Cake Dasar, Mengawali Kelas Pasca Lebaran

Alhamdulillah, kelas masak dan membuat kue di Natural Cooking Club Matraman kembali aktif hari Sabtu, 23 Juni 2018, setelah libur Ramadhan dan lebaran yang cukup panjang. Kelas favorit siapa saja yang ingin mengetahui cara sukses membuat cake seperti biasa dipenuhi oleh orang-orang yang semangat. Beberapa peserta datang dari luar kota, luar pulau dan luar negri selain yang domisili di Jakarta dan sekitarnya.

Kelas dimulai dengan teori mengenal bahan baku cake satu persatu. Mulai telur yang baik untuk membuat cake, suhu oven, gula yang cocok, tepung terigu yang sesuai, emulsifier dan bahan cair lainnya. Dilanjutkan dengan cara pelajaran rumus-rumus memodifikasi resep. Bahwa mengubah sebuah resep tidak boleh asal nambah bahan atau mengurangi, atau merubah. Harus menggunakan rumus yang benar. Hal mendasar seperti ini banyak sekali menjadi sebab gagalnya membuat kue bila tidak dilakukan dengan benar.

Tanya jawab mengenai cara sukses membuat kue berjalan dengan lancar. Terlihat banyak peserta yang baru mengetahui bahwa membuat cake bukan sekedar mencampur bahan-bahan saja tanpa ada pengaturan tertentu. Suhu oven, dan peralatan yang digunakan juga mempengaruhi hasil jadi cake. Sedikit saja berubah pasti hasilnya juga akan berubah.

Setelah selesai pelajaran teori, saatnya didemokan cara membuat cake dengan benar sesuai dengan teori yang sudah dibahas. Pertama kali dibuat Sponge Cake Pandan. Resep dasar sponge cake cukup ditambah dengan pasta pandan. Penambahan pasta tidak merubah komposisi resep. Satu hal penting yang harus diingat pada pembuatan sponge cake adalah tingkat kekentalan adonan telur, gula dan emulsifier. Harus benar-benar kental, tidak cukup kalau masih berbusa-busa saja. Bila mikser diangkat, adonan terlihat jatuhnya sangat lambat, berarti sudah cukup. Adonan yang jatuh lancip, bila whisk dibalik akan tampak adonan lancipnya melengkung seperti jambul petruk. Apabila kekentalan adonan sudah benar, maka PR selanjutnya adalah mengaduk bahan cair, harus sampai tercampur rata. Tingkat kegagalan kedua yang sering dilaporkan adalah karena pengadukan yang salah. Peserta kursus langsung dapat melihat cara benar mengaduk adonan sponge cake ketika bahan cair mulai dituang.

Butter cake dan cinnamon cake, didemokan kemudian menyusul Brownies Kukus, setelah itu tiba giliran istirahat makan siang dan sholat. Bolu Gulung dan Lapis Surabaya dibuat setelah para peserta segar kembali pasca break siang. Kentalnya adonan tanpa emulsifier menjadi pelajaran menarik. Sering sekali kegagalan membuat Lapis Surabaya menjadikan seseorang frustasi. Mengingat penggunaan bahan yang relatif mahal. Tapi bila dilakukan step by step proses pembuatannya secara benar. Lapis Surabaya akan menjadi sumber penghasilan yang luar biasa. Lihat deh pada foto-foto hasil praktek, semua jadi sempurna, alhamdulillah

Nah, semangat ya. Jangan pernah mau kalah dengan telur, mentega, gula dan tepung. Jadikan mereka sebagai bahan bakar mesin uang.(fb)

About the author  ⁄ NCC Indonesia

Comments are closed.