahkan mentega, merica bubuk, garam, susu cair sedikit, aduk dengan penghancur kentang sampai lembut.
  5. Masukan kedalam piping bag, gunakan spuit bintang yang besar (nomor 1 M atau 1B, atau spuit untuk mencetak kue sus), masukkan kembali kentang kedalam kulitnya, sedemikian rupa supaya cantik, taburi atasnya dengan keju cheddar parut dan parsley cincang, bisa juga dipanggang sebentar dalam oven, supaya enak.
Read More →

Pertama kali nyicip hidangan ini di Surabaya ditemani oleh Onny, NCCer Surabaya. Setelah itu, hampir tiap kunjungan ke Surabaya selalu singgah di warung kambing oven di kampung Arab. Hidangan daging kambing ini dimasak hingga empuk lalu dipanggang di dalam oven hingga kering permukaannya, namun empuk dan lembab bagian dalamnya. Enak sekali! Yuk, bikin. Mau dibakar juga boleh kok 🙂

Kambing Oven

Bahan dasar:

500 gram Paha kambing
200 gram Mentega
750ml air

Bahan bumbu perendam, aduk rata:

100 ml Minyak goreng
5 sdt Kecap manis
10 bh Bawang putih, haluskan
1 sdt Merica bubuk
2 cm Jahe, haluskan
2 sdt Garam
2 sdt Gula pasir

Bahan sambal kecap (aduk rata):

100 gram Kacang tanah kulit, di goreng, di cincang kasar
5 bh Bawang merah, diiris halus
5 buah Cabe rawit, diiris halus
5 sdm Kecap manis
1 sdm Air jeruk limau

Cara Membuat:

  1. Bersihkan lemak daging kambing. Tusuk-tusuk dengan garpu. Lumuri dengan bumbu perendam sampai rata simpan ke dalam lemari es selama 1 jam.
  2. Siapkan panci presto yang diisi mentega. Tuang air.
  3. Masukkan daging kambing ke dalam panci presto. Masak 40-60 menit setelah bunyi desis, atau hingga daging empuk.
  4. Olesi daging kambing dengan sisa bumbu perendam. Oven 15 menit dengan suhu 170-200 derajat Celcius hingga kecoklatan.
  5. Sajikan hangat dengan sambal kecap.
Read More →

Hidangan kesukaan anak-anak ini bisa anda buat sendiri di rumah. Anda pasti langsung dinobatkan menjadi komandan langsung kolonel Sanders 😀

Ayam Goreng ala Resto

By Fatmah Bahalwan

Bahan:

1 ekor ayam negeri, potong 8
1 sdt garam
1 sdm chicken powder
½ sdt lada halus
½ sdt vetsin (optional)

Tepung Bumbu:

1 kg tepung terigu protein sedang
2 sdm tepung sagu
6 gr soda kue
1 sdt garam
1 sdt chicken powder
1 sdt lada halus

Bumbu celupan:

1 btr putih telur
1 sdm chicken powder
500 ml air

Cara membuatnya:

  1. Taruh ayam dalam baskom, taburi bumbunya, sisihkan. Biarkan 15 menit hingga bumbu meresap.
  2. Bumbu celup: kocok putih telur hingga encer dengan garpu atau whisk, beri chicken powder, aduk rata, tuangi air. Sisihkan.
  3. Tepung bumbu: campur semua bahan menjadi satu, aduk rata.
  4. Penyelesaian:
    Ambil 1 potong ayam, gulingkan pada tepung bumbu sebentar, lalu celupkan dalam bumbu celupan sebentar saja, angkat dan gulingkan lagi dalam tepung bumbu sambil tepungnya dipadatkan pada ayam. Lakukan untuk semua ayam.
  5. Panaskan minyak, goreng ayam hingga kuning kecoklatan. Angkat, tiriskan. Sajikan.

 

Read More →

Bentuknya lucu, enak dijadikan lauk bersama nasi putih ataupun french fries, anak-anak pasti suka menyantapnya. Coba deh, ribet sedikit tapi para ibu pasti bangga menyajikan masakan kesukaan anak-anak. Apalagi sekarang di supermarket dijual juga sayap ayam yang sudah dipotong bagian ketiaknya ini, memudahkan siapapun untuk membuat chicken drum stick.

Chicken Drum Stick

By Fatmah Bahalwan

Bahan:

10 bh sayap ayam

Bumbu:

2 sdm garam halus
½ sdt lada halus
½ sdt chicken powder
1 sdm minyak wijen
1 sdt gula pasir
1 sdm air jeruk nipis
2 sdm susu evaporated

Bahan lain:

300 gr tepung terigu
2 btr putih telur
Tepung panir oranye/tepung tempura

Cara membuat:

  1. Potong sayap ayam, ambil bagian yang banyak dagingnya. Kerat urat ujungnya, kumpulkan daging ayam pada bonggol sendinya sedemikian rupa sehingga bentuknya menjadi seperti drum stick.
  2. Campur semua bumbu halus, lalu ratakan pada sayap ayam. Diamkan kurang lebih 15 menit.
  3. Gulingkan sayap ayam pada tepung terigu, lalu celupkan di putih telur yang dikocok lepas supaya agak encer. Gulingkan lagi pada tepung tempura. Kepal-kepal agar tepung tempura menempel kuat. Bekukan dalam kulkas kurang lebih 1 jam.
  4. Goreng hingga kekuningan, dengan api sedang, hingga matang.
  5. Sajikan bersama saos botolan.

 

Read More →

Huah, bikin tumpeng sendiri? Apa bisa ya? Kayaknya kok ribet banget! Haaa, ternyata bikin tumpeng itu gak sesulit yang dipikir loh. Dan amat sangat mengasyikkan! Artikel kali ini akan menguraikan step-by-step membuat tumpeng, yang beneran gak susah itu.

By Fatmah Bahalwan

Makna Tumpeng

Yaah, lengkap amat pake makna tumpeng segala! Eeh, ngeyeellll.. kan kudu menghayati dwonk, ngapain sih kita bikin tumpeng? Apa sih maknanya? Biar ketika bikinnya juga sambil berbunga-bungaaa, huahaha.. Tumpeng dan maknanya: Kerucut Yang Penuh Arti

Membuat Aneka Lauk

Resep lauk-pauknya, silakan lihat di link ini: (maap belom dipindahin dari website lama, maapin ya. Makanya bantuin donk.. *mimin dikeplak*)

Contoh yang diberikan dalam artikel ini adalah tumpeng untuk kurang lebih 20 orang. Bila diinginkan untuk 100 orang, silahkan klik link ini: Memasak Untuk 100 Orang

Urutan Masak & Persiapan

Kalau mau dirunut, urutan masaknya sebagai berikut:

  1. Ungkep ayam, goreng menjelang disusun.
  2. Rebus hati sapi dan garam, tiriskan, sisihkan. Goreng kentang dadu, sisihkan. Masak menjelang disusun (tinggal diaduk denganbumbu sambel goreng, kapri masukkan paling akhir).
  3. Buat telur dadar, rawis, sisihkan.
  4. Bulatkan perkedel, bisa sehari sebelumnya. Goreng menjelang disusun.
  5. Buat kering tempe sehari sebelumnya, simpan dalam toples.
  6. Buat tahu bacem, bisa sehari sebelumnya, simpan dalam kulkas, goreng menjelang disusun.
  7. Masak nasi kuning, bersamaan dengan menggoreng lauk pauk diatas.
  8. Terakhir adalah membuat urap. Aduk sayur dan bumbu urap menjelang disusun.
  9. Tampah dan hiasan lainnya dapat disiapkan malam hari, bila tumpeng untuk konsumsi makan siang. Sehingga ketika nasi tumpeng sudah matang, tampah pun sudah siap. Dan ketika lauk pauk sudah tersusun rapi, hiasan sudah mekar semua. Anda tinggal mendekornya supaya tumpeng tampil cantik dan segar.

Menyiapkan Tampah & Hiasan

Naaaah, ini “the best part”nya! Yuk, yuk, kita mulai..

Alat:

Tampah Styrofoam seukuran tampah Tusuk gigi Gunting Pisau biasa Pisau Ukir melengkung

Bahan hiasan:

Daun pisang, bersihkan lalu layukan sebentar di atas kompor Kacang panjang Ketimun/Kyuri (ketimun jepang)/Zucchini Bokcoy Cabe merah besar

Menyiapkan Tampah

Klik pada gambar untuk tampilan lebih besar

1. Ukur tampah yang akan dipakai. Potong styrofoam seukuran tampah, lalu letakkan di atas tampah. Styrofoam ini akan menjadi base/alas tumpeng dan aneka hiasannya. 2. Mulailah mengalasi styrofoam dengan daun pisang hingga tertutup sempurna. Kuatkan sambungannya dengan tusuk gigi.

tumpengsbs01 tumpengsbs02 tumpengsbs03 tumpengsbs04

3. Gunting kelebihan daun pisang di sepanjang sisi tampah, rapikan.

tumpengsbs06 tumpengsbs07 tumpengsbs08

tumpengsbs10 tumpengsbs09

4. Siapkan potongan-potongan daun pisang, kurang lebih seukuran telapak tangan. Bentuk kerucut yang rapi, lalu kuatkan dengan stapler, sehingga membentuk segitiga. Sisi-sisi segitiga tidak perlu ditekan hingga terlipat. Biarkan agak menggembung supaya terlihat cantik dan lebih bervolume. Buat segitiga-segitiga yang sama besarnya, dengan menggunakan satu buah segitiga sebagai patokan ukuran.

tumpengsbs11 tumpengsbs12 tumpengsbs13

5. Selipkan segitiga-segitiga tersebut ke balik alas daun pisang, lalu kuatkan dengan tusuk gigi. Biarkan sisa tusuk gigi menonjol, untuk tempat menusukkan pagar kacang panjang. Usahakan jarak antar tusuk gigi sama lebarnya. Setelah tusuk gigi terpancang di sekeliling tampah, tusuk gigi yang menahan daun di bagian tengah bisa dicabut.

tumpengsbs14 tumpengsbs16 tumpengsbs15

6. Gunting beberapa kacang panjang kurang lebih sepanjang tusuk gigi, lalu masukkan ke dalam tusuk gigi yang sudah terpancang di sekeliling tampah. Kacang panjang ini akan berfungsi sebagai tiang pagar tumpeng.

tumpengsbs17 tumpengsbs19 tumpengsbs18 tumpengsbs20

7. Ambil kacang panjang yang masih utuh, gunting rapi ujungnya, lalu mulailah melilitkan ke sekeliling pagar secara berselang-seling, depan-belakang, depan-belakang. Akhiri lilitan tepat di depan atau di belakang tiang kacang panjang, gunting kelebihannya. Lalu lanjutkan dari titik yang sama. Demikian seterusnya. Buat 5 susun pagar, atau 7 susun, atau angka ganjil lainnya. Bukan tahyul loh, cuma nomor cantik aja, huahaha….

tumpengsbs22 tumpengsbs23

8. Setelah pagar selesai, gunting kelebihan tiang kacang panjang supaya pagar rapi dan rata.

tumpengsbs25 tumpengsbs26

9. Nah, sekarang tampah sudah siap ditempati oleh tumpeng. So far, so good ya? Gimana, lanjut? Lanjuuuut..

tumpengsbs24

Menyiapkan Sayuran Hiasan

Ketimun

1. Potong-potong ketimun kurang lebih sepanjang 10 cm. Lalu dengan menggunakan pisau ukir yang bentuknya melengkung seperti arit, mulailah memotong dari bagian tengah ketimun, membentuk mahkota.

tumpengsbs27 tumpengsbs28

2. Kemudian potong ketimun di perbatasan kulit dengan dagingnya, seolah-olah membentuk kelopak.

tumpengsbs29 tumpengsbs30

3. Rendam ketimun yang sudah cantik ini di dalam air es hingga merekah.

Cabai Merah

1. Potong menyilang cabai merah (tidak putus), biarkan tangkainya utuh. 2. Rendam dalam air es hingga cabai merekah.

tumpengsbs31

Mawar Bokcoy

1. Potong bagian pangkal bokcoy kurang lebih setinggi 6 cm.

tumpengsbs32

2. Menggunakan pisau ukir yang sama, mulailah membentuk kelopak mawar, mulai dari pelepah bokcoy terluar, bentuk melengkung seperti kelopak mawar.

tumpengsbs33 tumpengsbs34 tumpengsbs35 tumpengsbs36

3. Rendam mawar bokcoy dalam air es.

tumpengsbs37

Hiasan sayuran ini tentu boleh ditambah lagi sesuai selera dan keahlian masing-masing.

Menyusun Tumpeng

Nah, ini adalah puncak acara, di mana seluruh komponen tumpeng akan disatupadukan dengan damai dalam tampah yang nyaman 🙂

1. Cetak nasi kuning, atau nasi apa saja, dalam cetakan tumpeng yang sudah dioles sedikit minyak. Balikkan ke atas tampah

tumpengsbs38 tumpengsbs39 tumpengsbs40 tumpengsbs41

2. Tentukan bagian depan tumpeng, lalu mulailah menyusun lauk pauk. Sisakan ruang untuk tempat hiasan sayuran. Untuk menambah cantik penampilan, beberapa lauk pauk bisa “diwadahi” oleh sayuran berdaun lebar.

tumpengsbs42 tumpengsbs43

3. Iris ketimun setengah lingkaran tipis-tipis, susun pada terap nasi tumpeng.

tumpengsbs44 tumpengsbs45 tumpengsbs46

4. Mulailah menyusun sayuran hiasan. Tusukkan tusuk gigi pada pangkal sayuran hiasan, lalu tancapkan di tempat-tempat yang sudah disiapkan dan tempat-tempat lain sesuai selera.

tumpengsbs47 tumpengsbs48 tumpengsbs49 tumpengsbs50

tumpengsbs51 tumpengsbs51a tumpengsbs51b tumpengsbs52

tumpengsbs53

5. Cihuy.. tumpengnya sudah jadi! Lutunaaa.. eh salah, canteknyaaa..

tumpengsbs54

Diantar, Bu?

Nah, kalau tumpengnya merupakan pesanan, wajib ditutup plastik bening, supaya tetap terlindung selama dalam perjalanan: 1. Tutupkan plastik bening ke sekeliling tumpeng, kuatkan di bagian bawah tampah dengan selotip besar.

tumpengsbs55

2. Jangan lupa gunting beberapa lubang untuk tempat keluar uap air.

tumpengsbs56

3. Tumpeng siap diantar ke pemesan. Krincing!! *bunyi duit*

Gampang kan? 🙂

Read More →

Tumpeng merupakan sajian khas untuk masyarakat Indonesia terutama masyarakat Jawa-Bali. Kehadiran Tumpeng hampir merupakan kewajiban untuk acara syukuran, rasanya kurang ‘afdol’ tanpa kehadiran tumpukan nasi yang mengerucut keatas ini. Umumnya kehadiran Tumpeng hadir untuk upacara adat yang berhubungan dengan daur kehidupan manusia baik acara bahagia maupun kesedihan, Tumpeng beserta lauknya akan selalu ada.

Nah, jadi gak heran deh kalo kursus tumpeng di NCC selalu rame. Apalagi menjelang 17 Agustus-an. Biasanya kan bakalan banyak perlombaan membuat dan menghias Tumpeng tuh. Persiapan belajar dari sekarang donk, supaya menang 🙂

Kursus Tumpeng di NCC selain mengajarkan tentang bagaimana membuat dan menghias Tumpeng, membuat garnish/hiasan dari mentimun, wortel, cabe merah dan sawi putih, para peserta dibekali pula dengan sedikit filosofi tentang Tumpeng. Jadi biar merasuk sukma gitu!

Kerucut = Penting!

Nasi yang berbentuk kerucut ini biasanya ditata dalam wadah ‘Tampah’ beralas daun yang dihias cantik dengan menggunakan daun pisang. Alas Tumpeng juga dapat menggunakan styrofoam yang dialasi dengan daun dan kacang panjang sebagai pagarnya.

Tumpeng adalah tumpukan nasi yang berbentuk kerucut, menjulang ke atas. Bentuk ini menyimpan makna harapan agar kehidupan kita pun semakin “naik” dan “tinggi”. Karena itulah bentuk kerucut tetap harus dipertahankan dan tidak diubah dalam bentuk lain, sekalipun mungkin menjadi indah dipandang dalam bentuk baru seperti bentuk “stupa” atasnya pun tetap dibuat mengerucut.

Tumpeng juga merupakan simbol ekosistem kehidupan dan kerucut nasi yang menjulang tinggi juga melambangkan keagungan Tuhan Yang Maha Pencipta alam beserta isinya. Sedang aneka lauk pauk dan sayuran merupakan simbol dari isi alam ini.

tumpenglengkap

Warna Nasi

Dahulunya Tumpeng selalu hadir dalam warna putih, tetapi dengan perkembangan zaman mulai di modifikasi dengan berbagai warna, seperti kuning, merah ,orange, dan lain-lain. Sebaiknya pewarnaan nasi dengan pewarnaan alami misalnya kuning dari kunyit, hijau dari kombinasi daun pandan dan daun suji, jingga dari wortel, merah dari bit, angkak atau beras merah, dan lain-lain. Pewarnaan Tumpeng ini sebenarnya sedikit menghilangkan makna sakral yang ada di dalam Tumpeng, tapi sekarang ini Tumpeng hanya hadir menjadi pelengkap acara saja. Jadi tidak memperhatikan makna atau filosofi daripada Tumpeng itu sendiri.

“Tumpeng sekarang sudah dimodifikasi dengan berbagai warna dan rasa seperti Tumpeng nasi uduk, Tumpeng nasi goreng dan lain sebagainya,” kata Bu Guru Fatmah Bahalwan di sela-sela kursus.

“Tapi bila ada yang pesan Tumpeng dan itu untuk acara yang bersifat sakral seperti pindah rumah, kelahiran, kematian, sarankan untuk Tumpeng dengan nasi putih. Karena bila menggunakan warna lain seperti nasi kuning, filosofi dari Tumpeng sudah tidak ada lagi.”

tumpenglauk

Laut, Darat, Alam Semesta

Tumpeng beserta lauk-pauk nya merupakan satu kesatuan yang mempunyai arti yang sangat mendalam. Lauk pauk di dalam tumpeng biasanya mewakili semua yang ada di alam ini.

“Tidak hanya nasi tumpeng yang mempunyai makna, tetapi lauk pauk yang menyertainya pun mengandung makna yang kuat. Untuk lauk pauk sebenarnya sudah ada ketentuan, paling tidak harus mewakili laut, darat dan sayur mayur,” lanjut mbak Fat.

Ayam dan Daging Sapi biasanya merupakan yang mewakili hewan darat. Biasanya dalam tumpeng kuning, ayam dibuat ayam goreng kuning.

Sementara dalam Tumpeng putih, dibuat ayam ingkung (ayam utuh yang dibakar). Kini ayam bisa dibuat lebih bervariasi. Misalnya, ayam gorengnya bisa diganti ayam isi, rolade ayam, atau rendang ayam. Bisa juga hanya hati ayamnya yang diambil lantas dibuat sambal goreng hati.

Kadang hewan darat tidak diambil dari ayam, tetapi sapi. Misalnya dibuat sambal goreng kreni. Ikan sudah bisa dipastikan mewakili hewan air. Sebetulnya yang harus menyertai tumpeng adalah ikan lele. Karena hewan ini melambangkan kerendahan hati sesuai dengan kebiasaan hidup ikan lele yang selalu berenang di dasar sungai. Kebiasaan hidup lele juga diharapkan akan diterapkan dalam kehidupan karier kita, yakni agar tidak sungkan meniti karier dari bawah. Ikan lele sering kali diganti orang dengan jenis ikan lainnya. Misalnya, bandeng. Melalui hidangan ini orang berharap rezekinya selalu bertambah seperti duri ikan bandeng yang jumlahnya tak terbatas itu.

Kadang hewan air hanya diwakili oleh ikan teri dalam bentuk rempeyek atau ikan petek yang digoreng dalam balutan tepung. Keduanya melambangkan kerukunan. Ingatlah jenis ikan ini yang hidupnya selalu bergerombol.

Telur biasanya dibuat dadar atau pindang. Sebetulnya telur dalam tumpeng harus hadir utuh bersama kulitnya karena kulit telur, putih telur, dan kuning telur melambangkan tindakan yang harus kita lakukan dalam kehidupan yakni menyusun rencana dengan baik, bekerja sesuai rencana, dan mengevaluasi hasilnya demi kesempurnaan. Namun demi kepraktisan, kalaupun telur hadir utuh (bukan didadar), selalu sudah terkupas dan dipotong dua.

Urap sayuran mewakili tumbuhan darat. Jenis sayurnya tidak dipilih begitu saja karena tiap sayur juga mengandung perlambang tertentu. Sayuran yang harus ada adalah:

Kangkung
Sayur ini bisa tumbuh di air dan di darat. Begitu juga yang diharapkan pada manusia yang harus sanggup hidup di mana saja dan dalam kondisi apa pun.

Bayam
Sayur ini melambangkan kehidupan yang ayem tenterem (aman dan damai).
Taoge, Di dalam sayur kecil ini terkandung makna kreativitas tinggi. Hanya seseorang yang kreativitasnya tinggi, bisa berhasil dalam hidupnya.

Kacang Panjang
Kacang panjang harus hadir utuh, tanpa dipotong. Maksudnya agar manusia pun selalu berpikir panjang sebelum bertindak, selain sebagai perlambang umur panjang. Kacang panjang utuh umumnya tidak dibuat hidangan, tetapi hadir sebagai hiasan yang mengeliling tumpeng atau ditempelkan pada badan kerucut.

Lauk Lain
Karena tumpeng yang bermakna tadi biasanya juga untuk disuguhkan, maka lauk-lauk di atas masih dilengkapi dengan hidangan lain. Misalnya, perkedel, tahu dan tempe bacem, dan keringan (seperti kering tempe, kering kentang, atau kering dendeng). Urapan pun dibuat lebih komplet. Tentu saja penambahan ini sah-sah saja, yang penting makna dari Tumpeng di atas sudah dipenuhi.

Tetapi sekarang tidak semua lauk-pauk lengkap hadir, kalaupun lengkap hanya bahan utamanya saja yang ada, masakannya sudah disesuaikan dengan selera si penyelenggara upacara.

Meskipun begitu, ada baiknya setiap kali menyediakan Tumpeng, Anda tidak menghilangkan bahan-bahan bermakna. Bukankah Tumpeng hadir bukan sekadar suguhan masakan?

(Disusun dari berbagai sumber)
Photo by Riana Ambarsari for Dupont

Related post: Instruksi Step-By-Step Membuat Tumpeng

Informasi tambahan:

Jenis Tumpeng

  • Tumpeng Robyong
    Tumpeng ini biasanya untuk upacara siraman pada perkawinan adat Jawa, Tumpeng ini diletakkan dalam bakul dengan aneka sayuran. Bagian puncak diberi telur ayam, bawang merah, terasi, dan cabai. Di dalam bakul, selain nasi terdapat juga urap, gereh petek, dan telur ayam rebus.
  • Tumpeng Nujuh Bulan
    Tumpeng ini untuk syukuran kehamilan di usia tujuh bulan. Diatas tampah yang dialasi dengan daun, Tupeng nasi putih di letakkan di tengah dan dikelilingi oleh enam Tupeng kecil-kecil. Selain nasi telor rebus, sayuran dan lauk yang lain menyertai.
  • Tumpeng Pungkur
    Tumpeng ini ada dalam upacara kematian pria atau wanita lajang/belum menikah, saat jenasah akan diberangkatkan. Isinya hanya nasi putih yang dihias sayuran di sekeliling tubuh tumpeng. Tumpeng kemudian dipotong vertikal dan diletakkan saling membelakangi.
  • Tumpeng Putih
    Tumpeng putih biasanya untuk acara sakral karena warna putih melambangkan kesucian, tapi juga tidak berbeda jauh dengan tumpeng kuning sebab sebetulnya tumpeng kuning merupakan modifikasi dari tumpeng putih. Cuma saja, biasanya tumpeng putih tidak memakai ayam goreng, tetapi ayam ingkung yang kadang disertai bumbu areh. Tumpeng putih juga memakai tahu dan tempe bacem, dan gereh petek.
  • Tumpeng Nasi Kuning
    Isinya tak beda jauh dengan ketentuan Tumpeng pada umumnya, tetapi biasanya ditambahkan perkedel, kering-keringan, abon, irisan ketimun, dan dadar rawis. Warna kuning mengandung arti kekayaan dan moral yang luhur, oleh karenanya Tumpeng ini biasa digunakan untuk acara kebahagiaan seperti kelahiran, ulang tahun, khitanan, pertunangan, perkawinan, syukuran dan upacara tolak bala.
  • Tumpeng Nasi Uduk
    Ini adalah tumpeng nasi gurih yang disertai ayam ingkung bumbu areh, lalapan, rambak goreng, dan gorengan kedele hitam. Biasanya digunakan untuk peringatan Maulud Nabi. Disebut juga Tumpeng Tasyakuran.
  • Tumpeng Seremonial/Tumpeng Modifikasi
    Tumpeng ini bisa dibilang ‘Tumpeng suka-suka’, karena untuk Tumpeng yang ini tidak memperhatikan arti filosofi yang terkandung dalam Tumpeng. Biasanya Tumpeng ini menggunakan Nasi kuning, Nasi goreng dan nasi warna yang lain. untuk lauk pauknya menurut selera kita sendiri.

Tips

  • Untuk memudahkan dalam membentuk nasi tumpeng, sebaiknya campur nasi dan ketan. Campuran ini menjadikan nasi lebih mudah dibentuk dan memiliki daya lekat yang lebih baik serta tahan lama.
  • Membeli Kacang panjang sebaiknya satu hari sebelum hari akan merangkai Tumpeng, supaya kacang panjang agak lemas/layu supaya tidak mudah patah.
  • Daun Pisang untuk alas dan hiasan baiknya menggunakan daun pisang batu, karena tidak mudah sobek.

 

 

Read More →

Mie telor dapat dibuat sendiri di rumah dan digunakan untuk berbagai macam keperluan. Membuatnya mudah dan menyenangkan, hasilnya lebih bersih, sehat dan lezaaat..

Mie Telor Istimewa

Fatmah Bahalwan

Bahan:

1 kg tepung terigu protein tinggi
450 gr  telur (kuning + putih)
1 sdm   garam

Cara membuat:

  1. Aduk rata tepung dan garam, tuangi telur, aduk rata dan uleni hingga kalis.
  2. Tipiskan adonan dengan rolling pin, teruskan gilas dengan alat penggilas mie hinga beberapa kali, sampai adonan halus.
  3. Beri taburan tepung sagu, lalu potong dengan pemotong mie.
  4. Mie siap digunakan.

 

Read More →

Bakso sapi buatan rumah ini sama enaknya dengan di abang keliling maupun bakso beku di supermarket. Bisa jadi sumber penghasilan pula. Yuk, bikin sendiri! Bikin berdua juga boleh denk.. *kriuk* 😀

Bakso Sapi

Fatmah Bahalwan

Bahan:

250 gr  daging paha dalam tanpa lemak
100 gr  es batu
1 sdm   garam kasar
40 gr    sagu
1 ltr     air mendidih

Cara membuatnya:

  1. Blender daging dan es batu hingga halus. Beri garam, blender lagi hingga garam tercampur dan hancur.
  2. Masukkan tepung sagu, aduk rata.
  3. Siapkan 1 liter air mendidih dalam panci, angkat dari api.
  4. Ambil satu genggam adonan daging, remas hingga terbentuk bulatan, ambil dengan sendok, celupkan dalam air mendidih. Atau gunakan dua buah sendok untuk membentuk bulatan, masukkan ke dalam air mendidih. Biarkan hingga mengapung dan berubah warna.

 

Read More →