Review Category : Articles

Kue Sus Mekar

by Fatmah Bahalwan

Masih penasaran bikin kue sus? Coba deh bikin satu resep saja dengan gembira hati. Pasti jadi, mengembang dan tak mengempis lagi.

Kunci suksesnya adalah:

  1. Gunakan tepung terigu protein tinggi.
  2. Setelah adonan dimasak licin, biarkan hingga hangat kuku baru masukkan telur , lalu kocok menggunakan mixer.
  3. Ingat, suhu oven harus tinggi, hingga 200 derajat Celcius.
  4. Bila takut gosong bagian bawah, redam panas bawah dengan pasir atau abu gosok.
  5. Saat sus di panggang, oven tidak boleh dibuka.
  6. Angkat sus ketika terlihat sudah kecoklatan dan tidak ada terlihat busa diatasnya.

Percaya deh, pasti bisa!!!

(fb)

 

Read More →

Konversi Ukuran Berat, Volume, Temperatur

Konversi Ukuran Berat

Menurut Bahan

(Sumber: majalah Santap)

Terigu 1 sdm = 10 g, 1 cup = 140 g
Gula pasir 1 sdm = 20 g, 1 cup = 225 g
Gula merah (padatkan) 1 sdm = 15 g, 1 cup = 200 g
Brown sugar (padatkan) 1 sdm = 10 g, 1 cup = 170 g
Gula bubuk 1 sdm = 10 g, 1 cup = 110 g
Mentega 1 sdm = 15 g, 1 cup = 225 g
Margarin 1 sdm = 15 g, 1 cup = 225 g
Coklat bubuk 1 sdm = 5 g, 1 cup = 80 g

American Standard

(Sumber: botanical.com)
1 oz = 28 grams
1 pound = 1 lb = 454 grams

Konversi Ukuran Volume & Temperatur

(Sumber: marycontrary.tripod.com/food)

American Standard

1 Fluid ounce (fl oz) = 29.5 ml
1 Pint = 16 fl oz = 473 ml
1 Quart = 2 pints = 946 ml
1 Cup = 8 fl oz = 236 ml
1 sdm = 3 sdt = 15 ml
1 sdt = 5 ml

British Standard

1 Fluid ounce = 28.4 ml
1 Gill = 5 fluid ounces = 142 ml
1 Pint = 20 fl oz = 568 ml
1 Cup = 8 fl oz = 227 ml
1 sdm = 3 sdt = 18 ml
1 Dessertspoon = 2 teaspoons (lebih kurang) = 10-12 ml (lebih kurang)
1 sdt = 6ml

Suhu Oven

275 F = 140 C = 1 = Sangat rendah
300 F = 150 C = 2 = Rendah
325 F = 170 C = 3 = Agak rendah
350 F = 180 C = 4 = Sedang
375 F = 190 C = 5 = Agak tinggi
400 F = 200 C = 6 = Tinggi
425 F = 220 C = 7 = Tinggi
450 F = 230 C = 8 = Sangat tinggi
475 F = 240 C = 9 = Sangat tinggi

Read More →

Menentukan Harga Jual

Menentukan harga jual selalu menjadi topik hangat di milis NCC. Didiskusikan berulang-ulang oleh para NCCers, seperti tidak ada habisnya. Mulai dari pendekatan sederhana hingga rumit, selalu menarik dan berguna, terlebih jika sudah dihubungkan dengan strategi pemasaran dan penjualan.

Suatu hari, Airin Rosalin menanyakan lagi tentang menentukan harga jual, kali ini menyangkut kukis coklat yang resepnya baru saja diposting. Ini adalah penjelasannya dalam bentuk sederhana sekali, secasual mungkin supaya mudah dicerna. Mudah-mudahan bisa berguna untuk siapa saja.

Sederhananya, harga jual adalah biaya produksi + profit. Biaya produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk membuat kue tersebut.

Biaya Produksi

Biaya produksi = biaya bahan baku + overhead + tenaga kerja + kemasan

Cara paling sederhana, adalah dengan menghitung biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu resep. Lalu hitung, satu resep itu menghasilkan berapa toples kukis? Atau berapa keping kukis? Atau berapa gram kukis? Satuannya silakan sesuaikan dengan satuan yang mau dijual. Semisal mau jual pertoples, hitung hasilnya berapa toples. Mau jual per sekian gram, hitung hasilnya berapa gram. Begitu juga dengan keping.

Bahan Baku

Bagaimana mengukur jumlah tepung yang hanya 60 gram? Chocolate chips 175 gram? Gula 250 gram? Sedangkan belinya perkilo, atau per 250 gram?

Hitung menggunakan matematika sederhana:

Terigu 60 gram = 60/1000 gram x Harga terigu perkilo = Rp …….
Chocolate chips 175 gram = 175/250 gram x harga chocolate chips per 250 gram = Rp ….

Dan seterusnya. Bisa, ya?

Overhead

Jangan lupa hitung biaya gas (oven), listrik (mikser) dan harga tenaga yang mengerjakan.

Biaya gas, untuk sederhananya bisa dikira-kira. Dalam 1 bulan habis berapa gas? Bagi 30 hari, misalnya. Listrik juga begitu. Berapa tagihan bulan lalu? Bagi 30 hari, untuk perkiraan. Ini adalah perhitungan tidak terlalu akurat, yang masih mungkin diterapkan pada produksi kecil. Tapi jika kelak usaha anda sudah besar, harus diakuratkan lagi hingga tepat betul biayanya.

Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja, lebih relatif. Jika menggunakan tenaga asisten, berapa anda memberi honor dia untuk mengerjakan 1 resep? Jika mengerjakan sendiri, berapa anda mau diupah untuk mengerjakan satu resep?

Kemasan

Terakhir, tambahkan biaya kemasan. Satu resep menghasilkan berapa kemasan? 5 Kemasan? Masukkan biayanya. Jika kemasannya menggunakan hiasan, label, sticker, dll, tambahkan juga biayanya.

Biaya Produksi Total

Nah, sekarang anda sudah mendapatkan biaya produksi untuk 1 resep!

Misalkan biaya total Rp 100.000,- menghasilkan 1 resep = 50 keping kukis
Berarti biaya produksi per keping kukis= Rp 100.000/50 = Rp 2000,-

Barulah tambahkan profit.

Profit

Menentukan profit, bebas untuk tiap orang. Yang penting, jumlahnya menyenangkan dan memuaskan kita. Jangan sampai kita capek kerja, lalu gak happy dengan imbalannya. Ketika badan udah capek, hati harus senang karena mengerjakan apa yang kita cintai dan memperoleh imbalan yang sesuai. Ini nilainya bisa berbeda untuk tiap orang, sangat tergantung pada target pasar dan ekspektasi masing-masing. 50%? 100%? 200%? 300%?

Akhirnya.. Harga Jual!

Misalkan anda hanya akan happy jika memperoleh profit 150%.

Berarti harga jual kukis anda = Rp 2000 + 150% = Rp 5000,-

Jadi tiap kali anda berhasil menjual 1 keping kukis, berarti Rp 3000,- masuk kantong anda. Harga produksinya yang Rp 2000, kembali lagi menjadi modal.

Jika produksi sudah besar dan berlangsung lama, harus dihitung biaya penyusutan peralatan. Nah, ini pembahasannya tentu lebih kompleks lagi. Untuk sementara, penghitungan sederhana ini kiranya cukup memadai untuk memulai usaha mungil dari dapur anda.

Semoga bermanfaat! (ra)

 

 

Read More →

Lady Butterfly by Zaidinil Khusna

HMFF yang baru saja berlalu menyisakan kenangan akan cerita dibalik kerja keras semua pihak. Salah dua dari mereka adalah Jenny Susanti dan Zaidinil Khusna yang meraih juara 1 dan 2 Doll Cake Decorating. Mereka membagi ceritanya dalam email di mailing list NCC yang kami kutip secara terpisah.

HMFF2013-001001130Haloo…

Masih terngiang-ngiang di telingaku serunya HMFF…dan kagum dengan kerja keras panitia hingga HMFF kali ini tertib sekali. Bravo dan terima kasih banyak!

Saya mengucapkan terima kasih juga pada Bu Fat, para pengajar NCC dan teman-teman yg telah memberikan support kepada saya, khususnya dalam lomba Doll Cake. Sungguh hal yang sulit saya lakukan waktu pengumuman juara adalah menahan air mata karena terharu :-).

Saya mau sedikit cerita mengenai Lady Butterfly yang namanya baru dapat waktu lomba :-). Idenya sendiri baru dapat pada malam hari menjelang HMFF. Terus terang saya hampir putus asa karena tidak punya ide..terlebih lagi tema lombanya adalah Colorfull yang sangat bertolak belakang dengan karakter saya yang minimalis..hehehe. Yang terbayang di fikiran saya mendengar kata colorfull adalah Kupu-Kupu. Maka, saya buatlah Kupu-Kupu..meski jadinya.. yaaa.. hanya 2 warna: Hitam dan Merah.

Untuk Bonekanya saya pakai boneka Barbie Cina bermata besar milik putri saya. Kaki dicopot terlebih dahulu dan ditancapkan pada dummy yang saya bawa dari rumah. Dummy berukuran tinggi sama dengan yg diberikan panitia: 22 cm, namun bentuk bagian bawahnya saya buat melebar ke samping (Dummy di-carving dengan cutter). Saya membuat doll cake dengan posisi tubuh menyamping karena bosan dengan model yang biasa saya buat dan tanpa saya duga mendapat apresiasi yang baik dari Pak Yongky Gunawan sampai saya nervous (baca: Ge-eR) waktu mendekornya :-).

Dekor dimulai dari bagian frill yg menyerupai bunga mawar. Caranya: fondant digiling memanjang..tipiskan salah satu sisi panjangnya, lalu linting salah satu ujung hingga bentuknya menyerupai bagian tengah mawar, lalu buat bagian kelopaknya dengan melipat “asal”..dengan arah gerakan naik turun hingga membentuk gelombang.

HMFF2013-001001152Selanjutnya adalah membuat bagian rok yg berwarna hitam menggunakan rolling pin kuning motif garis yang murah meriah dan pernah saya share sebelumnya. Bagian pinggir bawahnya ditipiskan dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk hingga membentuk gelombang seperti “frill”.

Setelah itu, cover bagian atas roknya keseluruhan dengan fondant warna ivory. Tempelkan fondant hijau berbentuk daun yang dibuat dari cutter daun Hydrangea. Buat jaring-jaring berwarna sama dengan Royal Icing yang menggunakan Meringue Powder. Hasilnya menyerupai lace.

Untuk bordernya, saya buat hiasan kecil-kecil dari Royal Icing warna ivory yang sudah saya buat malam harinya. Jadi, ketika akan ditempel, hiasan dari royal icing sudah set/kering dan tinggal ditempel pada border antara bagian rok hitam dan ivory menggunakan royal icing juga.

Lanjutkan dengan menutup bagian pinggang ke atas dengan fondant merah menggunakan rolling pin motif garis yg sama.

Buat lengan, beri sedikit hiasan dengan royal icing yg sama dengan border.

Terakhir, tempelkan butterfly yang sudah saya siapkan sebelumnya. Saya mengharapkan kupu-kupu dengan sayap terangkat.. namun apa daya karena tidak kering-kering juga..sayap kupu-kupu sukses bobo’ ..hehehe.

HMFF2013-001001206Demikian kurang lebih cara pembuatannya. Mudah-mudahan menjawab pertanyaan bagi yang penasaran dengan cara membuatnya.

Selama lomba, saya menahan diri tidak melihat doll cake peserta lain, takut minder dan menjatuhkan semangat. Setelah selesai, saya baru melihat sekeliling saya…wowww..luar biasa bagusnya karya teman-teman. Bangga berada di antara orang-orang kreatif dan inovatif.

Hingga suami saya yang datang menjemput saya pun bertanya dengan heran: “Banyak sekali yang bagus-bagus..kenapa, kok.. Bunda yg menang?”…….saya senyam-senyum nyengir.

Terakhir.. terima kasih banyak kepada sponsor atas hadiahnya…. Ci Yuli Nur Elia, Mbak Yoshi Apronity, PT. Lumbung, CNI yang sangat berguna hadiahnya ..terutama kopi Ginseng! :-). Semoga Allah membalas kebaikan anda dengan kebaikan yang berlipat ganda.. Aamiin.

Nambah curcol dikit.. setelah lomba saya langsung meluncur ke rumah orang tua saya karena mendapat kabar dari adik bahwa ibunda sakit. Sungguh jarak antara bahagia dan sedih itu amat dekat. Teringat nasihat Ayahanda: “Kalau bahagia jangan terlalu bahagia, kalau sedih jangan terlalu sedih”.

Terima kasih banyak telah membaca, semoga bermanfaat..

Dina
faradyscake.blogspot.com

Read More →

Ilmu Warisan Ibu: Membuat Daftar Menu Masakan Sebulan

Sejak saya mulai bisa mengingat, di dapur rumah keluarga kami sudah selalu ada tertempel di dinding Daftar Menu 1 Bulan. Menu ini mempermudah Ibu saya yang karena kariernya harus berangkat pagi-pagi untuk mengajar, sementara asisten rumah tangga yang belanja ke pasar dan membantu memasak. Dengan adanya Daftar Menu ini, rutinitas pagi “Hari ini masak apa, Bu?” yang dijawab dengan berpikir dulu dapat Ibu hindari.

Namun tentu saja, menu ini bukanlah harga mati. Ketika sesekali kami ingin masakan yang sedikit berbeda dari menu yang ada, kami akan bilang pada Ibu, “Bu, masak sarden kecap dongggg…” 😀 Ah, seorang anak memang selalu akan merindukan masakan Ibunya – tentunya untuk seorang Ibu yang bersedia “belajar” memasak.

Beberapa hari yang lalu, kebetulan saya membaca email salah seorang member NCC dan tergelitik dengan cerita dan permintaan bantuannya. Apakah cerita dan bantuan yang diminta? Tidak lain tidak bukan cerita tentang bingungnya sang member karena baru saja “pisah rumah” dengan orangtuanya dan bingung setiap pagi masak apa untuk keluarga kecilnya. Menu menjadi kurang variatif, cenderung itu-itu saja. Karena selama tinggal bersama Ibunya tidak pernah perlu memikirkan hari ini masak apa, besok masak apa hanya tinggal makan saja. Jadi selain bingung soal menu, kemampuan memasak pun masih terbatas.

Ada member lain langsung membalas, menyarankan member yang bertanya untuk membeli buku resep yang memuat menu satu bulan. Namun, tanpa bermaksud merendahkan, berdasarkan pengalaman membeli beberapa buku yang berisi menu satu bulan, beberapa resep masakannya ada yang bukan masakan sederhana pembuatannya yang umum kita buat sehari-hari. Cenderung masakan yang agak asing di lidah saya kalaupun bukan rumit pembuatannya.

Sebagai salah seorang moderator NCC yang paling jarang berkecimpung di dunia kuliner (hehehe…) karena lebih fokus mengurus keuangan, saya terpanggil untuk menjawab email tersebut hanya karena akibat tulisan saya yang rapi (ehm…) saya selalu bertugas menuliskan menu 1 bulan yang telah dirancang oleh Ibu saya sejak saya masih duduk di bangku SMP. Akhirnya karena selalu memperhatikan, maka saya mengerti bagaimana cara yang mudah untuk membuat menu tersebut tanpa harus merasa perlu membeli buku resep menu sebulan.

Mumpung menjelang weekend, siapa tahu berguna bagi teman-teman di luar milis NCC yang masih bingung, saya putuskan untuk saya share lengkapnya.

Berikut Cara Membuat Daftar Menu Masakan Sebulan:

  1. Putuskan menu terdiri dari 2 atau 3 macam setiap kali dihidangkan.
  2. Buat daftar sayur yang biasa kita buat/makan, minimal 10 macam (jika kurang perbendaharaan sayur, bisa lihat di berbagai buku resep, search di google, atau beli buku resep masakan NCC/lihat resep di website NCC)
  3. Buat daftar lauk yang biasa kita buat/makan, minimal 10 macam juga ( jika kurang perbendaharaan lauk, bisa lihat di berbagai buku resep, search di google, atau beli buku resep masakan NCC / lihat resep di Web NCC )
  4. Buat daftar lauk tambahan (jika menu terdiri dari dari 3 macam setiap kali dihidangkan)
  5. Silangkan sayur dengan lauk yang sesuai (misal : sayur berkuah jangan ketemu lauk berkuah, sayur yang pedas jangan ketemu lauk yang pedas, sayur bersantan jangan ketemu lauk bersantan).
  6. Jika ada menu yang harus diulang karena kurangnya perbendaharaan resep, temukan dengan pasangan yang berbeda saat pengulangannya (misal : hari ke 1 sayur bayam + ikan goreng + sambal, hari ke 20 sayur bayam + ayam balado)

Saya beri contoh sederhana ya.

Daftar sayur:
Sayur bayam bening, tumis caisim, cap cay, cah kangkung, sayur asam, terong balado, dst.

Daftar lauk:
Ikan goreng + sambal, ayam goreng, pu yung hai, sarden kecap, teri kentang balado, empal goreng, dst.

Maka contoh pasangannya adalah:
Hari 1: Sayur bayam bening + teri kentang balado
Hari 2: Tumis caisim + ayam goreng
Hari 3: Cap cay + Pu yung hai
Hari 4: Cah kangkung + empal goreng
Hari 5 : Sayur asam + Ikan goreng
Hari 6 : Terong balado + sarden kecap

Oke, selamat mencoba, semoga bermanfaat! Ternyata membuat menu itu mudah kan? 🙂

Jakarta, 25 May 2012
Yeni Suryasusanti

Read More →

Sagu Keju Cantik nan Membelai Lidah

Bagaimana menghasilkan kue sagu keju yang mudah dispuit dengan halus, tapi bentuknya tetap cantik setelah dipanggang (tidak meleber)?

Campuran mentega, gula dan telur perlu dikocok agak ngembang sekitar 5 menit. Kalau terlalu sebentar dikocok atau tidak dikocok sama sekali (diaduk saja) memang hasilnya agak keras tidak lumer di lidah. Tapi jangan pula dimikser sampai putih, cukup sampai lembut saja. Kalo benar mengocoknya, hasilnya akan lumer dilidah dan bentuknya tetap cantik.

Adonan kue kering, jika terlalu lama dikocok memang akan menghasilkan kuker (kue kering) yg meleber karena terlalu mengembang.

Sagu keju ini tekstur adonan mentahnya agak lunak hingga bisa dibentuk dengan spuit. Hati-hati adonan sering “nyangkut” di spuit. Biasanya yang bikin nyangkut adalah keju parutnya yg masih berbungkah-bungkah. Kalau mau halus, setelah kuning telur masuk adonan, masukan juga keju parutnya. Jadi keju parut ikut dimikser sebentar, sehingga lebih halus. Setelah itu, matikan mikser, baru masukkan sagu dan bahan lainnya, lalu aduk dengan spatula atau sendok kayu.

Sagunya lebih baik kalau disangrai dulu. Hasilnya akan lebih ringan, renyah dan tahan lama karena kadar air dalam tepung sudah diminimalkan. (da)

 

Read More →

Cetakan Kue Lumpur

Banyak pertanyaan seputar cetakan kue lumpur ini. Kayak apa bentuknya? Seperti loyangkah? Tapi katanya langsung diletakkan di atas kompor? Nahlo..

Inilah penampakan cetakan kue Lumpur. Cetakan kue lumpur ini langsung nangkring diatas kompor, apinya kecil saja agar kue lumpur matang sampai ke dalam.

Soal cetakan ini ada ceritanya. Tadinya saya memakai cetakan yang bawahnya melengkung cembung. Tetapi kue lumpurnya sering hangus lebih dulu bagian bawahnya, sementara bagian dalamnya masih mentah. Harus saya sempurnakan matangnya di oven, kadang di microwave. Jadi kalau bikin kue lumpur heboh banget. Ya kompor, ya oven, ya microwave, nyala semua! Until one day (hihihi, kayak dongeng aja), saya mendapatkan cetakan kue lumpur dari Toko ACC Senen – yang sumpeknya minta ampun, tapi sering ada benda lucu-lucu. Cetakan kue lumpurnya tebal, bawahnya rata, cekungan cukup dalam, seperti dalam foto di atas. Pokoke oke banget, buat bikin kue lumpur jadinya semfurna (saking sempurnanya, jadi pake F…hehehe)

Banyak juga dijual di TBK lain, jadi tidak perlu pusing dulu harus mblusuk ke Senen 🙂

Selamat main lumpur,… eh, maksudnya, bikin kue lumpur! (fb)

Read More →

Clear Communication in Catering Business – Another Key to Success

“Saya ulang ya mbak, jadi pesanannya 100 pax set menu coffee break, dengan menu the, kopi dan krimmer, 3 macam kue, American risoles, lemper ayam, dan sus éclair. Siap dimeja jam 08.00 pagi. Cover taplak warna putih dengan renda samping warna merah maroon. Semua peralatan dari kami, 2 org waitress dibantu 2 org lagi didapur?”

“benar mbak Fat, saya harus bayar berapa dulu?”

“50% saat pesanan confirmed dan 50% lagi saat selesai acara!”

B egitu pembicaraan yang biasa saya lakukan setelah selesai ‘mendapat perintah’ alias ‘order’ dari seseorang. Hal lain yang saya lakukan kemudian adalah mengirimkan Confirmation Letter kepada customer, melalui email d/h fax.

Nah, pada hari H, ketika sajian sesuai pesanan tersedia dimeja, saya segera menghadap PIC project dan bersama-sama saya ajak beliau memeriksa sajian dan membacakan pesanan sambil menunjukkan jenis makananya secara riil dimeja saji. Begitu selesai, beliau mengangguk, saya langsung minta tanda tangan persetujuan dan berkata,”jam berapa saya bisa terima pembayaran akhir Mbak?”.

Saya menganggap hal seperti ini sangat penting. Kebetulan pengalaman kerja sebagai sekretaris, surat menyurat seperti ini ‘wajib’ hukumnya. Karena saya memahami, yang pesan pasti akan memproses permintaan dana dibagian keuangan. Tanpa surat semacam ini, dia akan kesulitan mengurusnya. Artinya, saya memposisikan diri memudahkan customer mengurus pembayaran dikantornya.

Akan halnya buat kita sebagai pelaku usaha, surat semacam ini menjadi pengaman tersendiri. Bila terjadi perubahan jenis kue dan lain sebagainya. Langsung saja minta kepada customer, menulis apa yg diinginkan. Dengan demikian pihak saya sebagai penyedia jasa dan beliau sebagai customer dalam keadaan aman. Project yang sedang dikerjakan saya anggap sebagai kerjasama saya dan pemesan yang harus berjalan dengan baik. Bila sukses dimata customer insya Allah saya dianggap baik, dan dikantornya sendiri customer sy akan mendapat pujian dari kantornya karena pekerjannya dianggap baik.

Pernah saya mendapatkan order catering yang dicancel sore hari sehari menjelang hari H. Jujur, saya sempat panik dan ingin nangis saja rasanya melihat daging, ikan dan sayur mayur yang menumpuk didapur. Setelah diam dan berpikir, bermodalkan confirmation letter ini, saya menulis surat kepada perusahaan yang telah memesan, setelah sebelumnya sy berkomunikasi baik-baik dengan PIC-nya yg pesan. Saya meminta pembayaran 100%, meskipun order batal. Dan, alhamdulillah nasib baik berpihak kepada saya. Pembayaran 100% saya terima. Dengan perasaan riang gembira, semua bahan makanan tetap dimasak. Sebagian digunakan untuk makan-makan dikantor tersebut (para pekerja disanapun gembira), dan sebagian lagi disumbangkan. Karena saya saat itu harus masak untuk 200pax.

Untuk pemesanan yang jumlahnya sedikit, berupa kue ulang tahun, tumpeng, dan lain-lain yang dirasa tidak membutuhkan confirmation letter, tetap saja kita perlukan document pendukung. Minimal sms atau email. Sering saya mendapatkan order by phone dijalan, dan menyadari sy pelupa, demi kebaikan bersama saya selalu meminta pemesan untuk sms dan atau mengirimkan email. Keuntungan dari tulis menulis ini, saya juga mendapat kemudahan memberikan tugas lanjutan kepada juru masak didapur.

Jadi kata kuncinya adalah, berkomunikasilah dengan baik dan buat konfirmasi akhir minimal 2 hari sebelum hari H. Jadikan customer sebagai sahabat yang sedang membutuhkan bantuan kita. Solusi kita berikan dan kesepakatan yg baik kita pegang bersama. Dengan demikian insya Allah tidak ada niatan merugikan satu sama lain. Yang ada hanyalah silaturahmi semakin baik dan pelanggan kita bertambah satu lagi. (fb)

Read More →

Hovering Effect pada Cake 3 Dimensi

Pernah melihat cake 3 dimensi dengan efek seolah-olah ia mengambang di udara? Ia terlihat kokoh walau hanya disangga roda atau kaki kecil. Seperti pada bentuk mobil, pesawat, meja, dan lain-lain. Atau bahkan bajay dan piano seperti contoh di atas.

Ini dikenal dengan hovering effect atau efek mengambang.

Efek mengambang diperlukan untuk pembuatan bentuk-bentuk yang memiliki kaki atau roda, seperti cake piano, mobil, bajay, dll. Teknik ini membuat kue seolah-olah mengambang atau berdiri di atas kaki atau rodanya.

Sebetulnya cara membuat efek ini mudah saja. Tidak hanya David Copperfield yang pintar memainkan ilusi, tukang kue juga loh! Kesan mengambang ini terjadi karena ilusi. Sebetulnya kue disangga di tengah-tengah, hanya saja besar penyangga lebih kecil dari kue yang disangga, sehingga tidak terlihat dan memberikan kesan seolah-olah kue mengambang. Inilah step-by-step pembuatannya:

teknik-mengambang-1-small-tile

  1.  Siapkan styrofoam yang sudah dipotong lebih kecil dari ukuran kue. Tempelkan styrofoam pada cake board menggunakan double tape.
  2. Gilas fondant lebih kurang 3 mm, ukur luasnya sesuai luas cake board dan permukaan styrofoam. Tutup cake board dan styrofoam, rapikan, potong pinggirnya.
  3. Potong impraboard seukuran styrofoam. Basahi fondant dengan sedikit air, letakkan impraboard di atas tonjolan styrofoam. Impraboard ini berfungsi sebagai alas kue, sehingga jika kue dipotong, ia tidak akan langsung mengenai styrofoam.
  4. Letakkan kue yang sudah ditutup dengan fondant di atas impraboard. Ta-da! Kue seolah-olah mengambang di udara! 🙂 Lanjutkan melengkapi kue dengan roda, kaki, dan lain-lain sesuai keinginan.

 

Read More →

Princess Birthday Cake

By Fatmah Bahalwan (naturalcatering at cbn.net.id)
Photo by Cake Fun

Menghias rok Barbie memang memiliki seni tersendiri. Kita harus memposisikan diri layaknya designer baju. Jadi dikarang atau didesign dulu, rok seperti apa yg akan dibuat. Bila sudah ditemukan design-nya, baru diaplikasikan kedalam badan Barbie.

  1. Bentuk model rok-nya lebih dahulu dengan spuit no. 4 atau tanpa spuit, yaitu piping bag digunting ujungnya sedikit saja.
  2. Setelah design terbentuk, maka mulailah mengisi dengan butter krim warna sesuai rencana.
  3. Bila bordir berenda, sebaiknya mulai dari bawah, sehingga tiap tumpukkan bordir/rimpel tampil rapi. Demikian juga bila menggunakan spuit daun.
Read More →