Hampir setiap bulan Natural Cooking Club (NCC) mengadakan kelas Bakso & Bakwan Malang. Mengapa diadakan setiap bulan? Karena peminatnya selalu banyak. Sehingga kelas ini menjadi salah satu kelas favorit diantara kelas-kelas favorit NCC lainnya.
Tentu saja dalam kelas ini pelajarannya sangat lengkap. Mulai dari membuat Penthol, sebutan Bakso Sapi dikota Malang, kemudian Bakso Goreng, Bakso Tahu, Siomay dan Pangsit Goreng. Enam macam kondimen wajib Bakwan Malang favorit banyak orang dikerjakan dengan cara praktek Bersama.
Bakso Sapi menjadi pelajaran pertama. Dijelaskan oleh Fatmah Bahalwan yang menjadi instruktur dalam kelas, untuk mendapatkan Bakso Sapi yang kualitasnya paling bagus, harus digunakan daging sapi segar. Itu sebabnya jangan heran bila ditempat pemotongan hewan, selalu ada tukang giling bakso. Karena daging sapi yang baru saja dipotong, akan menghasilkan bakso kualitas nomor satu. Bakso halus dihasilkan dari daging sapi paha dalam tanpa lemak. Bila ingin membuat Bakso Urat, tetap harus membuat bakso halus juga, bila tidak bakso urat bakal buyar. Jadi formula fifty-fifty bakso Halus dan bakso urat, diaduk menjadi satu akan menjadi Bakso Urat yang sempurna.
Selanjutnya kelas terbagi dalam kelompok praktek untuk menyelesaikan pembuatan kondimen lain sesuai materi yang diajarkan. Setelah itu didemokan cara membuat Bakso Goreng. Sengaja materi Bakso Goreng didemokan karena membutuhkan waktu lama saat membentuk dan menggorengnya. Bakso goreng harus digoreng dalam waktu satu jam, supaya kokoh dan koppong bagian dalamnya. Digunakan api kecil saja, dan harus sabar mengaduk sesekali dan mengawasinya supaya matang merata.
Pada sessi akhir, instruktur mencontohkan cara menyajikan Bakso Malang. Bergaya layaknya tukang bakso menawarkan dagangannya: ”Mau pesan isi apa saja?”, peserta kursus langsung tertawa gembira dan mencicip Bersama sedikit-sedikit. Karena yang banyak untuk dibawa pulang.(fb)
