HomeMade Food Fiesta 2019

Museum Nasional pagi hari Sabtu 6 Juli 2019. Panitia, teknisi, semua bersiap menerima peserta. Bangku-bangku sudah cakep dan empuk.

Peserta mulai berdatangan, registrasi, mengumpulkan Potluck. Tim Potluck mulai mengatur potluck untuk dipajang dan dibagikan.

Selamat datang di HMFF 2019!

Pagi itu dimulai dengan liputan live oleh Metro TV, bersama mbak Fatmah Bahalwan dan Dirjen Kebudayaan RI Bapak Hilmar Farid.

Booth-booth sponsor siap, peserta mulai berkeliling, panitia makin sibuk. Sebentar lagi acara dimulaaaiii..

Kita menyanyikan lagu Indonesia Raya dulu doonk, sesudah itu sambutan dari pak dirjen @hilmarfarid, tuan rumah @fatmahbahalwan, lanjut demo jajan pasar bersama chef Remy Sedayu dari @bolakeluarga

Demo always seru. Karena peserta pasti pada maju pingin nyoba bikin. Dan sesudah jadi, pingin nyicip. Habis itu pepotoan deh.

Pak Egi dari @sevenpapers menjelaskan Product knowledge Seven Baking Papers. Kertas baking paper food grade dari Seven Papers ini juga digunakan dalam demo jajan pasar ini loh. Juga ada penjelasan product knowledge dari General Manager Marketing @bolakeluarga, ibu Dwi Rahayu. Yang webinar juga jalan terus, meski tantangannya lumayan rumit. Webinar yang lebih cocok dilakukan di studio atau di ruangan terbatas, kali ini harus mobile mengcover seluruh pergerakan acara.

Sementara di area potluck, jajan pasar yang dipajang dalam bentuk kapal layar dikelilingi potluck jajan pasar bawaan para peserta, selesai ditata dan dinyalakan lampu-lampunya.. Taraaaaa…!

Sebuah kejutan manis dari tim dekor, yang malam sebelumnya bersama awak panitia lain mengerjakan centerpiece ini hingga hampir tengah malam. Persembahan NCCers semua untuk Indonesia tercinta 🇮🇩

Psst, sebentar lagi lomba mau dimulai. Dewan juri sudah lengkap: Ibu Lanny Soechan, Ibu Fatmah Bahalwan dan Ibu Peni Respati.

LOMBA PERORANGAN

Di ruang bawah berlangsung lomba perorangan. Meskipun di sini peserta tinggal melakukan plating dan finishing touch, gak bisa dianggap remeh loh. Persiapannya serius dan peserta diharuskan menyertakan foto step by step pembuatannya dengan menggunakan bahan dari tepung @bolakeluarga.

Pernah dengan lagu Ampar-ampar Pisang? Ternyata di sini ketemu dengan Amparan Pisang, alias Amparan Tatak Pisang! Lalu ada kue nagasari tapi sudah diubah bentuk menjadi seperti trifle. Bahasa jawanya “deconstructed Nagasari”. Kereeeen.. Kayaknya siap nih lawan Adriano Zumbo @thesweetassassin 🙂

Sebelum penjurian dimulai, peserta dikumpulkan karena ada pertanyaan quiz dari juri. Ketika ada pertanyaan yang sulit, peserta malah dapat ilmu dari Bu Lanny, MasyaAllah, alhamdulillah. Terimakasih, Bu Lanny 😍😍😍

PENJURIAN langsung dilakukan. Juri menilai sambil menjaga wajah tetap “lempeng”. Soalnya di luar dinding kaca, peserta lomba menatap tajam setajam silet! 😂😂😂

LOMBA KELOMPOK

Persiapannya lebih seru lagi, propsnya cakeb-cakeb, makanannya lucu-lucu dan langka. Mengerjakan dari mulai bikin kue sampai display juga dengan usaha maksimal. Ada kelompok yang berkostum kebaya biar matching loh. Hebring pisan!

TALKSHOW

Menampilkan dua member NCC yang kisah suksesnya sangat inspiratif: Dyah Ayu @dyahcinderella owner @ambojakrama_catering dan @bekalgendis, dan Louise Wulandari @louisewulandari owner @deliciacake_pontianak.

Mereka berdua sharing cerita sukses masing-masing sejak awal sekali. Bagaimana mengenal NCC, meninggalkan pekerjaan bergaji tinggi, memulai dari NOL lagi, jatuh-bangun perjuangan mengatasi berbagai tantangan. Hangat dan inspiring, seperti mendengar cerita dari sahabat-sahabat baik yang sudah kenal lamaaaaaa sekali. ❤️🌸❤️🌸

Denger sharing interaktif sambil menikmati Thai Tea dan Es Potong dari IndoLakto, atau minum es kopi enak @bukanagara.coffee 😊

Dibalik seorang lelaki kuat, ada wanita yang hebat.
Dibalik wanita hebat, ada sahabat-sahabat yang luar biasa.

Louise dan Dyah menceritakan bagaimana sahabat-sahabat di NCC memainkan peranan penting dalam kesuksesan mereka membangun bisnis. Dyah bahkan menyebut Nieken Ayu Larasati rahimahallah, salah satu awak NCC yang telah berpulang setahun lalu, sebagai salah satu sahabat yang menguatkannya ketika ia “jatuh”. “Bundut” panggilan sayangnya, masyhur dengan kebaikan hati dan kehangatannya, salah seorang yang menjadi andalan NCC dalam susah dan senang. Semoga Allah melapangkan kuburnya dan memasukkannya ke dalam surga, aamiin.

Pernahkah kita mengira dunia kuliner membawa kita bertemu dengan sahabat-sahabat terbaik? Yang membantumu tidak hanya ketika masih dunia, tapi juga mendoakanmu setelah menghadap Sang Pencipta?

DOOR PRIZE

Sebelum pengumuman pemenang, bagi-bagi hadiah pintu dulu biar hadiahnya cepet habis, hihihi sombooong 😂😂😂

Door prizes dipersembahkan oleh:
@mito.id@mitochiba.id
@tyucake_culinary_class @tyucake_tbk_jakarta
Ibu Debby (donatur)

Sungguh rugi yang gak ke siniiiii..

PENGUMUMAN PEMENANG
KATEGORI PERORANGAN

Siapin teh anget, kukis enak, selonjoran.
*drumroll* 🥁 🥁 🥁

Juara 1:
Wedding Lapis Pepe & Bouquet Pepe
Karya: Endang Nur Wahyuni @yuniekitchen77

Juara 2:
Talam Sekapur Yapong
Karya: Mutmainah

Juara 3:
Pak Ipuk
Karya: Christian Alvin

MENTAL JUARA

Ibu Mutmainah, pemenang ke-2 kategori perorangan, malam sebelum lomba mengirimkan pesan WA kepada tim registrasi.
“Kue saya gagal, mbak. Saya mundur dari lomba.”
Bisa dibayangkan sedihnya sampai malam hari masih berjibaku dengan adonan dan harus mundur pula.

Keesokan pagi ibu Mutmainah muncul di meja lomba dengan kuenya yang sudah jadi. Ternyata beliau mencoba lagi dan lagi, kuenya gagal hingga 3-4 kali, hingga akhirnya berhasil dan masih ada waktu untuk datang ke HMFF melanjutkan menjadi peserta lomba. Alhamdulillah! Man jadda wajada!

MasyaAllah. Hanya manusia dengan mental juara lah yang sanggup bangkit setelah jatuh berkali-kali dan melanjutkan perjuangan hingga garis finish.

Ketika akhirnya merebut juara kedua maka kemenangan itu adalah bonus penutup yang manis episode ini. Alhamdulillahilladzi bini’matihi tatimushsholihaat.

KATEGORI KELOMPOK

Juara 1:
Wadai Ipau, Bingka Labu Kuning, Amparan Tatak
Tim:
Atik Cakrasari , Mei Al Adhwa, Setio Adiningsih

Juara 2:
Igutu Nusantara (wingko, gemblong, bubur candil, bubur jongkong – serba ungu)
Tim:
Ena Lubis, Raviandini, Resti Vurwarin

Juara 3:
Burayot, Saroja, Kijing, Lapis Maizena
Tim:
Christian Alvin, Fransisca Rachel, Dewi Kania (Bandung)

Selamat! 🎊 🎊 🎊 

Hadiah dipersembahkan oleh:
@mito.id @mitochiba.id
@bolakeluarga

Selamat! 🎊 🎊 🎊

MEREKA YANG DATANG DARI JAUH

Pak Taufik Ali Murtado. Khusus datang dari Bumiayu Brebes untuk ikut lomba. Tiga hari sebelumnya tiba di Jakarta, turun dari kereta langsung ke markas NCC ambil bahan untuk lomba.

Ada Winny Ismianti, datang dari Singapore untuk hadir di HMFF sekaligus kursus di markas NCC.

Ada @anugrah.24 adik dari Dina @arundina08, datang dari Gombong Jawa Tengah. Dina sang kakak, adalah penyintas kanker hati, penulis buku resep dan pengusaha kuliner rumahan yang sukses. Beliau membantu adiknya untuk membangun usaha kuliner juga di Gombong.

Ada Dewi Kania, NCCer sekaligus admin NCC Bandung. Tim Bandung datang beramai-ramai dan ikut lomba kategori kelompok. Memboyong hadiah pula sampai susah didorong 😂

MasyaAllah, luar biasa mereka semua 😍😍😍

Acara selesai? Beluuum.. Penyerahan kenang-kenangan untuk juri.

تَهَادَوْا تَحَابُّوا

“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari)

Sampai Jumpa di Pekan Kebudayaan Nasional

Sebelum pulang, foto keluarga duluuu..

Semoga acara ini membawa manfaat dan silaturahim yang berkah buat semuanya. Aamiin.

Selalu pantau semua social media kami supaya tidak ketinggalan info (lagi):

FB Group: Natural Cooking Club
Website: www.ncc-indonesia.com
IG: @naturalcookingclub
Twitter: NCCIndonesia

Sampai jumpa di Pekan Kebudayaan Nasional!

About the author  ⁄ NCC Indonesia

Comments are closed.