Masing ingat? Ahaaaaa… Selamat menontoooon..
Read More →
Memanggil semua anggota komunitas NCC, baru maupun lama, silent reader maupun aktivis eksis, dari angkatan sebelum 2005 hingga yang baru mau akan hendak rencana join milis nanti malam, mari yuuuk kita berkumpul di hajatan 2 tahunan yang kali ini bertepatan dengan tahun ke-10 lahirnya NCC.
Potluck, donor darah, bazaar, tarung antar gank, doorprize, reuni sambil mengenang indahnya masa-masa pertama kali bisa bikin risol 🙂
Sampai ketemu, in syaa Allah. *nari spanyol*
Read More →Ketika ingin menjual produk, pernahkah Anda mengevaluasi seberapa unikkah produk Anda? Keunikan sebuah produk menjadi penentu apakah produk Anda memiliki potensi yang cukup untuk diminati pasar. Dan ketika Anda ingin memulai sebuah usaha, apakah Anda yakin produk Anda ini akan diminati oleh pasar yang Anda tuju? Bagaimana merencanakan bisnis, memilih pasar, mengatur keuangan dan memilih jalur distribusi? Pertanyaan- pertanyaan ini menjadi pembuka materi yang disampaikan oleh Bapak Teuku Fajar Akbar, dosen Prasetiya Mulya Business School pada Seminar “How To Be A Cookingprenuer” yang diadakan di Auditorium Prasetiya Mulya Business School, Sabtu 25 April 2015 . Seminar ini menjadi salah satu acara dalam rangkaian NCC 1 Dasawarsa yang diadakan sejak Januari 2015.
Seminar yang dihadiri sedikitnya 130 orang member NCC dan setidaknya 30 orang kalangan akademisi dari Prasetiya Mulya Business School dimulai pada pukul 09.00, menghadirkan berbagai pembicara. Sebagai Keynote Speaker hadir juga Ibu Nina Tursinah perwakilan dari Apindo. Ibu Nina yang menjabat sebagai Ketua Bidang UKM, Perempuan Pengusaha, Perempuan Pekerja, Jender, dan Urusan Sosial DPN APINDO ini menjelaskan posisi Apindo sebagai partner kerja para pengusaha di Indonesia, juga memiliki perhatian khusus pada usaha sektor kecil menengah, sehingga Apindo sangat membuka kesempatan bagi para pelaku UKM untuk berkonsultasi mengenai permasalahan yang dihadapi. Hadir pula diperkenalkan oleh Ibu Nina, Bapak Jeff Kristianto perwakilan dari BEDO. BEDO adalah sebuah Organisasi non-profit Pendukung Bisnis (BSO) yang bekerja untuk mendukung UKM Indonesia dalam strategi nasional dan internasional. Ibu Nina dan Bapak Jeff menyampaikan agar para pengusaha UKM tidak segan membuka diri terhadap pendampingan-pendampingan dan fasilitator semacam Bedo ini.
Selain Fajar, hadir pula Bapak Gregorius Pratiknyo yang juga dosen Prasetiya Mulya Business School, berbicara dengan gaya kocak beliau tentang bagaimana mengelola karyawan sebagai mitra dan asset usaha. Meskipun mulai dari skala yang kecil yaitu dari dapur sendiri, para pengusaha kuliner rumahan hendaknya mulai belajar menjadikan karyawan atau asisten di rumah sebagai mitra kerja. Selain menuntut kewajiban kerja yang paripurna, kita sebagai owner dan pimpinan juga harus mampu membuat karyawan terlindungi hak-haknya hingga tidak melirik bekerja di tempat lain dan meninggalkan kita. Berbagai tips dan trik disampaikan Pak Greg, mampu membuat peserta tercerahkan. Mungkin selama ini ada yang terlewatkan dari cara kita memperlakukan karyawan ya?
Selanjutnya diskusi di seminar makin seru dengan hadirnya Bapak Nukman Luthfie, pakar digitalmarketing. CEO dari JUALIO.com dan pemilik Blog Sudutpandang.com ini menuturkan bahwa di era teknologi sekarang ini, peranan social media sangatlah besar. Begitu mudahnya akses orang untuk melihat, bertanya, membeli, menilai lalu menyebarluaskan informasi tentang produk kita kepada rekan-rekannya menjadi kunci penting pemasaran produk masa kini. Diantara berbagai macam social media yang ada, Bapak Nukman mengungkapkan bahwa Twitter masih menduduki pesentase tertinggi social media yang sangat efektif dipakai untuk memasarkan produk. Untuk mengelola social media supaya efektif untuk dijadikan alat pemasaran juga dijelaskan secara detil pada sesi materi ini. Para peserta nampaknya semakin seru dan bersemangat tidak sabar untuk mempraktekkan semua tips yang diberikan.
Di sesi terakhir yang tak kalah menarik adalah mengenai bagaimana meningkatkan daya jual produk melalui ide kreatif kemasan. Materi ini disampaikan oleh Kang Doddy Ahmad Sagir, dosen Program Studi Design Komunikasi Visual Institut Tekhnologi Bandung. Jauh-jauh dari Bandung Kang Dody membagi banyak ilmunya dengan ide keratif kemasan. Kemasan produk selain berfungsi untuk pembungkus/pelindung/pengumpul, juga menjadikan produk kita mudah dibawa, dan yang terakhir: berfungsi sebagai alat pembeda dan alat marketing/pemasaran. Sepadan dengan logo yang merupakan identias produk kita, kemasan dapat mengkomunikasikan keunikan produk pada pengguna. Untuk mendisain kemasan, banyak faktor yang harus dipertimbangkan mulai dari unsur penamaan, survey kompetitor, penyampaian cerita, bahan dan bentuk kemasan serta masih banyak lagi faktor lainnya.
Tak terhitung berbagai pertanyaan dilemparkan oleh peserta yang kemudian dijadikan bahan diskusi oleh para pembicara. Rata-rata pertanyaan tersebut mencerminkan rasa ingin tahu dan semangat member NCC untuk mulai serius mengembangkan bisnisnya.
Semangat peserta juga semakin menyala karena banyaknya hadiah dan doorprize yang dibagikan panitia. Hadiah dan doorprize adalah sumbangan dan bantuan dari Penerbit Gramedia, Telkom Indonesia, Oxone Kitchen Appliances, Kue Rumahan, Tyucake dan TumpengOnline.
Diakhiri pada pukul 16.00, Seminar ini Alhamdulillah berjalan lancar. Peserta membawa pulang banyak ilmu yang in syaa Allah bermanfaat.
Sampai bertemu di puncak acara NCC 1 Dasawarsa, yaitu Home Made Food Fiesta! Pastikan anda terdaftar! (cak)
Read More →#NCC1Dasawarsa
(17 Jan-18 Feb 2015)
Hai teman-teman NCC,
Salah satu acara 1 Dasawarsa NCC yang sudah diagendakan adalah Culinary Weeks (17 Jan – 18 Feb) dengan tema Ketahanan Pangan Lokal. Event Online ini beda loh dengan NCC Culinary Weeks yang sudah-sudah. Kali ini kita bermitra dengan Dompet Dhuafa, bersama-sama memberikan manfaat lebih dari sekedar berbagi resep andalan. Gimana maksudnya?
Menurut penelitian, banyak sekali anak anak terlantar di daerah terpencil – bukan karena tidak ada makanan, tapi karena ketidak tahuan para ibu mengolah bahan pangan yg ada didaerahnya sendiri. Karena sekian generasi di negara kita telah terbiasa dengan pangan beras, sehingga ada pendapat “bila tidak ada nasi serasa belum makan”. Padahal banyak sekali bahan baku pangan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan sehat. Kemampuan mengolah bahan pangan lokal menjadi penting guna memastikan Indonesia memiliki ketahanan pangan yang baik, bahkan bisa dijadikan sumber penghasilan yang dapat diandalkan. Berdasarkan hal tersebut diperlukan resep-resep inovatif terkait cara mengolah bahan pangan lokal dan dengan harga terjangkau menjadi makanan yang enak, sehat, dan dengan tampilan menarik.
Dalam rangka memperingati satu dasawarsanya, NCC ingin memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat Indonesia utamanya dan selebihnya untuk dunia. Pengembangan resep pangan lokal menjadi salah satu cara NCC bersama seluruh kekuatan anggota komunitasnya dalam menyumbangkan resep makanan dengan bahan baku pangan lokal dengan harga terjangkau.
Beruntung sekali kita bermitra dengan Dompet Dhuafa yang memiliki daerah binaan di lebih dari 18 provinsi Indonesia dan 5 negara. Dari semua resep yang diposting akan dipilih 40 resep untuk dibukukan oleh Dompet Dhuafa. Buku tersebut akan didistribusikan ke daerah-daerah binaan dan juga dijual secara komersial untuk tujuan pengumpulan dana.
Oleh karena itu semua peserta Culinary Weeks yang telah menyumbangkan resep dimohon kerelaannya untuk tidak mendapat royalti sama sekali dan membebaskan Dompet Dhuafa untuk membukukan dan menerbitkan resep dan fotonya.
Yuuuk, semua ikutaaaan..!
Culinary Weeks ini sudah dimulai yaaa, resep dan foto sudah mulai bisa disetor sebanyak-banyaknya. Eits, tapiiii.. baca dulu Rules Of The Gamenya di blog NCC Pangan Lokal, atau simak di milis NCC atau Fan Page NCC1Dasawarsa.
Berbagi ilmu saja sudah mulia, apalagi ditambah manfaat infaq di dalamnya.
Semoga menjadi salah satu pemberat timbangan amal kita kelak di hadapan Yang Maha Pencipta. Aamiin, in syaa Allah.
Read More →Untuk mengawali Peringatan 1 Dasawarsa NCC, kami undang NCCers dalam Launching Rangkaian Acara 1 Dasawarsa NCC sebagai berikut:
17 Januari 2015 di Gramedia Matraman
Pk 09.00 – 12.00 WIB
Dress code: pink
Kita akan berkumpul bersama dalam acara Syukuran Ulang Tahun ke 10 NCC sekaligus launching 2 buku baru NCC.
Catat tanggalnya yaa… Segera mendaftar melalui email ke [email protected]. Kami tunggu sampai dengan 14 Jan 2015.
Ayo datang beramai-ramai! Tersedia banyak doorprize dan merchandise menarik untuk dibawa pulang.
GRATISSS!!!
Read More →Tanpa terasa, NCC telah mencapai usia sepuluh tahun.
Melirik ke belakang, NCC hadir sebagai hadiah dari seorang suami untuk istri tercintanya.
Berawal dari beberapa anggota hingga kini telah mencapai puluhan ribu anggota dan menelurkan siswa yang tak terbatas usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, daerah, ras, pekerjaan. Menghadirkan beragam usahawan di berbagai bidang yang tak pernah terpikirkan sebelumnya: bakulan kuiner rumah tangga, food stylist, food photographer, cake decorator, kurir kue dan banyak lainnya.
Berbagai penghargaan diperoleh dalam rentang satu dasawarsa ini, beragam buku diterbitkan dan dicetak ulang, sungguh sepuluh tahun yang patut disyukuri.
Dan dalam rangka ungkapan syukur itu, NCC mengundang NCCers untuk hadir dalam rangkaian acara Satu Dasawarsa NCC berikut ini:
Mari kita ikut merayakan acara-acara ini dan jangan sampai ketinggalan info terbaru yang akan selalu kami update baik di milis, FB Group, FB Fan Page dan Twitter.
Jalan NCC masih panjang, teman-teman. Ada banyak harap dan doa yang dipanjatkan. Oleh karenanya mari bergabung bersama dalam kemeriahan ini untuk menandai berpuluh-puluh tahun NCC mendatang.
Ditunggu yaaa…
Read More →